Pencapaian Pelatih Man United setelah Era Fergie, Jose Mourinho yang Terbaik

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Deretan pelatih Manchester United (kiri ke kanan): Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho (tengah), Ole Gunnar Solksjaer, dan Erik ten Hag. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Deretan pelatih Manchester United setelah era Alex Ferguson (kiri ke kanan): Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho (tengah), Ole Gunnar Solksjaer, dan Erik ten Hag. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Ruben Amorim siap memulai petualangan baru di kursi panas Manchester United.

Pelatih asal Portugal ini akan tampil dalam debutnya sebagai pelatih Manchester United lawan Ipswich Town, Minggu (24/11/2024) pukul 23.30 WIB.

Belum genap dua tahun, Manchester United kini kembali memiliki pelatih baru. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013 silam, sudah 9 pelatih berbeda mencoba menangani Tim Setan Merah.

Dari 9 pelatih tersebut, 6 di antaranya adalah pelatih tetap atau pelatih kepala sedangkan tiga lainnya pelatih sementara (interim).

Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, (Jovi Arnanda/Skor.id).
Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, menjadi pelatih ketujuh Setan Merah (tidak termasuk interim) setelah kepergian Alex Ferguson. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Manchester United mengoleksi 7 gelar sepanjang 11 musim tersebut atau rata-rata 0,6 gelar per musimnya. Namun, dari 7 gelar tersebut tidak satu pun trofi Liga Inggris atau Liga Champions.

Bandingkan dengan Fergie yang total telah memberikan 38 gelar dari 27 tahun kariernya sebagai pelatih Man United, atau rata-rata 1,4 gelar per musim.

Dari 38 gelar tersebut, termasuk 13 gelar Liga Inggris dan 2 gelar Liga Champions. Ya, tentu saja tidak ada yang sebanding dengan Alex Ferguson jika ukurannya adalah gelar di Manchester United.

Namun, menarik untuk melihat seberapa jauh pencapaian para penerus Alex Ferguson di Manchester United.

Siapa yang lebih baik, trofi apa saja yang telah dimenangkan dari deretan pelatih tersebut setelah era Fergie, lalu berapa rata-rata poin yang diberikan barisan pelatih tersebut?

Berikut ini, Skor.id menampilkan 6 pelatih Manchester United setelah era Alex Ferguson dan pencapaiannya di Tim Setan Merah:

1. David Moyes

David Moyes adalah pelatih pertama Man United setelah era Sir Alex Ferguson berakhir. Bahkan, Alex Ferguson sendiri yang merekomendasikan David Moyes kepada manajemen Manchester United.

Pilihan kepada David Moyes cukup masuk akal karena sebelum menangani Manchester United, pelatih asal Skotlandia ini telah 10 tahun melatih Everton.

David Moyes mengawali tugasnya di Manchester United dengan membawa tim ini juara Community Shield pada Agustus 2013 dengan mengalahkan Wigan, 2-0.

Namun, setelah itu, guncangan menghampiri Man United di mana dalam 10 laga awal di Liga Inggris, Manchester United mengalami tiga kekalahan dan hanya meraih 5 kemenangan.

David Moyes pun dipecat pada 22 April 2013. Posisinya kemudian digantikan oleh Ryan Giggs sebagai pelatih sementara.

Di akhir musim, Manchester United hanya berada di posisi ke-7 klasemen akhir Liga Inggris 2013-2014.

  • Musim: 2013-2014 (hingga April 2014)
  • Gelar: 1 Community Shield 2013
  • Rata-rata Poin: 1,73

2. Louis van Gaal

Manchester United memilih pelatih berpengalaman lainnya: Louis van Gaal. Setelah menangani Timnas Belanda di Piala Dunia 2014, Louis van Gaal pun menerima tantangan ini.

Namun, kariernya di Man United hanya dua musim. Manajemen memberikan kepercayaan kepada Louis van Gaal.

Musim pertama berakhir di peringkat ke-4 (2014-2015) dan musim kedua di posisi ke-5 (2015-2016).

Ya, musim keduanya, Louis van Gaal gagal membawa Manchester United meraih tiket Liga Champions, meski dia telah memberikan satu trofi, Piala FA.

  • Musim: 2014-2015 dan 2015-2016
  • Gelar: 1 Piala FA 2015-2016
  • Rata-rata Poin: 1,81

3. Jose Mourinho

Setelah sukses bersama Chelsea, Inter Milan, lalu Real Madrid, Jose Mourinho pun datang ke Manchester United di musim 2016-2017.

The Special One berhasil membawa Manchester United meraih tiga gelar: Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.

Kini, gelar Liga Europa tersebut menjadi satu-satunuya gelar hingga saat ini yang diraih Manchester United setelah era Alex Ferguson.

Dari aspek jumlah trofi sepanjang kariernya sebagai pelatih Manchester United (hingga Desember 2018), Jose Mourinho dapat ditempatkan sebagai pelatih yang lebih banyak memberikan gelar.

Bahkan, pada 2017-2018, dia berhasil membawa Manchester United ke posisi kedua klasemen akhir Liga Inggris.

  • Musim: 2016-2017, 2017-2018, dan 2018-2019 (hingga Desember 2019)
  • Gelar: 3 (Community Shield 2016, Piala Liga Inggris 2016-2017, Liga Europa 2016-2017)
  • Rata-rata Poin: 1,97

4. Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer, mantan bintang Manchester United yang dikenal lewat gol dalam kemenangan dramatis atas Bayern Munchen di Liga Champions 1998-1999.

Babby-faced Assassin, merupakan panggilan Ole di masa kariernya karena wajahnya yang terlihat polos namun memiliki naluri "mematikan" untuk lawan.

Ole memulai tugasnya sebagai pelatih sementara pada 19 Desember 2018 dan kemudian diangkat sebagai pelatih tetap pada 28 Maret 2019.

Ole Gunnar Solskjaer membawa Manchester United meraih posisi ke-3 di 2019-2020, lalu ke posisi kedua di musim 2020-2021, pencapaian yang menyamai Jose Mourinho.

Namun sayang, dia tidak dapat memberikan satu trofi pun untuk Manchester United sebagai pelatih. Ole kemudian dipecat pada November 2021.

  • Musim: 2018-2019, 2019-2020, 2020-2021, 2021-2022 (hingga November 2021)
  • Gelar: 0
  • Rata-rata poin: 1,85

5. Ralf Rangnick

Pelatih Austria di Euro 2024, Ralf Rangnick. (Hendy Andika/Skor.id).
Ralf Rangnick pernah melatih Manchester United dengan status pelatih sementara. (Hendy Andika/Skor.id).

Ralf Rangnick, pelatih yang datang menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer. Namun demikian, dia sebenarnya masuk dalam kategori pelatih sementara.

Tugasnya dimulai sejak 3 Desember 2021 setelah kursi kepelatihan dari Ole diberikan kepada Michael Carrick sebagai caretaker pada 21 November 2021 hingga 2 Desember 2021.

Di akhir musim, Ralf Rangnick membawa Manchester United mengakhiri musim di peringkat ke-6.

  • Musim: 2021-2022 (Desember 2021 hingga Mei 2022)
  • Gelar: 0
  • Rata-rata poin: 1,45

6. Erik ten Hag

Erik ten Hag adalah pelatih terakhir sebelum kedatangan Ruben Amorim. Pelatih terakhir yang dipecat Manchester United.

Erik ten Hag datang dengan status sebagai mantan pelatih Ajax Amsterdam, pelatih yang disebut-sebut memiliki kemampuan menciptakan pemain muda menjadi bintang.

Target Erik ten Hag adalah membawa Manchester United meraih banyak kemenangan sekaligus juga memperlihatkan permainan yang menarik.

Namun, misi tersebut akhirnya gagal. Pada musim pertamanya, dia membawa Manchester United hanya di posisi ketiga.

Bahkan di posisi ke-8 pada musim kedua. Dan di musim yang berjalan ini sebelum dia dipecat, Man United ada di peringkat ke-14.

Erik ten Hag memberikan dua gelar yaitu Piala Liga dan Piala FA. Bahkan, saat meraih Piala FA, Manchester United mengalahkan rival sekota mereka, Manchester City.

Namun, semua itu tidak cukup, khususnya melihat grafik Man United yang menurun di musim 2024-2025 yang berjalan ini.

  • Musim: 2022-2023, 2023-2024, dan 2024-2025 (hingga Oktober 2024)
  • Gelar: 2 (Piala Liga Inggris 2022-2023, Piala FA 2023-2024)
  • Rata-rata poin: 1,84

Melihat dari deretan pencapaian tersebut, Jose Mourinho masih sebagai pelatih dengan rata-rata poin terbaik setelah era Alex Ferguson berakhir.

Jose Mourinho juga memberikan tiga trofi, terbanyak di antara enam pelatih tersebut. Sedangkan Erik ten Hag di posisi kedua dengan 2 trofi sementara Louis van Gaal dan David Moyes masing-masing 1 trofi.

Pelatih sementara Manchester United:

Ryan Giggs (menggantikan David Moyes): 1,75 poin
Michael Carrick (menggantikan Ole Gunnar Solskjaer): 2,33 poin
Ruud van Nistelrooy (menggantikan Erik ten Hag): 2,5 poin

Source: Sky Sport Italia

RELATED STORIES

Profil Ruben Amorim, Pelatih yang Akhirnya 'Kembali' ke Manchester United

Profil Ruben Amorim, Pelatih yang Akhirnya 'Kembali' ke Manchester United

Profil pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, yang akan mencoba membangkitkan kembali Tim Setan Merah.

3 Juara Liga Inggris yang Sukses Kejar Defisit Poin, Manchester United Pegang Rekor

3 Juara Liga Inggris yang Sukses Kejar Defisit Poin, Manchester United Pegang Rekor

3 Tim ini berhasil menjadi juara Liga Inggris, setelah mengalami defisit poin, Man United terbanyak.

Alejandro Garnacho Mulai Kejar Catatan Cristiano Ronaldo di Manchester United

Alejandro Garnacho Mulai Kejar Catatan Cristiano Ronaldo di Manchester United

Alejandro Garnacho mulai mengejar catatan Cristiano Ronaldo di Manchester United.

Mengapa Pelatih asal Belanda Kesulitan di Liga Inggris

Mengapa Pelatih asal Belanda Kesulitan di Liga Inggris

Dipecatnya Erik ten Hag menjadi bukti sulitnya para pelatih Belanda berkarier di Liga Inggris.

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola akan beradu taktik di laga Real Madrid vs Manchester City, Kamis (20/2/2025) pukul 03.00 WIB. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Real Madrid vs Manchester City: Carlo Ancelotti vs Pep Guardiola

Laga Real Madrid vs Manchester City, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB, mempertemukan dua pelatih top, Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola.

Irfan Sudrajat | 19 Feb, 14:53

Apriyani Rahayu

Badminton

Comeback di Tur Eropa, Apriyani Rahayu Kembali Duet dengan Siti Fadia Ramadhanti

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bakal comeback pada Maret ini setelah tak tampil bersama selama enam bulan.

Arin Nabila | 19 Feb, 14:52

Deklarasi Komite Sepak bola Mini Indonesia (KSMI) di Jakarta pada 19 Februari 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

KSMI Resmi Dideklarasikan, Jadi Era Baru Sepak Bola Mini Indonesia Menuju Prestasi

Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) secara resmi melakukan acara deklarasi di Jakarta pada Rabu (19/2/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 19 Feb, 14:47

Game Haikyu!! Fly High sudah memulai tahapan registrasi. (Garena)

Esports

Garena Umumkan Game Haikyu!! Fly High, Pra Registrasi Dimulai

Haikyu!! Fly High adalah game role-playing (RPG) bertema bola voli yang diangkat dari anime populer dunia “HAIKYU!!”.

Gangga Basudewa | 19 Feb, 14:30

PMSL SEA (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Hasil Pembagian Grup PMSL SEA Spring 2025

Grup A dan Grup C bisa disebut sebagai grup yang keras karena kehadiran sejumlah tim besar.

Gangga Basudewa | 19 Feb, 13:41

Pelatih Assa Bafo U-12, Yogi Rahadian.

Liga TopSkor

Terjun ke Dunia Pelatih, Yogi Rahadian Cari Pengalaman di Liga TopSkor

Mantan pemain Persija Jakarta, Yogi Rahadian saat ini melatih SSB Assa Bafo di Liga TopSkor U-12 Greater Jakarta 2025.

Nizar Galang | 19 Feb, 11:17

Laga PSV Eindhoven vs Juventus di Liga Champions 2024-2025 akan digelar pada Kamis (20/2/2025) pukul 03.00 WIB. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSV Eindhoven vs Juventus di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming PSV Eindhoven vs Juventus di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (20/2/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 19 Feb, 11:14

Laga Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (20/2/2025) pukul 03.00 WIB. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions 2024-2025, yang digelar pada Kamis (20/2/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 19 Feb, 11:04

Kolaborasi Enam Tahun EVOS dan AXIS. (Hendy AS/Skor.id)

Esports

Perayaan Kolaborasi 6 Tahun, EVOS dan AXIS Umumkan Kabar Ini

Ajang AXIS Esports Labs yang merupakan event sukses dari keduanya bakal berlangsung di 6 Kota Baru.

Gangga Basudewa | 19 Feb, 10:52

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

Nasib Indra Sjafri Ditentukan di Rapat Exco PSSI Usai Gagal pada Piala Asia U-20 2025

Kegagalan pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, di Piala Asia U-20 2025 ditanggapi Ketua BTN PSSI, Sumardji.

Taufani Rahmanda | 19 Feb, 07:18

Load More Articles