Perang Bintang 1995, Konsep NBA yang Diadopsi Liga Indonesia

Dua Liga Indonesia edisi awal punya agenda tengah musim bernama Perang Bintang.
Perang Bintang 1995 merupakan edisi pertama agenda tengah musim pertama Liga Indonesia.
Konsep Perang Bintang 1995 di Liga Indonesia ini diambil dari NBA.

SKOR.id - Liga Indonesia pada musim pertama pada 25 tahun silam menggelar Perang Bintang 1995 dan konsepnya dari NBA All-Stars.

Saat itu, euforia Liga Indonesia sedang "tinggi" dan Perang Bintang 1995 adalah bagian yang membuat penonton sepak bola Tanah Air makin berjingkrak.

Bahkan, laga Perang Bintang 1995 seperti pertandingan yang paling ditunggu oleh penonton Indonesia kala itu.

Konsep Perang Bintang ini seperti NBA All Stars dan pemilihan pemain melalui polling dengan kartu pos.

Sebab era itu, polling dengan mengirim kartu pos jadi jajak pendapat efektif dan banyak dilakukan untuk kuis serta sayembara lain.

Operator Liga Dunhill Indonesia, nama resmi kompetisi, memberikan sejumlah pemain yang masuk nominee dari wilayah barat dan wilayah timur.

Setiap peserta polling memilih sekitar 18 pemain untuk satu tim dari nominee per wilayah.

Lalu pemain yang terpilih, mereka melakoni laga bergengsi bintang wilayah barat melawan maestro wilayah timur.

Perang Bintang 1995 ini dilangsungkan pada waktu jeda ketika kompetisi baru akan memasuki putaran kedua.

Waktu pelaksanaan laga itu pertengahan musim Liga Indonesia 1994-1995 pada Minggu, 23 Juli 1995.

Stadion Utama Senayan, kini Stadion Utama Gelora Bung Karno, menjadi arena bersejarah Perang Bintang 1995.

Tim Bintang Timur yang diperkuat Roger Milla mengungguli Bintang Barat dengan skor 5-4 di Perang Bintang 1995.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Lionel Messi Meraih Champion for Peace of the Year Award 2020#SkorTwit #LionelMessi #ChampionforPeaceoftheYearAward2020 pic.twitter.com/OfByv2mW31— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 19, 2020