Seberapa Sering Sebaiknya Mencuci Handuk

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Kebersihan handuk ternyata tidak bisa disepelekan. (M. Yusuf/Skor.id)
Kebersihan handuk ternyata tidak bisa disepelekan. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Bersama dengan seprai, handuk mandi adalah sesuatu yang menyentuh bagian paling intim dari tubuh Anda setiap hari. Namun orang cenderung menggantungnya setelah mengering dan tidak memikirkannya lagi. Bahkan, mungkin sampai mulai berbau.  

Dari situ pun muncul pertanyaan, seberapa sering sebaiknya harus mencuci handuk mandi? Beberapa ahli kesehatan pun memberikan penjelasan. 

Mengapa Penting Rutin Mencuci Handuk

Handuk mandi merupakan benda yang cenderung dekat dan pribadi. Sifat dari cara penggunaannya membuat mereka bersentuhan erat dengan semua bagian tubuh, secara harfiah dari ujung kepala sampai ujung kaki. 

Itulah sebabnya handuk dapat terkontaminasi dengan daftar panjang hal-hal yang dapat meningkatkan risiko infeksi bagi penggunanya, di antaranya:

  • Patogen kulit (staphylococcus aureus, termasuk MRSA)
  • Patogen tinja (E. coli, C. diff, dan norovirus)
  • Patogen bakteri dan virus yang menyebabkan konjungtivitis (mata merah)
  • Spesies jamur (yang menyebabkan kutu air dan kurap)

Seberapa Sering Harus Mencuci Handuk

Kelly Reynolds, PhD, seorang profesor di University of Arizona Zuckerman College of Public Health di Tucson, Amerika Serikat, menjelaskan bila praktik terbaik adalah mencuci handuk setelah digunakan. 

Tetapi, Anda dapat meregangkannya menjadi dua hingga tiga penggunaan - maksimal – untuk kemudian dicuci. Namun, jangan lupa juga keringkan handuk di antara jeda tersebut.

Seorang dokter kulit, Deirdre Hooper, MD, yang juga salah satu pendiri Dermatologi Audubon di New Orleans, mencuci handuknya setiap hari. Ia juga menjelaskan handuk boleh dibawa ke binatu setelah setiap dua atau tiga kali mandi.

Aturan terpenting lainnya adalah mengeringkan handuk usai pemakaian. Pasalnyaa, pengeringan membantu membunuh mikroba potensial (dan menghentikannya berkembang biak).

Kemampuan mengeringkan handuk tentunya juga bergantung pada iklim di lingkungan Anda. Di iklim yang kering, handuk mungkin cepat kering. Namun di iklim yang lebih lembap, handuk mungkin tidak akan pernah benar-benar kering. 

Selain itu, kamar mandi pasti akan lebih lembap dibanding area lain di rumah. Itulah mengapa menggantung handuk di luar kamar mandi mungkin membantu. Faktor-faktor pengeringan ini dapat memengaruhi seberapa sering Anda harus mencuci handuk.

Pun begitu, ada sejumlah pengecualian terkait aturan kapan saja harus mencuci handuk: Jika Anda memiliki luka terbuka atau goresan di tubuh, baru saja menjalani operasi (termasuk pengangkatan tahi lalat atau kanker kulit), atau memiliki banyak eksim atau ruam kulit umum, Anda harus lebih sering mengganti handuk.

Demikian pula, jika Anda rentan terhadap abses – kantong nanah yang disebabkan oleh infeksi yang berwarna merah, menonjol, dan nyeri – menurut National Library of Medicine, jangan menggunakan kembali handuk. Melakukannya dapat menyebarkan infeksi atau berkontribusi pada infeksi berulang.

Cara Terbaik Mencuci (dan Mengeringkan) Handuk  

Cuci handuk dengan air panas dengan deterjen dan keringkan dengan panas yang tinggi. Idealnya, pilihlah deterjen dengan enzim, yang pada dasarnya adalah deterjen berkekuatan super yang dirancang untuk mengurai kotoran dan membunuh kuman. 

Jika Anda memiliki kulit sensitif, produk baru dapat menyebabkan iritasi. Jika itu adalah sesuatu yang Anda perhatikan, berhentilah menggunakannya. Deterjen yang bebas pewarna dan pewangi serta memasukkan enzim ke dalam formulasinya, mungkin juga lebih lembut di kulit.

Pilihan lainnya adalah menambahkan cairan pemutih atau produk laundry dengan pemutih oksigen aktif. Semua produk ini meningkatkan efektifitas proses pencucian. 

Ini yang Terjadi jika Tidak Mencuci Handuk Dua Kali Sepekan

Tidak semua orang akan mengalami masalah jika mereka malas mencuci handuk. Jika handuk berbau jamur (yang berasal dari jamur), Anda dapat memindahkan bau tersebut ke kulit, yang sebenarnya tidak menyenangkan. 

Lalu, jika Anda memiliki alergi terhadap jamur, handuk yang berjamur dapat memicu atau berkontribusi terhadap gejala alergi. 

Seperti yang disebutkan, Anda juga dapat mentransfer patogen dari handuk ke diri Anda sendiri saat melepas handuk dari tubuh meskipun, ya, itu memang kuman Anda sendiri. 

Risiko mendapatkan sesuatu dari handuk Anda juga bergantung pada berapa lama patogen tertentu dapat bertahan dan apakah patogen tersebut akan berpindah dari handuk ke tubuh Anda. Risiko kontaminasi umumnya lebih rendah dibandingkan permukaan keras (seperti gagang pintu dan lantai basah). 

Beberapa orang tidak akan mengalami masalah kulit karena terlalu sering menggunakan handuk. Jika tidak mengalami infeksi kulit berulang, kebiasaan mencuci handuk mungkin baik untuk Anda.

Cara Meregangkan Waktu Antara Mencuci Handuk

Agar handuk tetap segar dan bersih, ada sejumlah hal yang perlu Anda ketahui: 

  • Gunakan handuk secara berurutan, dari atas kepala ke bawah
  • Gantung handuk bekas hingga kering, pastikan handuk tersebut benar-benar tersebar di seluruh batang handuk dibandingkan ditumpuk di beberapa area. (Jangan biarkan mereka menumpuk di kamar mandi Anda.)
  • Biarkan handuk mengering dengan cepat dan menyeluruh
  • Jangan berbagi handuk
  • Pemutih sebaiknya baru dipakai jika tercium bau apek, yang menandakan adanya jamur
  • Jika bau jamur tidak hilang setelah pemutih dan pengeringan dengan panas tinggi, ganti handuk Anda. Pada saat itu, kecil kemungkinannya Anda bisa membersihkan sepenuhnya (atau akan tetap bersih untuk waktu berapa pun)
  • Cuci mesin cuci Anda karena dapat menampung biofilm yang berpindah ke handuk. Caranya mudah. Tambahkan pemutih tabung tanpa ada pakaian. Lalu, ikuti petunjuk produsen. Salah satu produsen, GE, merekomendasikan mencuci mesin cuci ini sebulan sekali.

Seberapa Sering Mencuci Handuk Jenis Lain

Masukkan handuk tangan ke dalam mesin cuci pada interval yang sama dengan handuk mandi Anda.

Jika menyangkut handuk piring, ini bisa jadi tidak enak. Penelitian sebelumnya menemukan bakteri coliform pada 89 persen handuk dapur yang diuji dan bakteri E. coli pada 25 persen sampel (keduanya adalah bakteri tinja). 

Dalam penelitian tersebut, handuk yang dicuci dalam waktu tiga hari memiliki lebih sedikit E. coli dibanding handuk yang dicuci lebih dari empat hari. 

Penelitian pendahuluan lainnya dari tahun 2018 menunjukkan bahwa sekitar setengah dari handuk dapur mengandung bakteri, dan handuk yang digunakan untuk berbagai hal, seperti menyeka piring dan mengeringkan tangan, memiliki jumlah mikroba yang lebih tinggi.

Terlebih lagi, para peneliti mengemukakan bahwa handuk ini dapat menyebabkan keracunan makanan. 

Seringlah mencuci — setiap hari jika Anda menggunakannya untuk menyeka tumpahan — dan tentukan handuk tertentu untuk tujuan tertentu, seperti satu untuk mengeringkan piring dan satu lainnya untuk tangan.

 

 

RELATED STORIES

Handuk Mendiang Kobe Bryant Terjual Rp540 Juta

Handuk Mendiang Kobe Bryant Terjual Rp540 Juta

Handuk yang digunakan Kobe Bryant dalam laga terakhirnya bersama LA Lakers di NBA pada April 2016 dilelang secara online, Minggu (29/3/2020).

Jaga Kebersihan Handuk, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencucinya?

Jaga Kebersihan Handuk, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencucinya?

Berbeda jenis dan kegunaan handuk, berbeda pula waktu untuk mencucinya agar tetap bersih dan jauh dari kuman.

Trik asal Jepang yang Efektif untuk Dapatkan Perut Rata: handuk dan Waktu 5 Menit

Seorang dokter Jepang, Toshiki Fukutsudzi, menciptakan sebuah latihan yang menjanjikan untuk menghilangkan lemak perut dan memperbaiki postur tubuh hanya dengan menggunakan handuk.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Patrick Kluivert diperkenalkan langsung sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Jakarta, 12 Januari 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tak Masalah Wasit dari Kuwait tapi Pertanyakan Profesionalitasnya

Indonesia menghadapi Arab Saudi akan berlangsung pada Rabu (8/10/2025) waktu setempat atau Kamis (9/10/2025) mulai pukul 00.15.

Gangga Basudewa | 07 Oct, 12:38

Free Fire x Digimon Adventure. (Garena)

Esports

Free Fire Bakal Kolaborasi dengan Digimon Adventure

Kolaborasi Free Fire dengan Digimon Adventure dijadwalkan bakal berlangsung November 2025.

Gangga Basudewa | 07 Oct, 11:16

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 07 Oct, 10:57

Ilustrasi Biliar

Other Sports

Turnamen Biliar Dunia PBS World Championship Series 2025 Resmi Digelar di Indonesia

PBS World Championship Series 2025 diikuti 48 negara, mencakup tiga kejuaraan, digelar di Bali, 7-13 Oktober 2025.

Taufani Rahmanda | 07 Oct, 10:56

ole romeny - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Ole Romeny: Patrick Kluivert Tahu Apa yang Saya Butuhkan

Striker Timnas Indonesia itu memuji pendekatan personal dari pelatih Patrick Kluivert.

Rais Adnan | 07 Oct, 10:01

Kushedya Hari Yudo, Kendal Tornado FC. (Foto: Dok. I.League/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Pekan 4 Championship 2025-2026: Kushedya Hari Yudo, Bersinar Lagi di Kendal Tornado FC

Kushedya Hari Yudo kembali tampil tajam bersama Kendal Tornado FC di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 07 Oct, 09:28

Malaysia Diumumkan Jadi Tuan Rumah IESF WEC 2025 game Mobile Legends. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

IESF Umumkan Lokasi dan Jadwal WEC 2025 untuk Game Mobile Legends

WEC 2025 Mobile Legends akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1–7 Desember 2025.

Gangga Basudewa | 07 Oct, 09:23

Bek Manchester City, John Stones. (Yusuf/Skor.id)

World

Cedera Parah Sempat Membuat John Stones Pikirkan Pensiun Musim Lalu

Bek Manchester City, John Stones, sempat pikirkan pensiun musim lalu, karena cedera.

Pradipta Indra Kumara | 07 Oct, 09:10

Persikad Depok. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Persikad Pastikan Tanggung Semua Penanganan Pemainnya yang Kolaps, Minta PSSI-ILeague Tegas

Pemilik Klub Persikad Depok, Abdullah Alatas, memastikan pihaknya menanggung semua penanganan Bil'asqah Hi Tenang.

Taufani Rahmanda | 07 Oct, 09:06

PSM Makassar musim 2023-2023

Liga 1

Yuran Fernandes Disanksi Komdis PSSI Larangan Bermain Lagi

Komdis PSSI menilai kapten tim PSM Makassar itu melakukan tindakan tidak sportif terhadap perangkat pertandingan.

Rais Adnan | 07 Oct, 08:20

Load More Articles