SKOR.id - MPL Indonesia Season 16 menghadirkan kejutan besar di akhir regular season yang menentukan tim-tim di babak playoff.
Kemenangan 2-1 RRQ atas Natus Vincere di laga pamungkas ternyata tidak cukup untuk menyelamatkan posisi tim dari jurang kegagalan.
Hasil tersebut membuat RRQ gagal menembus enam besar klasemen akhir dan secara resmi absen dari babak playoff.
Situasi ini menjadi momen yang sangat berat bagi seluruh elemen tim dan para pendukung RRQ.
Sejak era franchise league diberlakukan, RRQ selalu menjadi langganan playoff. Bahkan, tim ini dikenal sebagai salah satu kekuatan besar yang selalu memberi tekanan bagi lawan-lawannya.
Maka dari itu, kegagalan kali ini menjadi salah satu catatan terburuk dalam sejarah panjang perjalanan tim berjuluk “The King of Kings” tersebut.
Di tengah sorotan publik dan kekecewaan fans, sosok Andrian Pauline atau akrab disapa Pak AP kembali menjadi pusat perhatian.
Sebagai CEO RRQ, ia dikenal terbuka dan tegas dalam menyikapi situasi sulit. Tak lama setelah hasil pertandingan diumumkan, Pak AP mengunggah pesan menyentuh melalui Instagram Story pribadinya.
“Mohon maaf S16 selesai terlebih dahulu untuk Team RRQ. Good luck untuk 6 tim yang akan berlaga di playoff nanti. Thanks MPL,” tulis Pak AP dalam unggahannya.
Pesan singkat tersebut segera viral di komunitas Mobile Legends Indonesia. Banyak fans menilai, sikapnya menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab besar sebagai pemimpin organisasi.
Dalam lanjutan pesannya, Pak AP juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh fans RRQ yang tetap setia mendukung meski tim sedang terpuruk.
“Untuk semua supporter Hoshi dan Kingdom, saya mohon maaf sebesar-besarnya, kami akan segera evaluasi dan segera berbenah untuk S17 yang akan datang. Terima kasih untuk dukungan kalian yang tulus dan tiada henti. Thanks S16,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa RRQ tidak akan tinggal diam menghadapi kegagalan ini. Evaluasi besar-besaran akan segera dilakukan demi mengembalikan kejayaan tim pada MPL Indonesia Season 17.
