Rahasia Klub Sepak Bola Bisa Bertahan hingga 100 Tahun Lebih

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Beberapa klub sepak bola tertua di dunia saat ini ada yang berusia di atas 160 tahun (Jovi Arnanda/Skor.id).
Beberapa klub sepak bola tertua di dunia saat ini ada yang berusia di atas 160 tahun (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id – Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di dunia. Terbukti banyak klub sepak bola berdiri di berbagai belahan dunia.

Meski demikian, tidak semua dari mereka mampu bertahan lama. Di antara mereka yang bertahan lama, ada yang sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Nottingham Forest, klub yang tampil mengejutkan di Liga Inggris 2024-2025, saat ini sudah berusia 160 tahun (berdiri 1865) dan menjadi klub tertua di Liga Inggris musim ini. 

Tapi, Nottingham Forest ternyata bukan klub tertua di dunia. Ada klub-klub lainnya yang lahir sebelum 1965 dan masih eksis hingga saat ini, meski tidak bermain di kasta tertinggi.

Kebanyakan klub-klub tua tersebut berasal dari Inggris, yang diklaim sebagai negara asal sepak bola. Simak daftar lima klub tertua di dunia dalam infografis berikut ini:

Lima klub tertua di dunia didominasi klub asal Inggris, hanya satu berasal dari Peru (Jovi Arnanda/Skor.id).
Lima klub tertua di dunia didominasi klub asal Inggris, hanya satu berasal dari Peru (Jovi Arnanda/Skor.id).

Sedangkan untuk level nasional, klub-klub era perserikatan tercatat sebagai yang tertua, namun baru empat klub yang berusia 100 tahun atau lebih.

Keempat klub itu adalah PSM Makassar (tahun ini masuk usia ke-110 tahun), PPSM Magelang (106 tahun), Persis Solo (102 tahun), dan Persiwa Wamena (100 tahun).

Apa rahasia klub-klub tersebut bisa bertahan begitu lama, bahkan sampai ratusan tahun? Aspek-aspek kunci apa saja yang berkontribusi pada keberlangsungan klub sepak bola?

Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).

Agar klub sepak bola bertahan lama, ada beberapa faktor kunci. Simak penjabarannya dalam artikel berikut ini:

Aspek-aspek Kunci yang Berkontribusi pada Keberlangsungan Klub Sepak Bola

1. Koneksi Komunitas

Klub berinvestasi dalam program akar rumput untuk mengembangkan bakat muda di area lokal mereka. 

Dengan demikian, ada pembinaan berkelanjutan di klub tersebut yang bisa membuat regenerasi tidak terputus dan tetap dihargai oleh warga lokal. 

Keterikatan dengan komunitas lokal juga dilakukan dengan terlibat secara aktif dalam badan amal setempat.

Membangun hubungan yang kuat dengan basis penggemar lokal juga dilakukan melalui acara dan penjangkauan komunitas.

2. Stabilitas Keuangan

Demi kelangsungan hidup, klub yang berumur panjang biasanya punya berbagai cara untuk menambah pendapatan. 

Salah satunya dengan melakukan diversifikasi aliran pendapatan di luar penjualan tiket (misalnya sponsor dan barang dagangan/merchandise).

Pengeluaran juga diatur secara bijaksana, diutamakan hanya untuk pemain dan operasional.

Klub juga mengimplementasikan strategi yang hemat biaya untuk pengembangan pemain.

3. Kepemimpinan dan Tata Kelola

Kepemimpinan yang kuat dengan visi tata kelola jangka panjang klub diperlukan demi keberlansungan klub.

Pemimpin, dalam hal ini presiden klub, menjalani proses pengambilan keputusan yang jelas dan komunikasi yang transparan dengan jajarannya.

Struktur dewan yang efektif dengan keahlian di berbagai bidang juga dijalankan untuk mengelola klub (ada bagian keuangan, pemasaran, dan lain-lain). 

4. Pengembangan Pemain 

Klub tidak hanya fokus pada tim senior, melainkan juga berinvestasi dalam mengembangkan akademi sepak bola untuk membina bakat muda. 

Mereka membina pemain muda sebanyak mungkin agar bisa menjadi penerus senior-seniornya, sehingga klub bertahan lebih lama. 

Klub juga mampu mengidentifikasi dan merekrut pemain yang menjanjikan dengan potensi untuk sukses di masa depan. Integrasi pemain muda ke dalam tim utama dilakukan secara bertahap. 

Daftar lima klub sepak bola tertua di Indonesia, tiga di antaranya berusia di atas 100 tahun (Jovi Arnanda/Skor.id).
Daftar lima klub sepak bola tertua di Indonesia, tiga di antaranya berusia di atas 100 tahun (Jovi Arnanda/Skor.id).

5. Keterlibatan Penggemar 

Klub tanpa penggemar ibarat sayur tanpa garam. Tidak jarang klub harus bubar akibat minimnya penggemar yang berimbas pada minimnya pemasukan. 

Untuk itu, manajemen klub yang bisa bertahan lama menciptakan budaya klub yang kuat dan beresonansi dengan penggemar.

Misalnya dengan menyediakan opsi tiket yang mudah diakses dan terjangkau. Penggemar juga dilibatkan melalui media sosial dan inisiatif komunitas. 

6. Jaga Identitas Klub

Untuk bertahan lama dan melegenda, klub memiliki filosofi yang jelas, gaya bermain, dan nilai-nilai yang dapat diidentifikasi oleh penggemarnya. 

Dengan demikian, klub bisa mempertahankan tradisi historis sambil beradaptasi dengan tren sepak bola modern.

7. Pertimbangan Penting Lainnya

Selain poin-poin di atas, ada beberapa pertimbangan lain yang bisa membuat klub bisa bertahan lama. Pertimbangan  itu di antaranya:

  • Kemampuan beradaptasi: Mengevaluasi dan menyesuaikan strategi secara terus-menerus untuk mengikuti dinamika pasar yang berubah dalam dunia sepak bola. 
  • Keberlanjutan: Memprioritaskan praktik lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab dalam klub. 
  • Perilaku Etis: Mempertahankan standar sportivitas dan permainan yang adil yang tinggi.

Nah, Skorer, itulah beberapa poin penting yang bisa membuat klub sepak bola bertahan hingga 100 tahun lebih berdasarkan analisis Skor.id

Tentunya karena berbagai keterbatasan, masih banyak poin-poin lainnya yang terlewatkan. 

RELATED STORIES

Mampukah Novak Djokovic Menangi Rekor Grand Slam di Usia 37

Mampukah Novak Djokovic Menangi Rekor Grand Slam di Usia 37

Skor.id mencoba mengulas soal kans Novak Djokovic memenangi gelar Grand Slam ke-25 di Australian Open 2025.

Bagaimana Red Bull Racing Jadi Tim Raksasa di F1 dalam 20 Tahun

Bagaimana Red Bull Racing Jadi Tim Raksasa di F1 dalam 20 Tahun

Skor.id coba mengulas apa saja yang membuat Red Bull Racing mampu menjadi penguasa di F1 hanya dalam dua dekade.

Amankah Berlari bagi Orang yang Kelebihan Berat Badan?

Amankah Berlari bagi Orang yang Kelebihan Berat Badan?

Jika Skorer tergolong kelebihan berat badan, namun ingin memulai rutinitas lari, apakah itu berisiko?

Pratama Arhan dan Jejak Pemain Indonesia di Liga Thailand

Tak sedikit pemain Indonesia yang pernah dan sedang berkarier di Liga Thailand alias Thai League 1, Pratama Arhan jadi yang terbaru.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Ilustrasi cabang olahraga panahan pada SEA Games 2025 di Thailand. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Tim Compound Putri Indonesia Akhiri Penantian 12 Tahun di SEA Games 2025

Ini medali emas pertama tim compound putri Indonesia sejak terakhir kali diraih di SEA Games Naypyidaw 2013.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 06:48

Frans Putros sebagai pemain Persib Bandung. (Foto: Instagram Frans Putros/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Satu Pemain Asing Persib Dipastikan Absen di Sisa 2025, Comeback Jelang Lawan Persija

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, berharap pada dua pemain yang baru balik dari Timnas U-22 Indonesia sebagai pengganti.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 05:47

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Load More Articles