Menpora: Olimpiade Jadi Muara Utama Desain Besar Olahraga Nasional

Peta desain besar olahraga nasional bermuara ke Olimpiade dan Paralimpiade.
SEA Games dan Asian Games jadi sasaran antara dalam upaya pembinaan atlet nasional.
Menpora Zainudin Amali menyebut ada 14 cabor prioritas Indonesia untuk Olimpiade 2032.

SKOR.id - Menpora Zainudin Amali makin gencar menggaungkan program desain besar olahraga nasional yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

Dalam Seminar Olahraga Nasional oleh SIWO PWI Pusat pada Rabu (24/3/2021), Menpora kembali menekankan pentingnya desain pembinaan atlet berkelanjutan.

Pada kesempatan itu, Zainudin Amali menegaskan bahwa tujuan utama dari desain besar olahraga nasional adalah Olimpiade.

Fokus pembinaan jangka panjang ini semata-mata demi meraih hasil maksimal di ajang multiolahraga internasional yang selama ini kebanyakan dipersiapkan secara mendadak.

"Sekarang kita belum fokus, kadang SEA Games jadi sasaran utama tetapi suatu waktu Asian Games," ujar pria asal Gorontalo tersebut.

"Grand design utama adalah Olimpiade, sedangkan SEA Games dan Asian Games ditempatkan sebagai sasaran antara."

Menpora dan tim juga telah menyusun daftar cabang olahraga prioritas berdasarkan prestasi yang selama ini dibuktikan dengan sumbangan medali di berbagai ajang internasional.

Dengan memaksimalkan cabor unggulan itu, Menpora berharap makin banyak medali yang akan didulang oleh kontingen Indonesia ketika berlaga di Olimpiade.

Terutama ketika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, yang saat ini masih terus diperjuangkan.

Untuk ajang Olimpiade, ada 14 cabor yang diutamakan dalam desain besar olahraga nasional.

Cabor itu adalah bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, senam artistik, dan pencak silat.

Sedangkan Paralimpiade punya lima cabor prioritas, yakni para badminton, para tabble tennis, para power lifting, para atletik, dan para swimming.

"Kami tidak asal menaruh 14 cabor unggulan ini. Sebelumnya sudah dilakukan diskusi sangat panjang."

"Jadi tidak ada yang instan atau by accident. Sekarang harus by design," Zainudin Amali menegaskan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.