Merasa Pusing saat Berdiri? Cobalah Menyilangkan Kaki Anda Segera setelah Bangun

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Sebuah penelitian terhadap 22 wanita menemukan bahwa menyilangkan kaki setelah berdiri dapat mengurangi rasa pusing.
  • Lutut terangkat sebelum bangun juga bisa membuat pusing berkurang.
  • Tim peneliti dari Kanada mengatakan temuan tersebut mengidentifikasi teknik 'novel and cost-free'.

SKOR.id - Jutaan orang menderita serangan pusing ketika mereka berdiri.

Tetapi sekarang para ilmuwan mengatakan mereka punya obat sederhana: menyilangkan kaki setelah Anda bangun.

Para ahli di Kanada menguji teknik ini pada 22 wanita yang mengeluh pusing dan keliyengan setelah berdiri.

Relawan yang menyilangkan kaki setelah berdiri tidak memperlihatkan penurunan tekanan darah mereka.

Peneliti University of Calgary, yang melakukan penelitian tersebut, mengatakan bahwa mengangkat lutut sebelum berdiri memiliki efek menguntungkan yang serupa.

Temuan ini menawarkan cara 'bebas biaya' bagi pasien hipotensi postural untuk mengelola kondisi mereka, yang menurut para peneliti dapat 'menakutkan'.

Kondisi – yang disebabkan oleh penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut jantung – dapat menyebabkan lightheadedness - sensasi seperti kehilangan keseimbangan - dan pusing segera setelah seseorang berdiri setelah duduk cukup lama.

Dalam beberapa kasus, korban bahkan bisa langsung pingsan.

Ini dapat terjadi pada semua usia tetapi paling sering terjadi pada orangtua. Obat-obatan, berbaring dalam waktu lama, atau dehidrasi adalah pemicu umum.

Petugas medis memperkirakan hingga 40 persen orang menderita kondisi tersebut, dengan pasien biasanya diberi tip untuk mengelola gejala mereka, seperti bangun secara perlahan.

Nasia Sheikh, penulis utama makalah tersebut, mengatakan bahwa manuver fisik 'hanya membutuhkan anggota tubuh bagian bawah'.

 

Dia menambahkan pasien dapat 'memanfaatkan' teknik tersebut di atas 'kapan saja dan dari mana saja untuk memerangi gejala mereka'.

Mempresentasikan hasil mereka di jurnal Heart Rhythm, tim mengatakan 'hampir semua orang' telah mengalami pusing setelah berdiri.

Ini adalah 'sering terjadi' untuk beberapa pasien, dan efeknya bisa 'sangat menakutkan dan berdampak negatif' pada kualitas hidup.

Semua wanita yang digunakan dalam penelitian ini – yang rata-rata berusia 32 tahun – merasa pingsan setelah berdiri setidaknya empat kali sebulan.

Mereka harus mengalami penurunan tekanan darah sistolik 40mmHg saat berdiri untuk memenuhi definisi hipotensi postural.

Masing-masing relawan melakukan tiga manuver duduk-ke-berdiri yang berbeda, termasuk berdiri secara normal.

Mereka juga diminta untuk mengangkat lutut sebelum bangun, serta menyilangkan dan mengencangkan kaki segera setelah berdiri.

Mereka yang menyilangkan kaki setelah berdiri mengalami penurunan tekanan darah rata-rata 18mmHg, dibandingkan dengan penurunan rata-rata 28mmHg yang dialami ketika mereka berdiri secara normal.

Para peneliti mengatakan langkah itu berhasil dengan meningkatkan volume stroke jantung mereka - jumlah darah yang dipompa keluar dari jantung per detak.

Sementara itu, yang mengangkat lutut berulang kali sebelum berdiri mengurangi penurunan tekanan darah (menjadi 20mmHg) dengan meningkatkan curah jantung mereka — jumlah darah yang dipompa jantung mereka per menit.

Peningkatan aktivitas jantung memiliki efek langsung dalam mengurangi gejala lightheadedness dan pusing tadi, kata tim tersebut.

Dr Mary Runté, seorang profesor di University of Lethbridge di Calgary dan rekanan peneliti studi tersebut, mengatakan temuan menunjukkan gerakan sederhana dapat membantu pasien hipotensi postural mengelola gejala mereka.

Dalam editorial yang menyertainya, Dr Bert Vandenberk dan Profesor Carlos Morillo, ahli ilmu jantung di Calgary University, mengatakan bahwa manuver yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah pilihan 'elegan dan efektif menghilangkan gejala'.

Namun, mereka mencatat penelitian ini perlu divalidasi di antara pria dan orang tua.

Dan penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengapa gerakan mengurangi gejala.

APA ITU HIPOTENSI POSTURAL?
Hipotensi postural adalah penurunan tekanan darah yang menghentikan cukup darah untuk sampai ke otak.

Gejalanya termasuk merasa pusing atau pingsan ketika bangun dengan cepat dari duduk atau berbaring, berdiri diam, keluar dari bak mandi air hangat dan berdiri setelah makan besar.

Ini dapat terjadi pada semua usia tetapi paling sering terjadi pada orang tua.

Penyebab umum termasuk obat-obatan, istirahat lama di tempat tidur, dehidrasi atau kondisi saraf yang langka.

Dokter mendiagnosis kondisi tersebut dengan mengukur tekanan darah saat berbaring dan duduk.

Petugas medis biasanya memberikan saran kepada pasien tentang cara mengelola gejala mereka, dengan obat yang diresepkan dalam kasus yang jarang terjadi.***

Berita Bugar Lainnya:

Lima Cara Atasi Pusing dan Sakit Kepala setelah Kehujanan

Kepala Pusing setelah Bermain Futsal, Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Source: Daily Mail

RELATED STORIES

Posisi Tidur Ini Memangkas Risiko Anda Terkena Demensia

Posisi Tidur Ini Memangkas Risiko Anda Terkena Demensia

Tidur dalam posisi tertentu membantu menurunkan risiko demensia, menurut penelitian.

Apakah Menangis Baik untuk Kulit Anda?

Menangis itu bagian dari hidup dan merawat kulit di bawah dan di sekitar mata selama dan setelahnya bisa mempengaruhi reaksi kulit Anda.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

POPNAS XVII Peparpenas XI 2025

Other Sports

Pramono Anung Resmi Buka POPNAS XVII dan Peparpenas XI 2025, Peserta Gratis Berwisata di Jakarta

Gubernur Jakarta, Pramono Anung gratiskan para kontingen masuk Monas, Ragunan, hingga Ancol.

Sumargo Pangestu | 02 Nov, 16:19

Persebaya Surabaya vs Persis Solo di pekan ke-11 Super League 2025-2026 pada 2 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Comeback, Persebaya Taklukkan Persis di Stadion GBT

Persebaya Surabaya menang 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan ke-11 Super League 2025-2026, Minggu (2/11/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 15:04

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan memulai tahapan seleksi. (Lotte)

National

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 Mulai Tahapan Seleksi, Dua Legenda Beri Ujian

Mereka bersaing memperebutkan kesempatan menjadi 40 peserta terpilih dan akan diuji oleh Ismed Sofyan dan Atep.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 14:33

persma manado 1960

National

Legenda Persija dan Gubernur Sulut Bahu-membahu Hidupkan Lagi Persma 1960

Sempat mati suri, Persma 1960 siap bangkit dan meramaikan kembali kancah sepak bola Indonesia.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 14:29

Ilustrasi olahraga lari. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Other Sports

PLN Electric Run 2025 Jadi Wadah Inspirasi Hidup Ramah Emisi

Melibatkan lebih dari 7.500 pelari, PLN Electric Run 2025 sukses digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu (2/11/2025).

Arista Budiyono | 02 Nov, 13:59

Milklife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026. (Milklife)

National

Daftar Pemenang Milklife Soccer Challange Solo Seri 1 2025-2026

Di sektor KU 12, SD Kristen Manahan Surakarta berhasil menjadi kampiun, sementara itu di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi yang menjadi juara.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:55

Metal Gear Solid. (Konami)

Esports

METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER Perkenalkan Mode Fox Hunt

Mode ini membawa pengalaman stealth action legendaris khas seri METAL GEAR ke ranah multiplayer online

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:26

Pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto, memimpin latihan di Thailand jelang ASEAN Futsal Championship 2024. (Foto: Media FFI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

Tanggapan Berkelas Hector Souto Terkait Spanduk Suporter Timnas Futsal Indonesia

Suporter Timnas Futsal Indonesia menampilkan aksi menarik saat laga uji coba melawan Australia, Sabtu (1/11/2025).

Nizar Galang | 02 Nov, 12:54

Link live streaming Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Laga Super League 2025-2026 pada 3 November 2025

Ada dua pertandingan yang tersaji pada Senin (3/11/2025), yaitu Persijap vs Malut United dan Semen Padang lawan Arema.

Rais Adnan | 02 Nov, 12:28

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 02 Nov, 12:11

Load More Articles