SKOR.id - Dunia tinju berduka atas kabar meninggalnya legenda Inggris, Ricky Hatton, pada usia 46 tahun. Hatton ditemukan tak bernyawa di kediamannya yang berlokasi di Hyde, Tameside, pada Minggu (14/9) pagi waktu setempat.
Kepolisian Greater Manchester (GMP) mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan dari seorang warga sekitar pukul 06.45 pagi. Saat mendatangi lokasi, petugas menemukan jasad Hatton di dalam rumahnya yang berada di kawasan Bowlacre Road.
“Petugas menerima panggilan dari masyarakat untuk hadir di Bowlacre Road, Hyde, Tameside, pada pukul 6.45 pagi hari ini. Di lokasi, polisi menemukan tubuh seorang pria berusia 46 tahun. Saat ini, tidak ada indikasi keadaan yang mencurigakan,” ujar juru bicara GMP dalam pernyataan resminya.
Hatton, yang akrab disapa “The Hitman”, dikenal sebagai salah satu petinju terbesar yang pernah dimiliki Inggris. Ia menorehkan karier profesional selama 15 tahun, dengan pencapaian mengesankan berupa gelar juara dunia di kelas super ringan serta satu gelar dunia di kelas welter.
Namanya semakin melegenda usai mencatat kemenangan gemilang atas Kostya Tszyu pada 2005, sebuah pertarungan yang dianggap salah satu momen paling ikonik dalam sejarah tinju Inggris. Selain itu, Hatton juga pernah menghadapi dua nama besar dunia tinju, Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquiao, meski harus mengakui keunggulan lawannya dalam dua duel tersebut.
Gaya bertarung Hatton yang agresif, pantang menyerah, dan selalu menghibur penonton membuatnya menjadi sosok favorit publik, terutama di Manchester, kota asalnya. Ribuan penggemar kerap memadati arena setiap kali ia naik ring, menjadikan atmosfer pertandingannya selalu penuh semangat dan emosional.
Di luar ring, Hatton dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dekat dengan para pendukungnya. Ia juga berperan besar dalam memajukan tinju Inggris, menjadi inspirasi bagi banyak petinju muda yang mengikuti jejaknya.
Tragisnya, kabar kepergiannya datang hanya beberapa bulan sebelum Hatton dijadwalkan kembali ke ring pada Desember mendatang. Rencana comeback tersebut sempat menimbulkan antusiasme besar di kalangan pecinta tinju yang merindukan aksi sang legenda.