Profil Francesco Bagnaia: ''Titisan'' Valentino Rossi yang Cemerlang sejak Dini

Agustinus Rosario

Editor:

  • Akhir pekan ini, Francesco Bagnaia berpeluang menyegel gelar juara dunia MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
  • Perjalanan karier Bagnaia di ajang balap motor bisa dibilang cukup berliku, bermula sejak dirinya masih berusia 12 tahun.
  • Bakat Bagnaia membuat Akademi Balap VR46 milik Valentino Rossi meliriknya dan akhirnya merekrutnya sejak 2013 sampai sekarang.

SKOR.id - Dua musim terakhir, pertarungan memperebutkan gelar juara MotoGP dimonopoli dua pembalap: Francesco Bagnaia dan Fabo Quartararo.

Quartararo akhirnya berhasil memenangi pertarungan dengan Bagnaia musim lalu dan merebut gelar juara dunia pertamanya.

Namun, situasi musim ini cukup berbeda. Quartararo, yang cukup dominan di paruh pertama, harus tersalip oleh Bagnaia yang menunjukkan penampilan nyaris tanpa cela di paruh kedua.

Pecco, sapaan Bagnaia, pun berpeluang menyegel gelar perdananya pada MotoGP Valencia 2022, akhir pekan ini.

Layaknya pembalap lainnya, Bagnaia menempuh perjalanan karier yang cukup panjang mulai dari pembalap junior hingga menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP.

Nama pembalap kelahiran 14 Januari 1997 tersebut mulai dikenal publik saat berhasil memenangi kejuaraan European MiniGP pada 2009 silam.

Prestasi tersebut membuatnya memberanikan diri naik ke Kejuaraan Mediterrania pada 2010 dan mengakhiri musim di posisi runner up.

Pecco lantas melakoni debut di kejuaraan dunia balap motor pada 2013 saat membalap bersama San Carlo Team Italia. Sayang, ia gagal mencatatkan satu pun kemenangan kala itu.

Dilirik Valentino Rossi

Tahun 2013 menjadi momen titik balik dalam karier Pecco, bersamaan dengan didirikannya Akademi Balap VR46.

Saat itu, legenda MotoGP, Valentino Rossi, berinisiatif melahirkan program pelatihan balap bagi anak-anak muda Italia dengan bakat potensial.

Bertempat di kota kelahiran Rossi di Tavullia, Italia, ranch motor yang dimiliki The Doctor menjadi rumah bagi akademi anyar ini.

Ada sembilan pembalap yang menjadi rekrutan pertama Akademi Balap VR46, termasuk Bagnaia.

Bersama Romano Fenati, pembalap kelahiran Turin, Italia tersebut bahkan mendapat kesempatan membalap di tim Sky Racing Team VR46 pada 2014, saat VR46 mulai memiliki tim di Kejuaraan Dunia Balap motor.

Pada musim keduanya membalap di Moto3 tersebut, Bagnaia kembali gagal mencatatkan kemenangan dan mengakhiri musim di peringkat ke-16.

Fans klub sepak bola Juventus tersebut sempat berpindah ke Mahindra pada 2015 dan 2016, sebelum kembali ke pelukan Sky Racing Team VR46 saat debut Moto2 pada 2017.

Gelar juara dunia pertama

Bersama Sky Racing Team VR46 pulalah, Bagnaia merebut gelar juara dunia pertamanya pada 2018.

Pecco tampil gemilang pada saat itu, dengan mengemas delapan kemenangan dari 19 balapan. Ia pun mengakhiri musim dengan torehan 306 poin.

Miguel Oliveira menjadi rival terberat Bagnaia pada musim tersebut. Pembalap yang kini membalap bersama KTM itu mengakhiri musim sebagai runner up, terpaut hanya 9 poin dari Bagnaia.

Keberhasilan Pecco mengamankan gelar juara dunia menjadikannya pembalap Akademi Balap VR46 kedua yang sukses merebut titel setelah Franco Morbidelli (Moto2 2017).

Tak berhenti sampai di situ, prestasi tersebut turut memberi Bagnaia tiket untuk melakoni debut di kelas utama, MotoGP, pada 2019.

Awal yang sulit bersama Pramac Racing

Bagnaia mengawali kariernya di kelas utama bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing. Ia menjadi tandem pembalap Australia, Jack Miller.

Sayang, musim perdananya di kelas utama tidak berjalan dengan baik. Sebagai rookie, Bagnaia tak sekali pun membukukan kemenangan.

Prestasi terbaiknya kala itu adalah finis ke-4 di MotoGP Australia. Selebihnya, Pecco kesulitan bahkan untuk sekadar masuk 10 besar.

Pecco juga empat kali gagal finis pada MotoGP Spanyol hingga MotoGP Catalunya, yang membuat torehan poinnya tersendat. Ia mengakhiri musim dengan torehan 54 poin dan bertengger di posisi ke-15.

Namanya kalah bersinar ketimbang Quartararo, yang di masa depan menjadi rivalnya, yang berhasil mengakhiri musim di peringkat kelima sekaligus menyabet rookie terbaik musim itu.

Musim kedua Bagnaia di Pramac Racing tidak jauh berbeda. Ia absen di tiga balapan dan gagal finis di enam balapan.

Kendati berhasil menyabet satu podium di MotoGP San Marino, Bagnaia tetap terbenam di peringkat 16 klasemen akhir.

Bersinar bersama pabrikan Ducati

Hasil negatif yang ditorehkan Bagnaia bersama Pramac Racing ternyata tak mengurungkan niat Ducati mempromosikannya ke tim utama.

Hengkangnya Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di pengujung MotoGP 2020 membuat kursi Ducati Lenovo kosong melompong.

Situasi ini membuat Miller dan Bagnaia naik ke tim pabrikan. Di sinilah, sinar Pecco bersinar terang.

Puncaknya adalah saat Bagnaia berhasil menyabet lima podium dalam enam balapan terakhir, yang membuatnya finis di posisi kedua di akhir musim.

Bagnaia melanjutkan tren positifnya pada musim ini. Start-nya memang sempat lambat di awal musim, namun prestasinya meroket di paruh kedua.

Sejak MotoGP Inggris, Bagnaia tak pernah absen naik podium kecuali saat gagal finis di Jepang.

Keberhasilan Bagnaia membukukan empat kemenangan beruntun sejak MotoGP Belanda hingga MotoGP San Marino membuatnya berdiri di jajaran pembalap Ducati dan Italia tersukses sepanjang masa.

Si Family Man yang suka memasak

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Francesco Bagnaia (@pecco63)

Di luar lintasan balapan, Bagnaia dikenal sebagai Family Man yang banyak menghabiskan waktunya bersama orang-orang terdekat.

Pembalap berambut ikal tersebut dikenal jago memasak pasta, yang merupakan makanan favoritnya sebagai seorang Italia sejati.

Pecco juga kerap membangikan momen bersama sang kekasih, Domizia Castagnini, serta anjing Dachsund mereka, Turbo.

Sebagai orang rumahan, Bagnaia juga jauh dari kehidupan glamor. Ia lebih suka menghabiskan waktu untuk menonton film, membaca buku, maupun melakukan olahraga favoritnya, seperti sepak bola, basket, hingga memancing.

Lantas, mampukah Pecco, Si Orang Rumahan, menjadi orang Italia keempat yang menjadi juara dunia kelas utama?

Jawabannya dapat ditemukan pada MotoGP Valencia 2022 yang akan memulai rangkaiannya pada Jumat (4/11/2022) besok di Sirkuit Ricardo Tormo.

Berita MotoGP lainnya:

MotoGP Valencia 2022: Balapan Final Jack Miller bersama Ducati

Skor 5: Pemenang Kelas MotoGP Terbanyak di Valencia

MotoGP Valencia 2022: Hadapi Misi Mustahil, Fabio Quartararo Pilih Tampil Tanpa Beban

Source: Berbagai Sumber

RELATED STORIES

Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Impian Lama Valentino Rossi Terwujud

Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Impian Lama Valentino Rossi Terwujud

Impian Valentino Rossi untuk kembali melihat pembalap Italia jadi juara dunia MotoGP berhasil diwujudkan oleh Francesco Bagnaia.

7 Cerita di MotoGP Valencia 2022: Sayap Bagnaia Lepas, Marc Marquez Jatuh

Crash, insiden antar-pembalap, hingga kejutan juara menghiasi MotoGP Valencia 2022, Minggu (6/11/2022).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Tim Bundesliga, Bayern Munchen. Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id

World

Prediksi dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Bayern Munchen vs Chelsea di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 05:57

Kolaborasi PUBG Mobile dan Lotus. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan Perusahaan Otomotif Lotus

Sejumlah produk mobil dari Lotus bakal menjadi skin yang bisa digunakan di in game PUBG Mobile.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 05:54

Raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Ajax vs Inter Milan di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streming Ajax Amsterdam vs Inter Milan di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 04:18

Joy ONIC PH M6 World Championship. (Moonton)

Esports

Tampilan Skin Joy ONIC PH Sang Juara M6 World Championship

Skin ini akan tersedia mulai 20 September 2025 melalui Joy “ONIC PH” Pass.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 03:10

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Kembali Hadirkan Pengalaman Tak Biasa Lewat Lokakarya Fotografi

Persija Photoghraphy Workshop digelar di JIS, Jakarta, dalam pekan kelima Super League 2025-2026 pada Minggu (14/9/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Sep, 02:58

FFWS SEA Fall 2025. (Garena)

Esports

Enam Tim yang Sudah Pastikan Tiket ke Grand Final FFWS SEA Fall 2025

Indonesia baru meloloskan satu wakil ke Grand Final yakni ONIC Esports dan masih empat tim yang memperebutkan slot Grand Final.

Gangga Basudewa | 17 Sep, 02:03

Skuad Liverpool asuhan Arne Slot akan tampil di Liga Champions. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 01:28

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Liga Champions 2025-2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal, hasil dan klasemen Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 23:53

ivar jenner - fc utrecht

Timnas Indonesia

Ivar Jenner Tampil di Babak Kedua, Jong Utrecht Gagal Terhindar dari Kekalahan

Ivar Jenner tampil di babak kedua, Jong Utrecht gagal terhindar dari kekalahan saat melawan Helmond Sport.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 23:31

Liga Champions 2025/2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Hasil Liga Champions 2025-2026, Real Madrid dan Arsenal Amankan 3 Poin

Berikut ini hasil pertandingan Liga Champions 2025-2026, Real Madrid dan Arsenal amankan 3 poin.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 22:59

Load More Articles