- Pemerintah mengadakan Takbir Akbar Virtual dalam rangka merayakan Iduladha 1442 H pada Senin (19/7/2021) malam.
- Menpora RI Zainudin Amali turut mendampingi Presiden Joko Widodo yang hadir dari Istana Bogor, Jawa Barat.
- Presiden Joko Widodo menyampaikan Hari Raya Iduladha tahun ini harus dijadikan sebagai cara menghimpun kekuatan melawan pandemi Covid-19.
SKOR.id - Menyambut Hari Raya Iduladha 1442 H, pemerintah mengadakan Takbir Akbar Virtual pada Senin (19/7/2021) malam.
Acara dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta jajaran menteri kabinet Indonesia Maju.
Menpora RI, Zainudin Amali, pun turut hadir dan mendampingi Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Hari Raya Iduladha 1442 H ini harus dijadikan sebagai momentum menghimpun optimisme.
Presiden juga mengingatkan untuk menguatkan solidaritas untuk bangkit bersama melawan pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
"Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan, ukuwah Islamiah, ukuwah watoniah, dan ukuwah insaniah."
"Ketiganya akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan optimisme untuk bangkit bersama," kata Presiden.
Menurut Presiden, Iduladha mengandung pesan-pesan mulia, pesan pengorbanan dan kemanusiaan, pesan universal yang tetap aktual dan patut menjadi pegangan.
Nabi Ibrahim AS, telah mewariskan keteladanan dan mengingatkan betapa pentingnya keimanan dan ketakwaan, keikhlasan, berkorban demi menjalankan perintah Allah SWT.
"Di tengah pandemi seperti ini kita perlu mengorbankan lebih banyak lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," ujarnya.
"Kita ikhtiar bersama dengan mamatuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengisolasi diri bagi yang bergejala, dan memberikan bantuan untuk sesama."
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa di tengah pandemi Covid-19, bersabar dan menjaga diri dari penularan Covid-19 adalah merupakan suatu kewajiban.
"Marilah kita bersabar menerima cobaan dari Allah SWT karena sabar itu adalah suatu kewajiban. Sabar adalah indah," ujar Wakil Presiden kala memberikan tausiah.
"Sabar dalam artian sesungguhnya adalah kita harus berjuang, tidak boleh berdiam diri apalagi jika sampai mengorbankan diri kita menjadi korban Covid-19," ia menambahkan.
Wapres Ma'ruf Amin pun mengingatkan banyak pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa Iduladha.
Salah satunya adalah bahwa hari raya Iduladha identik dengan ujian dan cobaan seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
"Pada hari raya tanggal 10 Dzulhijah itulah Nabi Ibrahim diuji Allah SWT untuk mengorbankan anaknya dengan cara disembelih," ujar Ma'ruf Amin.
"Pada hari raya Idul Adha inilah Nabi Ismail juga diminta untuk bersedia dijadikan kurban karena perintah Allah."
"Hari-hari ini kita sebagai bangsa sedang diuji oleh Allah SWT dengan Covid-19. Ujian ini bukan hanya dialami Indonesia tetapi juga oleh bangsa-bangsa di dunia," tutur Wapres.
Upaya untuk menjaga diri dari penularan Covid-19 merupakan suatu kewajiban. Itulah sebabnya pemerintah menerapkan aturan untuk meminimalisasi penularan Covid-19.
"Mari jadikan Iduladha ini sebagai momentum berbagi dan langkah solidaritas untuk bisa hidup bersama saling tolong menolong dan saling memberi," ujar Wapres.
"Mudah-mudahan Allah memberikan pertolongannya agar Covid-19 segera berlalu khususnya di bumi Indonesia dan di dunia," tuturnya memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Kemenpora lainnya:
Kemenpora dan KemenkopUKM Kolaborasi Gelar Kuliah Kewirausahaan Pemuda Tahun 2021
Kembali Raih WTP dari BPK, Komisi X DPR Apresiasi Kemenpora
Banjir Apresiasi, #KemenporaWTPLagi Jadi Trending Topic Twitter