Simon Tahamata, Legenda Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Simon Tahamata, Legenda Ajax Amsterdam keturunan Maluku, Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Simon Tahamata, Legenda Ajax Amsterdam keturunan Maluku, Indonesia. (Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id - Nama Simon Tahamata menjadi perbincangan, setelah perpisahannya dengan klub raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam.

Simon Tahamata yang sebelumnya berstatus sebagai pelatih akademi Ajax Amsterdam, berpisah dengan de Godenzonen untuk bergabung ke Akademi Sepak Bola Deutsche, Jerman.

Bentangan banner bertuliskan "Oom Simon Terima Kasih", tampak mewarnai perpisahan Simon Tahamata yang digelar di Johan Cruyff Arena, Minggu (3/3/2024) jelang lag amelawan Utrecht.

Ucapan terima kasih berbahasa Indonesia itu kemudian menjadi sorotan, tetapi itu bukanlah hal mengejutkan, sebab Simon Tahamata memiliki darah Indonesia, yaitu Maluku.

Keturunan Maluku di Belanda

Simon Tahamata bukan satu-satunya keturunan Maluku yang ternama di Belanda, terutama di dunia sepak bola, Giovanni van Bronckhorst, Bobby Petta, Sonny Silooy, hingga Danny Landzaat juga memliliki jejak yang sama.

Dilansir dari Vanderleymedia, keberadaan keturunan Maluku di Belanda telah telah dimulai sejak 1950-an, seusai didirikannya Republik Maluku Selatan (RMS).

Waktu itu sebanyak 12.500 orang Maluku Selatan pertama tiba di Belanda pada tahun 1951 dengan menggunakan 12 pengangkut.

Rombongan yang datang ke Belanda kebanyakan merupakan bekas tentara KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger), atau tentara kerajaan Hindia Belanda, yang membawa serta keluarga mereka.

Berdirinya RMS menimbulkan konflik di Indonesia, yang kala itu masih dipimpin oleh Presiden Sukarno. Mereka yang terpaksa meninggalkan Maluku, disebut mendapatkan janji dari pemerintah Belanda yang akan membela negara Maluku merdeka.

Masih menurut Vanderleymedia, para pendatang dari Maluku ini sebenarnya ingin kembali ke tanah air mereka, tetapi keinginan itu tidak terwujud karena janji pemerintah Belanda yang tak dipenuhi.

Para penduduk Maluku yang datang di Belanda dibebaskan dari tugas militer, dan ditempatkan di kamp, salah satunya di Vught. Kamp yang terletak di Vught ini menjadi lokasi lahirnya Simon Tahamata, pada 26 Mei 1956 dari pasangan Lambert Tahamata dan Octovina Leatemia.

Kondisi penduduk Maluku di kamp dikabarkan sangat buruk, hal tersebut membuat mereka frustrasi dan marah.

Pada tahun 1970, sekelompok pemuda Maluku sempat menduduki Kedutaan Besar Indonesia di Wassenar, diikuti dua pembajakan kereta api pada tahun 1975 dan 1977, hal tersebut menimbulkan ketegangan antara Belanda dan Maluku.

Pada era tersebut, Simon Tahamata masih menapaki jejak karier di dunia sepak bola level junior, tetapi ia menegaskan kejadian seperti itu bukan tanpa sebab.

"Tindakan ini jelas tidak terjadi begitu saja," kata Simon.

"Ini ada hubungannya dengan perlakuan pemerintah Belanda terhadap ayah kami. Orang-orang itu berjuang demi bendera Belanda, banyak pula yang mengorbankan nyawanya. Dan kemudian pemerintah Belanda meninggalkan Anda," katanya.

"Ini mengerikan, tapi ketika orang membela ketidakadilan, di situ ada korbannya. Begitulah adanya. Faktanya adalah para pembajak menempatkan kami, orang-orang Maluku, pada peta di Belanda. Berkat orang-orang ini, masyarakat bisa mengetahui siapa kami, alasan kami datang ke sini, dan bagaimana pemerintah memposisikan diri. Masyarakat Maluku tidak akan membiarkan diri mereka digertak atau diremehkan, harga diri kami terlalu besar untuk itu," ujar Simon menambahkan.

Diketahui, Simon kemudian menerima kewarganegaraan Belgia pada tahun 1990, tempat ia berkarier di dunia sepak bola saat itu.

"Rasanya seperti keluarga, bukan? Saya mempunyai warga negara Belanda dan masih mempunyai paspor Belgia, tetapi saya tetap dan akan tetap menjadi orang Maluku baik hati maupun jiwa. Kami adalah orang-orang yang bangga," kata Simon.

Simon Tahamata di Dunia Sepak Bola

Pria yang kini berusia 67 tahun itu memulai karier bersama TSV Theole Tiel, sebelum bergabung ke tim muda Ajax pada 1971.

Simon yang kala itu berposisi sebagai sayap kiri, kemudian masuk ke tim utama Ajax Amsterdam pada 1976.

Bersama Ajax Amsterdam, ia tampil dalam 109 pertandingan dengan sumbangan 14 gol, serta memberikan 3 gelar Eredivisie dan satu trofi KNVB Beker.

Simon kemudian bergabung ke klub Belgia, Standard Liege pada periode 1980-1984, total ia tampil dalam 129 laga dengan torehan 40 gol.

Selain itu, ia juga meraih dua gelar Liga Belgia, satu Piala Belgia, dan dua trofi Piala Super Belgia.

Seusai membela Standard Liege, Simon melanjutkan karier ke Feyenoord (87 laga, 29 gol), VAC Beerschot (99 laga, 12 gol), dan Germinal Ekeren (180 laga, 19 gol) yang menjadi klub terakhirnya sebagai pemain.

Selama aktif tampil sebagai pemain, pria dengan tinggi 164 sentimeter itu pernah membela Timnas Belanda dalam 22 laga dengan sumbangan dua gol, pada periode 1979-1986.

Simon kemudian menjadi pelatih tim muda Standard Liege (1996-2000) dan Germinal Berschoot (2000-2004), sebelum kembali ke Ajax sebagai bagian pengembangan tim muda pada 2004-2009.

Selanjutnya ia pernah melatih tim muda Al Ahli pada 2009-2014, hingga kemudain kembali ke Ajax pada 2014-2024.

Source: VanderleymediaMedialunaTransfermarkt

RELATED STORIES

5 Jersey Terbaik Ajax dari Adidas

5 Jersey Terbaik Ajax dari Adidas

AFC Ajax dan Adidas sudah bekerja sama lebih dari dua dekade.

Manchester United Incar Brian Brobbey, Eks Anak Asuh Erik ten Hag

Manchester United, dikabarkan mengincar mantan anak asuh Erik ten Hag di Ajax Amsterdam, Brian Brobbey.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia di SEA Games 2025, Diawali Bersua Vietnam dan Myanmar

Timnas futsal putri Indonesia semula masuk dalam Grup B cabang olahraga futsal putri SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 03 Dec, 10:15

Campus League untuk cabang olahraga futsal. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

The Nationals Dimulai, 13 Perguruan Tinggi Berebut Gelar Terbaik di Campus League Futsal 2025

Berlangsung hingga Minggu (7/12/2025), The Nationals Campus League Futsal 2025 menerapkan Video Support sebagai pembaharuan.

Taufani Rahmanda | 03 Dec, 10:12

Timnas putri Thailand vs Timnas putri Indonesia atau Thailand Putri vs Indonesia Putri dalam Grup A sepak bola putri SEA Games 2025 pada 4 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025

Duel pembuka Grup A sepak bola putri, Kamis (4/12/2025) malam, jadi ujian sulit bagi Timnas putri Indonesia yang menantang tuan rumah.

Taufani Rahmanda | 03 Dec, 09:20

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honor of Kings Bakal Mulai Kompetisi Ladies Tahun Depan

Honor of Queens dipastikan akan digelar empat kali dalam setahun.

Gangga Basudewa | 03 Dec, 08:34

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 03 Dec, 08:34

Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 03 Dec, 08:33

Manajer Timnas U-17 dan U-20 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, pada acara Locker Room IDN Times di Jakarta, 10 Juli 2024. (Foto Taufani Rahmanda/Grafis Yusuf/Skor.id)

National

Ahmed Zaki Iskandar Ungkap Perbedaan Metode Pembinaan PSSI Era Nurdin Halid dan Erick Thohir

Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, menilai metode pembinaan yang diterapkan saat ini sudah tepat.

Rais Adnan | 03 Dec, 07:27

Timnas Indonesia U-22. (Hendy AS/Skor.id)

Timnas Indonesia

Hari Ini, Skuad Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025 Lengkap

Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner dijadwalkan tiba petang ini untuk melengkapi skuad Garuda Muda.

Rais Adnan | 03 Dec, 05:21

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Jadwal Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025, Ditutup dengan Tantang Tuan Rumah

Pada cabor futsal putra SEA Games 2025, Timnas futsal Indonesia akan bersua Thailand, Malaysia, Vietnam dan Myanmar.

Taufani Rahmanda | 03 Dec, 04:25

Profil klub La Liga 2025-2026 Athletic Bilbao. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

La Liga

San Mames Bukan Neraka untuk Real Madrid di La Liga

Real Madrid punya rekor bagus melawan Athletic Bilbao di San Mames pada ajang La Liga.

Pradipta Indra Kumara | 03 Dec, 04:09

Load More Articles