Positif Covid-19, Kento Momota Dikritik Terlalu Sering Masuk TV

Insiden Kento Momota positif Covid-19 yang membuat Jepang mundur dari tur Asia mendapat banyak kritikan.
Media lokal Jepang menyebut bahwa Kento Momota lalai dalam menerapkan protokol kesehatan selama persiapan menuju Thailand.
Terlalu sering wara-wiri masuk televisi selama pandemi menjadi kritikan utama yang ditujukan ke Kento Momota.

SKOR.id - Insiden Kento Momota positif Covid-19 yang menyebabkan seluruh tim bulu tangkis Jepang mundur dari tur Asia 2021 di Thailand berbuah kritikan tajam.

Kento Momota dinyatakan positif Covid-19 pada 3 Januari 2021 ketika seluruh kontingen Jepang telah bersiap terbang ke Thailand dan berkumpul di Bandara Narita.

Media lokal Jepang, Nikkan Sports, mengkritik sikap Momota yang dinilai tak acuh dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi dan persiapan menuju tur Asia 2021.

Tunggal putra yang diharapkan memenangi medali emas Olimpiade Tokyo tersebut dianggap terlalu sering wara-wiri muncul di berbagai program acara televisi selama pandemi.

"Momota sering muncul dalam berbagai acara televisi di akhir tahun (2020) hingga awal tahun (2021)," tulis Nikkan Sports yang disadur oleh aiyuke.com.

"Dia juga muncul sebagai bintang tamu kejutan dalam acara komedi pada hari tahun baru dan bersenang-senang dengan para artis."

"Selain itu, dia juga diundang sebagai bintang tamu dalam sebuah acara bincang-bincang untuk menceritakan kecintaannya (pada bulu tangkis)."

"Baru-baru ini, Momota juga membuka kanal Youtube pribadi, tidak seperti atlet pada umumnya, tetapi seperti seorang bintang dunia hiburan."

"Meski jalur infeksi Momota belum jelas tetapi pada pertengahan pertama Desember, ketika Momota melakukan perekaman acara, adalah masa di mana jumlah infeksi Covid-19 tengah meningkat tajam."

View this post on Instagram

A post shared by Momota Kento (@momota_kento)

Nikkan Sports pun menekankan bahwa Kento Momota seakan tidak belajar pada skandal judi yang sempat menjeratnya tahun 2016.

Pebulu tangkis 26 tahun tersebut dianggap tak mampu memikul predikat sebagai tunggal putra terbaik dunia karena justru merugikan orang lain.

"Publik Jepang sangat menantikannya memenangi medali emas Olimpiade Tokyo tetapi yang dilakukannya justru keluar-masuk televisi," tulis mereka.

"Setelah Kento Momota dinyatakan positif, para pemain elite seperti Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi, Yuki Fukushima pun ikut terseret karena gagal tampil di tur bulan Januari."

"Padahal tujuan bulu tangkis Jepang adalah memenangi seluruh turnamen tersebut. Sehingga dampaknya juga dialami para pemain lain."

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.