SKOR.id – Nikita Mazepin kembali menjadi berita utama setelah meminta namanya dihapus dari daftar warga negara Rusia yang dikenai sanksi oleh entitas atau pemerintah, usai invasi Rusia ke Ukraina.
Perang Rusia melawan Ukraina masih berlangsung, yang menyebabkan pengucilan pembalap dan olahragawan Rusia dari berbagai kompetisi olahraga internasional. Mereka masih bisa berlomba sepanjang tidak memakai bendera dan atribut negaranya dan turun sebagai orang netral.
Salah satu negara yang campur tangan dengan keputusan terbesar melawan Mazepin yang ditetapkan pada Mei lalu adalah Kanada. Negara di kawasan utara Amerika itu memasukkan mantan pembalap Formula 1 (bersama ayahnya Dmitry) ke dalam daftar 14 orang yang dianggap oligarki, anggota keluarga atau orang dekat, maupun rekan rezim Rusia.
Sanksi ini membuat pembalap kelahiran Moskow berusia 24 tahun itu dilarang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga di Kanada, serta kemungkinan mempertahankan hubungan keuangan di negara tersebut.
Keputusan ini jelas tidak pernah diterima oleh Mazepin. Mantan pembalap Haas F1 Team itu pun kini menyerang balik.
Secara khusus, pembalap yang tahun ini sempat turun di Asian Le Mans Series itu telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Federal untuk bisa turun tangan agar Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly agar namanya dikeluarkan dari “daftar hitam” ini.
Mazepin menilai tindakan Pemerintah Kanada secara tidak adil telah merusak kariernya untuk menjadi “olahragawan muda dan pembalap profesional yang sama sekali tidak terlibat dalam agresi yang membuat Ukraina menderita, juga tidak terlibat dalam sektor ekonomi apa pun yang memberikan pendapatan besar bagi Rusia.”
Selanjutnya, dalam permintaan pencabutan namanya dari “daftar hitam” itu, Mazepin menginginkan komunikasi dalam waktu lima hari, serta tindakan sementara yang memungkinkan dia untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga di Kanada.
Dalam dokumen yang diajukan oleh Nikita Mazepin ke pengadilan itu juga terungkap bahwa ia telah mengajukan permintaan yang sama pada Desember lalu. Namun, Menlu Kanada tidak menghormati batas waktu 90 hari untuk memberikan jawaban.
Selain itu, sekali lagi menurut Nikita Mazepin, dia bahkan tidak mendapat prinsip-prinsip keadilan dengan tak memberinya kesempatan untuk didengar terkait keputusan memasukan namanya ke dalam daftar serta tidak mendapatkan alasan diturunkannya sanksi itu.
Setelah melakukan debutnya di F1 pada tahun 2021, karier Nikita Mazepin ajang balap mobil tertinggi dunia itu langsung hancur berantakan pada tahun berikutnya. Utamanya karena invasi Rusia ke Ukraina.
Awalnya, ia dan atlet-atlet Rusia lainnya juga mendapat sanksi dari Uni Eropa. Namun hukuman tersebut kemudian dibatalkan dengan dikeluarkannya provisional measure alias tindakan sementara.