- Menpora, Zainudin Amali mengaku tidak ingin memberikan rekomendasi kegiatan olahraga yang menghadirkan penonton.
- Zainudin Amali mengungkapkan tidak ingin Covid-19 menyebar di kalangan olahraga Indonesia.
- Kasubbid Tracing Satgas Covid-19, Koesmedi Priharto menyampaikan virus corona ini masih banyak permasalahan.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali tegaskan dirinya tidak ingin memberikan rekomendasi kegiatan olahraga yang menghadirkan penonton.
Pesan itu disampaikan Zainudin Amali saat menjadi narasumber program Lunch Talk Berita Satu TV secara virtual di Sitroom Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Dikabarkan akhir-akhir ini muncul wacana untuk menghadirkan penonton yang terbatas dalam kegiatan olahraga.
Menpora Amali tegas menyampaikan bahwa dirinya belum memberikan rekomendasi untuk tersebut.
"Sampai saat ini kita belum (rekomendasi), karena kita belum diskusikan. Saya tidak mau gegabah karena sekarang ini pelaksanaan kegatan Piala Menpora alhamdulillah sampai sekarang sudah memasuki semi final prokesnya terjaga," kata Zainudin, Senin (12/4/2021).
Zainudin mengungkapkan bagai contoh kegiatan pra musim untuk sepak bola belum dihadiri oleh penonton. Semua yang akan masuk stadion sudah ada jumlah yang terbatas.
Maksimal 290 orang saja dari ribuan kapasitas stadion, dan itu sudah termasuk supir ambulance penjaga kemanan dan sebagainya.
"Semua yang akan masuk stadion harus sudah di swab antigen dan itu dilakukan rutin oleh panitia. Sampai hari ini belum ada hal yang mengkhawatirkan," ucap Zainudin.
"Bahkan basket yang sudah menyelesaikan pertandingannya (seri pertama), alhamdulillah tidak ada kasus yang muncul. Karena memang saya wanti-wanti, saya mau berikan rekomendasi kalau prokesnya serius dan disiplin," ujar Zainudin.
"Yang menjadi pedoman kita adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus dukung upaya pemerintah untuk melakukan PPKM skala mikro," ia menambahkan.
Kasubbid Tracing Satgas Covid-19, Koesmedi Priharto menyampaikan virus corona ini masih banyak permasalahan.
"Virus ini cukup ganas, menyebabkan banyak kematian dan penularan, biaya yang sudah dikeluarkan juga tidak sedikit. Upaya paling utama yakni menyadarkan masyarakat hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan disiplin menerapkan 3M," kata Koesmedi.