- Nama Nildo Victor Juffo, pesepak bola asal Brasil ini belum terlalu familiar pada Liga Indonesia.
- Sempat menjadi idola bersama Semen Padang, Nildo Victor Juffo kini kembali ke Brasil dan mengaku rindu berkarier pada Liga Indonesia.
- Nildo Victor Juffo yang asli Brasil yang pernah memperkuat Semen Padang pada kasta teratas Liga Indonesia atau Liga 1 2019.
SKOR.id - Setelah merasakan atmosfer sepak bola Tanah Air, Nildo Victor Juffo mengungkapkan perbedaan kompetisi di Brasil dengan Liga Indonesia.
"Level sepak bola Indonesia dan Brasil memang berbeda," kata Nildo Victor Juffo, Minggu (5/7/2020).
Eks-gelandang Semen Padang pada musim 2019 ini menjelaskan, perbedaan tersebut dari sisi level teknis dan juga daya saing.
"Persaingan di Brasil levelnya lebih tinggi, tetapi sebagai perbandingan, atmosfer atau suasana sepak bola di Indonesia memang saya akui berbeda," ucap Nildo.
Nildo Victor Juffo menilai, fan dan kelompok suporter sepak bola di Indonesia lebih fanatik. Inilah yang menjadi alasan para pemain asing untuk betah bermain pada Liga Indonesia.
"Fan sepak bola di Indonesia bisa saya bilang super fanatik," ujar Nildo Victor Juffo.
"Ini memotivasi para pemain untuk selalu menunjukkan permainan terbaik mereka dalam setiap pertandingan Liga Indonesia," Nildo mengungkapkan.
Bahkan, dia kangen untuk kembali bermain bagi klub Liga Indonesia lagi. Mengingat, Nildo belum mencicipi kompetisi resmi Indonesia secara penuh.
Sedera lutut yang dialaminya pada awal musim 2019 membuatnya tak lama mengabdi untuk Semen Padang.
Pemain berpostur tinggi 176 centimeter ini hanya memperkuat Semen Padang pada turnamen pramusim pada Piala Presiden 2019 saja.
Saat itu, Nildo mencetak dua gol untuk Semen Padang ke gawang Bhayangkara FC dan Mitra Kukar.
"Saya merasa nyaman bermain di Indonesia. Saya sangat ingin kembali bermain di Indonesia. Saya berharap ada kesempatan untuk itu," Nildo menuturkan.
Untuk diketahui, saat ini Nildo memperkuat Vitoria Futebol Clube yang berkompetisi di Brasil.
Namun selama kompetisi diliburkan akibat pandemi Covid-19, Nildo tetap berkegiatan di kampung halamannya.
Dia mengurus peternakan kuda dan sapi miliknya serta keluarga, lalu mengurus beberapa investasi lain yang dimilikinya.
