SKOR.id - Rui Hachimura tampil gemilang semenjak membela LA Lakers. Namun, sejarah mencatat hilangnya cahaya dua pemain Asia saat membela tim tersebut.
Hachimura 'resmi' menjadi pemain Jepang pertama Lakers usai diturunkan dalam laga melawan San Antonio Spurs, laga pertamanya usai di-trade pada Januari 2023.
Penampilannya terus menunjukkan peningkatan, terlebih di babak playoff. Pada dua laga melawan Memphis Grizzlies, Hachimura tampil lebih dari 30 menit, mencetak rata-rata 24,5 poin per game dan 5,5 rebound per game.
Pada pertandingan pertama melawan Grizzlies, Senin (17/4/2023), Hachimura pun tampil meyakinkan dan mengulang prestasi Magic Johnson sebagai pemain Lakers yang mampu mencetak lebih dari 25 poin dari bangku cadangan pemain.
Sosok Rui Hachimura kini menjadi wajah baru Asia di NBA, setelah beberapa nama seperti Jeremy Lin ataupun Yao Ming. Namun, posisinya sebagai pemain LA Lakers juga dipenuhi tantangan.
Belum lagi, dua pemain Asia LA Lakers sebelumnya harus meredup saat mengenakan seragam kebanggaan tim.
Sun Yue dan Cincin Juara NBA untuk Asia
Sosok pemain Asia di LA Lakers sebelum Rui Hachimura adalah pemain berkebangsaan Cina, Sun Yue.
Sun Yue menjadi pemain basket Cina kelima di NBA, tetapi dia hanya bermain dalam 10 pertandingan bersama Lakers.
Sebelum kedatangannya di NBA, Yue adalah bintang muda pada Olimpiade Beijing dan Liga Basket Asia. Pada usia 22 tahun, Yue mencetak rata-rata 13,5 poin, enam rebound, dan 10,5 assist per game. Sebuah catatan yang apik bagi pemain muda.
Sun Yue lalu diundang NBA untuk sesi pra-draft, dan ia tampil fantastis. karena itu, Lakers memberinya kesempatan. Dia adalah pilihan ke-40 dalam NBA draft 2007.
Yue tidak segera menandatangani kontrak dengan Lakers. Dia memutuskan untuk bermain satu tahun lagi di Cina sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan mereka pada musim panas 2008.
Laga debut Sun Yue di NBA didapat pada bulan Desember 2008, melawan Milwaukee Bucks. Dalam lima menit, Yue mencetak empat poin.
Selama sisa musim, Sun Yue justru jarang mendapatkan waktu bermain.
Dalam 10 pertandingan, dia rata-rata mencetak 2,8 menit penampilan dan hanya mencatatkan 0,6 poin per pertandingan. Dia ada di daftar playoff, tetapi tidak pernah turun ke lapangan.
Karena berada dalam list pemain tim, Sun Yue menerima cincin dan dinobatkan sebagai juara NBA 2008-2009. Performanya meredup karena tak mendapat banyak ruang bermain, namun Sun Yue adalah pemain Cina pertama yang pernah memenangkan gelar NBA.
YI Jian Lian dan Kontrak yang Tak Pernah Dilalui
Pada 22 Agustus 2016, Yi menandatangani kontrak satu tahun senilai $8 juta dengan Los Angeles Lakers, kembali ke NBA untuk pertama kalinya sejak 2012.
Pelatih kepala Lakers saat itu, Luke Walton, menganggap Yi Jian Lian sebagai penembak terbaik tim selama pramusim, tetapi sang pelatih juga tidak memberi Yi banyak peran.
Yi Jian Lian mencetak rata-rata 3,0 poin dan 2,5 rebound dalam 10,7 menit per game selama enam pertandingan pramusim untuk LA Lakers.
Hingga akhirnya, Yi Jian Lian dilepas oleh Los Angeles Lakers. Yi dan perwakilannya meminta agar tim melepaskannya untuk mengejar peluang lain. Sang pemain merasa peran yang dia impikan di Los Angeles tidak terwujud.
"Yi produktif dalam latihan dan permainan bersama kami, dan merupakan pemain profesional yang sempurna baik di dalam maupun di luar lapangan," kata manajer Lakers saat itu, Mitch Kupchak.
"Namun, dia merasa menit bermain dan peluang yang dia dapatkan di sini tidak sejalan dengan tujuan dan ambisinya, dan bahwa dia akan lebih baik dalam situasi yang berbeda. Kami menghargai usahanya dan berharap dia sukses besar seperti dia." maju terus kariernya."