Profil Klub Liga 1 2020: Borneo FC, Bertahan di Tengah Gelombang

Abdul Susila

Editor:

  • Persiapan Borneo FC musim 2020 dibanding musim-musim sebelumnya cukup timpang. 
  • Liga 1 2020 sepertinya bakal menjadi musim tersulit dan terberat bagi skuad Borneo FC. 
  • Terens Puhiri semakin matang dan diyakini temukan sinar terbaiknya mulai Liga 1 2020.

SKOR.id – Keuangan stabil dan niat besar pemilik klub sama sekali tak cukup untuk bisa bersaing di Liga 1. Itu dialami Borneo FC dalam empat musim terakhir.

Dengan gelontoran dana dari kantong sendiri, Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husien, coba mencipta sejarah jadi klub asal Kalimantan pertama yang juara Liga 1.

Pada 2017, asa itu sempat tercipta. Pesut Etam, julukan Borneo FC, jadi runner-up Piala Presiden 2017, padahal tampilkan tim pelapis.

Sayangnya, dalam kompetisi tak bisa berbuat banyak. Borneo FC garang pada fase awal lantas seperti masuk angin menjelang akhir-akhir kompetisi.

Hal hampir sama terulang pada 2018 dan 2019. Bahkan, pada awal musim ini sempat tersiar kabar Nabil Husien akan tinggalkan klub yang ia dirikan itu.

Baca Juga: Titus Bonai Gabung Borneo FC Pascabatalkan Kontrak dengan Bhayangkara FC 

Nabil diisukan bakal membeli saham dan menangani Arema FC. Isu itu semakin kental setelah Nadeo Argawinata dan Lerby Eliandry dilepas ke Bali United.

Namun, romur tersebut mentah. Nabil pastikan diri tetap “membidani” klub yang akar sejarahnya berasal dari suporter dan akuisisi saham Perseba Bangkalan itu.

Walau begitu, Borneo FC diyakini tidak akan sestabil musim-musim sebelumnya. Musim ini sepertinya akan menjadi salah satu musim terberat.

Walau datangkan mantan pelatih Persija, Edson Tavares, tak ada jaminan prestasi. Apalagi belanja Borneo FC di bursa transfer tampak biasa-biasa saja.

Baca Juga: Dikejar Waktu, Pelatih Borneo FC Langsung Tanamkan Filosofi Main

Program pramusim Borneo FC pun tak segalak musim-musim sebelumnya. Menjelang Liga 1 2020, Borneo FC tak berlatih tanding dengan klub selevel.

Menyakitkannya, perusahaan tambang yang mengeruk isu bumi Kalimantan Timur, Ithaca Resources, malah sponsori klub Jakarta, Persija.

Beruntungnya, Borneo FC sudah dapat delapan sponsor menjelang Liga 1 2020. Hanya saja, angka sponsor tersebut diyakini tak cukup untuk operasional semusim.

Dengan kata lain, Borneo FC tinggal berharap pada daya juang pemain. Salah satu pemain yang bisa diandalkan adalah Terens Owang Puhiri dan Titus Bonai.

Baca Juga: Borneo FC Datangkan Mantan Pemain Persebaya asal Brasil

Dalam situs resminya, Borneo FC menulis judul pemberitaan yang gambarkan kondisi mereka menjelang kompetisi, “Dukungan Suporter Itu Hal yang Utama.”

Inilah situasinya. Musim ini Borneo FC akan berjuang dan mencoba bertahan di tengah gelombang pergulatan kegundahan petinggi klub.

PROFIL PELATIH: EDSON TAVARES

Namanya cukup harum pada 2019. Meski gagal penuhi target Persija, Edson Tavares selamatkan Macan Kemayoran dari degradasi.

Musim ini, Edson dipinang Borneo FC setelah “dimentahkan” manajemen Persija. Ada hasrat dan misi pribadi yang tinggi dari pelatih berusia 63 tahun itu.

Baca Juga: Transfer Liga 1: Borneo FC Resmi Kontrak Guy Junior

Pengalaman dan jam terbang Tavares pun tak layak diremehkan. Ia sudah malang-melintang sebagai pelatih, termasuk tangani klub Asia.

Bedanya, kali ini pelatih asal Brasil ini membela klub yang sedang goyang. Bila Tavares tak kuat mental, bukan tak mungkin ia pulang lebih cepat ke kampung halamannya.

Terlepas dari itu, Tavares berjanji berikan yang terbaik. “Ini adalah tantangan baru bagi karier saya,” katanya saat diperkenalkan Borneo FC.

PROFIL BINTANG: TERENS OWANG PUHIRI

Tepu, begitu Terens Owang Puhiri sering disebut, muda dan berkualitas. Itu mengapa pemain kelahiran Papua ini sempat jajal kompetisi kasta kedua Thailand.

Baca Juga: Borneo FC Tak Ingin Sepak Bola Indonesia Kembali ke Zaman Batu

Karenanya pula peran Tepu tak tergantikan. Musim lalu, pemuda berusia 23 tahun ini tampil 32 kali dengan 31 di antaranya sebagai starter.

Dari 32 kesempatan itu, ia melesakkan delapan gol dan delapan assist. Meski tak terlalu banyak, Tepu ciptakan gol dalam laga-laga krusial.

Musim ini, Tepu diyakini akan tampil lebih baik dari musim sebelumnya. Musim kelimanya di pentas profesional membuatnya kian matang sebagai individu.

Masalahnya, bisakah Tepu beradaptasi dengan karakter pelatih dan pemain baru Borneo FC? Bila bisa, Tepu niscaya membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Baca Juga: Pemain Terbaik Liga 1 2019 Angkat Kaki dari Borneo FC

SKEMA MAIN PESUT ETAM

Bersama Persija, Edson Tavares dominan gunakan formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2. Sebagai pelatih Brasil, karakter permainan Tavares adalah menyerang.

Hal seperti ini kiranya akan dipraktekkan Borneo FC dalam Liga 1 2020. Kebutuhan untuk pola menyerang pun cukup pas dengan komposisi pemain yang ada.

Musim ini, Borneo FC sepertinya bakal ketergantungan dengan Gianluca Pandeynuwu, sebab pelapisnya, Dicky Indrayana dan Zul Fikri, belum cukup matang.

Untuk lini pertahanan, Kevin Gomes, Javlon Guseynov, Wildansyah, dan Diego Michiels bakal utama, ditambah Imanuel Wanggai dan Wahyudi Hamisi di tengah.

Adapun lini serang bakal diisi kuartet Dedi Hartono, Diego Campos, Terens Puhiri, dan Francisco Torres sebagai ujung tombak.

PREDIKSI SKOR.ID DALAM LIGA 1 2020

Dengan situasi yang mengiringi Borneo FC menjelang Liga 1 2020, berikut persiapan yang pas-pasan, musim ini sepertinya akan jadi musim yang sulit.

Jangankan untuk bersaing di papan atas, bisa bersaing di lini tengah pun sudah baik. Namun, kans untuk degradasi sekilas tak bakal terjadi.

Kiranya, pembelian pemain pada tengah musim akan cukup berpengaruh. Stabilitas emosi Nabil Husein kiranya pula akan banyak memberi dampak performa tim.

Baca Juga: Transfer Liga 1: Imanuel Wanggai Gabung Borneo FC

KOMPOSISI PEMAIN BORNEO FC

Kiper: Gianluca Pandeynuwu, Dicky Indrayana, Zul Fikri

Belakang: Aljufri Daud, Wildansyah, Abdul Rahman, Kevin Gomes, Andika Kurniawan, Wiranto, Javlon Guseynov, Diego Michiels, Miftahul Iksan, Andri Muliadi;

Tengah: Nuruddin Davronov, Imanuel Wanggai, Sultan Samma, Dedi Hartono, Rifal Lostari, Ilhamsyah, Wahyudi Hamisi, Muhammad Sihran, Diogo Campos;

Depan: Francisco Torres, Terens Puhiri, Guy Junior, Ulul Azmi, Titus Bonai

STAF KEPELATIHAN BORNEO FC MUSIM 2020

Pelatih: Edson Tavares

Asisten: Ahmad Amiruddin, Antonio Claudio

Pelatih Kiper: Calos Salomao

Pelatih Fisik: Humberto

Fisioterafis: Lutfinanda Seftiandi

Dokter Tim: Hadi Wijaya

 

RELATED STORIES

Profil Klub Liga 1 2020: Madura United, Lepas Predikat Los Galacticos

Profil Klub Liga 1 2020: Madura United, Lepas Predikat Los Galacticos

Madura United memulai persiapan Liga 1 2020 dengan pendekatan yang berbeda dibandingkan musim lalu.

Profil Klub Liga 1 2020: Arema FC, Mario Gomez Bawa Perubahan

Profil Klub Liga 1 2020: Arema FC, Mario Gomez Bawa Perubahan

Arema FC kini sangat serius dalam memburu target utama yang selalu gagal secara beruntun sejak Liga 1 2017 yaitu kembali berlaga dikancah Asia. Artinya musim ini Arema FC harus mengangkat piala.

Prediksi Pertandingan Liga 1 2020: Madura United vs Barito Putera

Madura United akan menjamu Barito Putera pada laga perdana Liga 1 2020, berikut prediksi redaksi Skor.id.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Seragam baru Liverpool untuk musim 2023-2024 dari Nike. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Jersey Kandang Liverpool 2024-2025 Kental Sejarah Tim 1984

Seragam baru Liverpool untuk musim 2024-2025 ini bisa jadi yang terakhir dari Nike.

Tri Cahyo Nugroho | 03 May, 17:27

Iga Swiatek vs Aryna Sabalenka

Tennis

Madrid Open 2024: Iga Swiatek vs Aryna Sabalenka, Final Ideal Tersaji di Caja Magica

Dua tunggal putri terbaik dunia, Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, akan berhadapan di partai puncak Madrid Open 2024.

I Gede Ardy Estrada | 03 May, 16:11

Selain memiliki banyak manfaat, sinar matahari juga bisa berbahaya bagi tubuh (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

Hari Matahari Internasional: Daftar Manfaat dan Bahaya Sinar Matahari

Berikut ini adalah lima manfaat dan enam bahaya sinar matahari.

Kunta Bayu Waskita | 03 May, 15:05

Persikabo 1973.

Liga 1

Skor Stats: Persikabo 1973 Turun ke Liga 2 dengan Status Paling Banyak Kalah di Liga 1

Uraian fakta menarik dari hasil Persikabo 1973 vs Barito Putera di pekan ke-34 atau akhir Regular Series Ligaa 1 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 14:40

bojan hodak persib

Liga 1

Harapan Pelatih Persib Jelang Championship Series Liga 1 2023-2024 Lawan Bali United

Kekalahan di akhir Regular Series Liga 1 2023-2024 tak jadi masalah bagi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Taufani Rahmanda | 03 May, 14:06

Bigetron Esports

Esports

Bigetron Esports Alami Kesulitan Cari Pemain Honor of Kings

CEO Bigetron sampai menanyakan saran kepada followersnya untuk mencari pemain HOK.

Gangga Basudewa | 03 May, 13:30

Persib Bandung - M Yusuf - Skor.id

Liga 1

Skor Stats: Persib Paling Minim Kalah dan Terproduktif

Persib Bandung menorehkan catatan positif, kendati di laga terakhir fase reguler kalah dari PSS Sleman.

Rais Adnan | 03 May, 13:27

Persiba Bantul - Jovi Arnanda.

National

Tampil Dominan, Ini Resep Persiba Bantul Hadapi Jadwal Padat Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persiba Bantul, Endro Bawono mengungkapkan mempunyai strategi dalam menghadapi padatnya jadwal Liga 3 Nasional 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 13:13

Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro

Other Sports

Proliga 2024: Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro Masih Sempurna

Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro sama-sama sukses menyapu bersih kemenangan pada tiga laga awal mereka di Proliga musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 03 May, 13:06

Max Verstappen

Formula 1

Max Verstappen: Red Bull Tak Terlalu Terdampak dengan Kepergian Adrian Newey

Adrian Newey dan Red Bull sepakat berpisah pada kuartal pertama 2025 setelah hampir 20 tahun bekerja sama di ajang Formula 1.

Arin Nabila | 03 May, 12:39

Load More Articles