SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa federasi sedang menyiapkan dua pemain baru yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
PSSI terus bergerak dalam mempertebal kekuatan Timnas Indonesia, seperti yang belakangan telah diungkapkan. Kini, ada dua pemain lagi yang dipastikan akan dinaturalisasi.
Itu disampaikan Erick Thohir setelah menghadiri acara National Coach Conference 2025 yang digelar PSSI dan Kemenpora RI di JIS, Jakarta, pada Jumat (18/7/2025).
Namun ia masih enggan mengungkapkan identitas pemain yang dimaksud, juga berasal dari kompetisi mana, dan hanya sekadar memberikan bocoran mengenai posisi bermainnya.
"Kami juga sedang mendorong beberapa tambahan (pemain ke skuad Timnas Indonesia). Seperti apa, saya belum bisa ngomong," kata lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu.
"Tapi ada dua tambahan yang kami sedang seriusin (untuk dinaturalisasi). Dan sepertinya tadi malam, dua-duanya sudah (memutuskan setuju), komitmen untuk bergabung."
"(Siapa?) Belum bisa diberi tahu. (Dari Liga mana?) Enggak. Sekarang sudah sedang diproses, nanti dari pemerintah ke DPR kita dulu (baru diberi tahu identitasnya)."
"(Posisinya?) Bek tengah, kanan, kiri (Timnas Indonesia) sudah banyak. Masa mau nambah lagi? Ya (dua pemain naturalisasi baru) posisi depan lah," Erick Thohir memaparkan.

Pengganti Ole Romeny
Adapun ia juga menjelaskan bahwa para pesepak bola memiliki kemungkinan cedera, termasuk pemain Timnas Indonesia. Karena itu ketersediaan pemain disiapkan PSSI, termasuk regenerasi.
Diketahui teranyar ada penyerang Timnas Indonesia yang mengalami cedera, yakni Ole Romeny yang harus naik meja operasi dan sedang menjalani masa pemulihan.
Padahal, Timnas Indonesia memiliki jadwal penting pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan dimulai pada Oktober 2025.
"Di senior butuh 2x11 (pemain), di U-23 butuh 3x11, di U-20 4x11, di U-17 butuh 5x11. Apakah jumlahnya sudah cukup? Belum. Selain itu ada risiko cedera," ucap Erick.
"Makanya kami siapkan pelapis. Kami juga akan dorong (ketersediaan pemain). Salah satunya Mauro (Zijlstra), sudah proses, umurnya 20, tapi bisa saja main di senior."
"Tapi jangan kecepatan juga, kayak Jens (Raven) kemarin cetak enam gol, tapi belum tentu bisa. Jangan besar kepala karena ada juga Hokky (Caraka) sebagai saingan."
"(Soal cederanya Ole) Timnas tidak boleh bergantung dengan satu pemain. Kita harus beri kesempatan juga kepada yang lain. Ada Rafael (Struick), Ragran (Oratmangoen)."
"Ada Eliano (Reijnders), ada Hokky, kita tidak boleh tutup mata. Kita tidak boleh prejudice dengan pemain. Semua harus diberi kesempatan yang sama," ia memaparkan.