Ricky Martin Akui Sulit Ulang Kesuksesan 25 Tahun Lalu

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Penyanyi berdarah latin Ricky Martin mengakui hampir mustahil mengulang suksesnya 25 tahun lalu. (Hendy AS/Skor.id)
Penyanyi berdarah latin Ricky Martin mengakui hampir mustahil mengulang suksesnya 25 tahun lalu. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – Dua puluh lima tahun setelah menjadi pria paling populer di planet Bumi berkat Livin' la vida loca, lagu resmi Piala Dunia 1998 yang dibawakannya, Ricky Martin bicara secara terbuka saat diwawancara GQ.

Ia bicara tentang menjadi seorang ayah, soal ketenarannya di awal karier, partisipasinya saat pelantikan Presiden Amerika Serikat George W. Bush pada 2001, soal homosksualitas pada era 1990-an, dan lain-lain.

Menyoal hubungannya dengan ketenaran di tahun-tahun awalnya, Martin menjelaskan kepada GQ bahwa: “Ketenaran, uang, gadis-gadis berteriak, saya sangat menyukai semua itu. Saya beralih dari hidup di dunia yang begitu kecil—rumah saya hanya satu blok jauhnya dari sekolah saya—tiba-tiba tampil di panggung di depan 200 ribu orang.”

Lebih jauh pria kelahiran San Juan, Puerto Riko, 24 Desember 1971 itu menambahkan, dirinya saat ini bukanlah Ricky Martin yang dulu sangat dikenal di Los Angeles, Miami, New York, Chicago, Dallas, dan lain-lain.

Namun di Amerika Tengah, ia masih sangat dikenal. Jika Anda pergi ke kota-kota kecil di Amerika Tengah, penduduk di sana masih mengenal Ricky Martin

Ketika 25 tahun telah berlalu sejak dirilisnya Livin' la vida loca, Martin mengakui bahwa sangat sulit untuk mengulangi hal seperti itu. Ada semacam kekuatan yang unggul dan menginspirasi. Dia tahu apa yang dia inginkan, dan dia menginginkan publik Amerika. 

“Kekuatan pinggulnya, kan? Celana kulit itu, kawan. Itu mengeluarkan sesuatu testosteron yang menghasilkan fantasi. Saya tidak tahu apa itu,” ucap Martin.

Tentang partisipasinya dalam pelantikan George W. Bush sebagai Presiden AS pada tahun 2001, Martin menyebut itu bukan masalah politik. 

“Saya pikir, saat itu jadi kesempatan besar untuk mewakili komunitas Latin saya. 100 sampul media pada hari berikutnya menjadi bukti yang sangat kuat,” katanya. 

“Ketika perang Irak datang, saya berkata pada diri sendiri: Apa yang terjadi? Orang-orang bertanya kepada saya: Apakah Anda menyesalinya? Maukah Anda melakukannya hari ini? Tentu tidak.” 

Homoseksualitas di Era 1990-an

“Saat saya menggoyang pinggul, ada banyak ekspektasi pada saya dan itu membuat saya takut,” tutur Ricky Martin

Sebelumnya, Martin menjalin hubungan dengan seorang pria dan tahu bahwa dia sendiri dipanggil untuk hal-hal besar. 

“Kami berusia 20-an tahun saat itu. Saya bilang padanya, ‘Ayo tinggalkan semuanya. Ayo pindah ke Eropa dan berbahagia. Saya tidak peduli dengan semua ini’,” ujar Martin. 

“Ia pun berkata, ‘Takdirmu sudah jelas. Saya bisa melihat masa depanmu. Saya mencintaimu, tapi kita tidak bisa melakukan itu’.

“Setiap kali saya melihat seorang remaja keluar dari lemari, saya berpikir ia sangat beruntung karena tidak perlu menghadapi hal ini lagi,” katanya. 

Masih teringat di benak Martin bagaimana ia meminta keluarganya merahasiakan (soal dirinya gay) ini. “Saya yang melibatkan mereka dalam hal ini,” tutur Martin dengan mata berkaca-kaca. 

“Saya tidak ingin merasa bersalah atau malu. Karena jika Anda tidak berada di tempat saya, Anda tidak akan tahu apa yang saya alami,” katanya. 

Pada akhirnya, setelah kelahiran anak pertamanya, Martin menyadari bahwa dia tidak bisa berpura-pura. Dia memposting surat di situsnya pada tahun 2010. 

“Saya bangga mengatakan bahwa saya adalah pria gay yang beruntung. Perasaan yang luar biasa. Bisakah Anda keluar dari lemari dua atau tiga kali?” ujarnya. 

“Saya berharap bisa melakukannya lebih cepat. Kemarin selamanya berada di luar kendali kita. Tidak ada yang bisa dilakukan dengan apa yang telah kita alami,” kata Martin tentang pengakuannya.

Martin memiliki empat anak, kembar yang lahir pada tahun 2008 saat ia masih lajang, dan seorang putri serta seorang putra yang lahir pada tahun 2018 dan 2019 yang ia bagikan dengan seniman visual Jwan Yosef, yang telah dinikahinya selama enam tahun. 

“Anak saya banyak berbicara tentang tur itu. Dia seperti, ‘Pitbull bilang dia adalah Mr. Worldwide. Ayah saya adalah Mr. Worldwide,” katanya.

Ricky Martin mengakui dirinya adalah seorang ayah yang aktif. Dia mengajak anak-anaknya berlatih bisbol dan membuatkan mereka nugget ayam untuk makan malam. 

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Dunia 1998: Gelar Perdana Prancis di Tanah Sendiri

Kilas Balik Piala Dunia 1998: Gelar Perdana Prancis di Tanah Sendiri

Jadi tuan rumah, Prancis meraih gelar perdana di Piala Dunia 1998 dengan mengalahkan Brasil, 3-0, dalam partai final.

FIFA Rilis Video Light The Sky, Lagu Resmi Piala Dunia Qatar 2022

FIFA Rilis Video Light The Sky, Lagu Resmi Piala Dunia Qatar 2022

Video musik perdana Light the Sky akan menampilkan empat Wanita Arab, dua di antaranya adalah keturunan Maroko.

Lagu Resmi Piala Dunia Wanita 2023 Do It Again, Usung Semangat Persatuan

Dirilis 29 Juni 2023, Do It Again dinyanyikan oleh BENEE ft. Mallrat.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 12 May, 09:05

Cover LTS Semarang.

Liga TopSkor

Pesan Eko Purdjianto buat Tim Liga TopSkor Semarang yang Lolos ke Seri Nasional

Eko Purdjianto berharap para pemain Liga TopSkor Semarang bisa tampil maksimal di TopSkor Cup National Championship 2025.

Nizar Galang | 12 May, 07:39

Kevin Diks layak menjadi eksekutor penalti andalan Timnas Indonesia setelah mencetak 12 gol penalti beruntun bersama FC Copenhagen (Jovi Arnanda/Skor.id).

Timnas Indonesia

Kabar Buruk dari Kevin Diks dan Ragnar Oratmangoen untuk Timnas Indonesia

Kevin Diks dan Ragnar Oratmangoen sama-sama tidak masuk skuad dalam laga teranyar klub masing-masing.

Rais Adnan | 12 May, 07:33

Rapper asal Amerika Serikat, Travis Scott, menghadiri El Clasico, Minggu (11/5/2025). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Music

Hadiri El Clasico, Travis Scott Ikut Bersorak untuk Kemenangan Barcelona

Travis Scott menghadiri langsung laga Barcelona vs Real Madrid di Stadion Olympic Lluis Companys, Barcelona, Minggu (11/5/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 12 May, 06:42

Liga TopSkor

Visit Camp Cibinong Poetra: SSB Tertua di Kabupaten Bogor

Cibinong Poetra menjadi peserta di Liga TopSkor U-11 dan U-12 Greater Jakarta 2025 yang di sponsori AQUA.

Sumargo Pangestu | 12 May, 05:15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

5 Catatan Pekan 7 MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, sudah merampungkan pekan 7 Musim Reguler, berikut ini beberapa catatannya.

Thoriq Az Zuhri | 12 May, 03:28

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

RRQ dan 3 Pemain Indonesia Juara VCT 2025 Pacific Stage 1

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sudah usai dengan RRQ keluar sebagai juara, tiga pemain Valorant Indonesia ikut berkontribusi.

Thoriq Az Zuhri | 12 May, 01:46

Hansi Flick membawa perubahan sejak menangani Barcelona. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Butuh Berapa Poin Lagi Barcelona Juara La Liga?

Barcelona di ambang juara La Liga musim ini usai menang lawan Real Madrid, butuh berapa poin lagi, Blaugrana?

Thoriq Az Zuhri | 12 May, 00:53

Bintang Real Madrid, Kylian Mbappe. (Jovi Arnanda/Skor.id)

La Liga

Bedah Catatan Kylian Mbappe, Terbaik di Sejarah Real Madrid!

Musim pertama di Real Madrid bukan perkara gampang, tetapi hal itu tidak berlaku untuk Kylian Mbappe yang spesial.

Thoriq Az Zuhri | 11 May, 23:50

Pertandingan El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona. (Yusuf/Skor.id).

La Liga

7 Fakta Kemenangan Barcelona atas Real Madrid di El Clasico

El Clasico berakhir dengan kemenangan Barcelona atas Real Madrid malam tadi, berikut ini fakta-faktanya!

Thoriq Az Zuhri | 11 May, 23:23

Load More Articles