MotoGP Emilia Romagna 2020: Gagal Pole Position, Francesco Bagnaia Taati Aturan

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • Francesco Bagnaia mengaku terlalu tampil menekan saat memasuki tikungan ke-16 pada flying lap terakhirnya dalam sesi kualifikasi.
  • Meski gagal meraih pole position, pembalap Pramac Racing itu optimistis bisa meraih kemenangan pada MotoGP Emilia Romagna 2020.
  • Menghadapi sesi balapan, Francesco Bagnaia masih dipusingkan dengan pemilihan ban.

SKOR.id – Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia, menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menembus lap terbaik di bawah 1 menit 31 detik di Sirkuit Misano, San Marino.

Francesco Bagnaia nyaris mencatatkan pole position perdananya di kelas utama MotoGP saat tampil dalam sesi kualifikasi GP Emilia Romagna 2020, Sabtu (19/9/2020).

Pembalap Pramac Racing itu sejatinya mampu mencatatkan waktu 1 menit 30,973 detik pada flying lap terakhirnya dalam sesi tersebut.

Sayang, catatan waktu tercepat Bagnaia harus dianulir karena dua ban motornya kedapatan menginjak zona hijau yang merupakan batas trek (track limiter) di tikungan ke-16.

Keputusan ini cukup menyesakkan mengingat aturan tentang track limiter sedang dalam perdebatan.

Polemik dipicu kasus Pol Espargaro (Red Bull KTM) yang tak mendapat hukuman setelah melaju di atas track limiter di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Meski begitu, Francesco Bagnaia menerima keputusan itu dan dirinya berharap pengawas lomba bersikap sama jika ada pembalap lain yang melakukan pelanggaran serupa.

“Ketika saya keluar batas trek, maka saya harus kehilangan waktu di lap tersebut. Begitulah peraturan,” kata Bagnaia seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.

“Saya benar-benar menekan dengan keras di tikungan terakhir. Saya membuka gas terlalu lebar. Ini menjadi pelajaran besar bagi saya,” pria 23 tahun itu menjelaskan.

Dengan dibatalkannya catatan waktu pada lap terakhir itu, maga Bagnaia harus puas menempati grid kelima.

Walau begitu, juara dunia Moto2 2018 itu tetap merasa senang karena bisa memulai balapan dari barisan kedua terdepan.

“Sedih rasanya karena itu lap yang sungguh mengesankan, tetapi tidak apa-apa. Terpenting adalah tampil cepat di balapan dan saya menghargai peraturan,” ujar Bagnaia.

“Saya tampil cepat dan konsisten di sepanjang akhir pekan ini. Ini membuat saya percaya diri. Satu hal yang menyedihkan adalah zona hijau dan insiden di FP3,” katanya.

Namun, Francesco Bagnaia tak ingin terlalu percaya diri dapat memenangkan balapan setelah mencatatkan lap yang sangat baik di trek yang sudah dikenalnya dengan baik itu.

“Saya bukan favorit juara karena belum pernah memenangkan balapan MotoGP, tetapi saya merasa sangat percaya diri,” kata Bagnaia.

Pria yang akrab disapa Pecco itu mengatakan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk memenangkan balapan dan mengalahkan Fabio Quartararo.

“Tahun lalu saya datang sebagai pendatang baru, dan Quartararo mampu bertarung untuk meraih kemenangan. Jadi wajar banyak orang yang membicarakannya,” ujar Bagnaia.

“Sekarang situasinya berubah, ada banyak pembalap muda di barisan depan. Jujur, saya tak kalah bagus dari Quartararo."

"Saya sudah menunjukkannya pada masa lalu dan sekarang saya akan menunjukkannya juga di MotoGP,” Fabio Quartararo memungkasi.

Pada sisi lain, Franceso Bagnaia juga memiliki masalah pada pemilihan ban padahal itu akan menentukan hasil dan jalannya balapan.

“Mungkin saya akan menggunakan ban yang sama seperti balapan sebelumnya. Namun, kami harus melihat kondisi cuaca terlebih dahulu," kata Francesco Bagnaia.

"Jika dingin, mungkin saya akan mengubah pikiran. Yang terpenting adalah melaju secepat mungkin dan konsisten di setiap lap untuk mendapatkan hasil yang positif,” ucapnya.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca berita MotoGP lainnya:

Hasil MotoGP San Marino 2020: Finis Kedua, Francesco Bagnaia Belum Pulih dari Cedera

Hasil Kualifikasi MotoGP Emilia Romagna 2020: Maverick Vinales Amankan Pole Position dengan Dramatis

Source: gpone.com

RELATED STORIES

Valentino Rossi Tak Akan Menurunkan Tim VR46 pada MotoGP 2021

Valentino Rossi Tak Akan Menurunkan Tim VR46 pada MotoGP 2021

Valentino Rossi merasa 2022 jadi momen tepat untuk membawa VR46 ke MotoGP dan bergabung dengan pabrikan papan atas.

Update Klasemen MotoGP 2020: Gegara Penalti, Fabio Quartararo Gagal Lengserkan Andrea Dovizioso

Persaingan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020 makin ketat. Andrea Dovizioso unggul satu angka saja dari dua pesaing terdekatnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

sea v.league 2025 putri

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putri yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 03 Aug, 08:51

PSBS Biak. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: PSBS Biak

Berikut profil klub PSBS Biak untuk Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 03 Aug, 08:38

Arema FC.jpg

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: Arema FC

Arema FC akan ambil bagian pada kompetisi kasta tertinggi terkini dengan gairah yang baru pula.

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 06:41

Patrick dos Santos Cruz (Patrick Cruz). (Foto: Dok. Kendal Tornado FC/Grafis: Skor.id)

Liga 2

Patrick Cruz, Pernah PHP Persib Kini Gabung Kendal Tornado FC

Patrick Cruz melengkapi kuota pemain asing Kendal Tornado FC untuk Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 03 Aug, 06:15

hokky caraka - pss

Liga 2

Alasan PSS Sleman Lepas Hokky Caraka ke Persita Tangerang

Hokky Caraka resmi dilepas PSS Sleman ke Persita Tangerang.

Rais Adnan | 03 Aug, 05:02

bojan hodak persib

Liga 1

Persib Bukan Sekadar Menang Atas Western Sydney Wanderers

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui uji coba melawan Western Sydney Wanderers hasilnya sesuai harapan.

Rais Adnan | 03 Aug, 03:41

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 02:34

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 02:33

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Thoriq Az Zuhri | 03 Aug, 00:18

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Load More Articles