NFL: NFL dan NFLPA Tak Sepakat soal Kamp Pelatihan dan Pramusim

National Football League Player Association (NFLPA) menegaskan bahwa protokol kesehatan yang disebarkan NFL (National Football League) belum selesai.
JC Tretter, Presiden NFLPA, ingin pramusim ditiadakan dan kamp latihan diperpanjang.
JC Tretter ingin seluruh pemain mendapatkan kembali kondisi fisik seperti sebelum masa karantina sebelum bertanding dalam NFL 2020.

SKOR.id – National Football League (NFL) dan NFL Player Association (NFLPA) belum mencapai kesepakatan soal aturan untuk kamp pelatihan dan pramusim.

NFL dan NFLPA baru mencapai kesepakatan terkait perjalanan tim, media dan perawatan.

Mereka juga telah memperbarui protokol fasilitas yang secara khusus menangani kamp pelatihan.

Pihak liga telah mengirimkan memo sebanyak 42 halaman ke tim pada akhir pekan lalu yang menguraikan secara keseluruhan protokol kesehatan.

Tetapi, Presiden NFLPA JC Tretter menegaskan bahwa laga uji coba dan jumlah pertandingan pramusim belum terselesaikan.

“Mengembalikan jadwal seperti biasanya, tapi kami masih jauh untuk kembali ke kehidupan ‘normal’,” kata JC Tretter seperti dikutip dari sunjournal.com.

“Prioritas kami adalah keselamatan pemain, baik dalam hal pencegahan penularan virus maupun mencegah cedera setelah jeda panjang,” kata JC Tretter.

Pemain Cleveland Browns yang berposisi center itu juga menegaskan bahwa para pemain tak ingin melakoni pramusim dan lebih ingin melakukan kamp pelatihan selama 48 hari.

JC Tretter mengatakan bahwa dengan begitu para pemain memiliki waktu lebih banyak untuk mempersiapkan musim dan menghindari cedera.

NFL telah memangkas jadwal pramusim yang awalnya empat pertandingan menjadi dua.

“Ketika kami meminta saran dari tim medis untuk melakoni pertandingan yang tidak diperhitungkan dalam klasemen selama pandemi berlangsung, NFL gagal menyediakannya,” ujar Tretter.

NFL merupakan olahraga yang membutuhkan tubuh bugar, mengingat kondisi fisik yang baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini.

JC Tretter pun mengambil contoh pada jeda panjang 2011, yang mana pada saat itu banyak pemain yang mengalami cedera karena belum siap bertanding.

Untuk itu, agar kejadian tersebut tak terulang, maka JC Tretter ingin persiapan para pemain bersama timnya masing-masing diberi waktu yang lebih lama.

“Jelas, setelah berbulan-bulan tanpa pertandingan, kami harus menemukan kembali perasaan dalam pertandingan,” ujar JC Tretter.

“Membuat keputusan tanpa melihat lebih luar akan sangat berbahaya dan seperti tak bertanggung jawab,” kata JC Tretter.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.