Maurizio Sarri Dikhianati Lini Depan Juventus

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, gagal mengangkat trofi perdananya di Italia.
Lini depan yang tumpul membuat I Bianconeri harus takluk dari Napoli lewat adu penalti.
Sarri mengaku anak buahnya, terutama Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala, kehilangan sentuhan brilian.

SKOR.id – Cap pelatih gagal tetap melekat pada sosok Maurizio Sarri, setelah Juventus ditaklukkan Napoli di final Coppa Italia, di Stadion Olimpico, Rabu (17/6/2020) atau Kamis dini hari WIB.

I Bianconeri tampak tumpul sehingga hanya bermain dengan skor 0-0. Laga pun ditentukan lewat drama adu penalti, di mana Napoli unggul 4-2.

Sarri paham telah dikhianati lini depan timnya. Dia pun mengaku kalau Juventus kehilangan permainan gemilang.

“Ada kekecewaan klub, tifosi dan banyak kemarahan. Saat ini kami tidak bisa berbicara banyak karena kondisi tim belum optimal. Kurang banyak kinerja brilian untuk mencapai permainan berbahaya kami,” ujarnya.

“Saya marah, sama seperti para pemain. Jadi lebih baik kami diam saja hari ini dan saya baru membahas hal ini besok.”

Dalam duel itu, Sarri menurunkan tiga penyerang sekaligus, yakni Douglas Costa, Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala. Namun, tak satu pun yang mampu mengoyak gawang Alex Meret.

Dybala bahkan melakukan kesalahan fatal saat ditunjuk sebagai eksekutor penalti pertama, sama seperti Danilo. Leonardo Bonucci dan Aaron Ramsey menceploskan gol yang terasa sia-sia.

Pasalnya, algojo Napoli, yakni Lorenzo Insigne, Matteo Politano, Nikola Maksimovic dan Arkadiusz Milik sukses mengecoh Gianluigi Buffon.

“Kami berusaha menerapkan taktik dan berkonsentrasi selama 90 menit, tapi tanpa determinasi kami tidak akan sukses. Masalahnya adalah karakteristik, ada pesepak bola yang biasa melewati pemain dan saat ini sulit karena kelelahan,” ia menjelaskan.

Terkait dengan hilangnya insting gol Cristiano Ronaldo, Sarri tak bisa bicara banyak. Menurutnya dari kondisi fisik, bintang Juventus asal Portugal itu tak perlu diragukan.

“Dari sudut pandang fisik, ia seperti pemain lainnya, hanya saja sentuhan briliannya belum kembali sehingga tidak bisa melakukan sesuatu lebih. Ini juga terjadi pada Dybala dan Douglas Costa. Itu normal terjadi saat ini (setelah jeda kompetisi),” pungkasnya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.