• Pembalap muda Indonesia Mario Suryo Aji siap melakoni seri penutup FIM CEV Moto3 Junior di Valencia.
• Rider Astra Honda Racing Team tersebut berharap dapat meraih poin lagi seperti di Aragon.
• Mario Suryo Aji akan melakoni tiga balapan pada putaran terakhir FIM CEV Moto3 Junior, akhir pekan ini. 

SKOR.id – Pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, tengah bersiap untuk mengikuti putaran terakhir FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020, akhir pekan ini.

Seri penutup kejuaraan dunia balap motor antarpembalap muda potensial itu akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 31 Oktober dan 1 November 2020.

Mario Suryo Aji, yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT), bertekad untuk memberikan performa terbaik. Ia ingin menyelesaikan balapan semaksimal mungkin.

Meski harus menjalani musim yang tak biasa akibat pandemi Covid-19, Mario tetap antusias dan tidak kehilangan motivasi untuk bersaing dengan para rider muda dari seluruh dunia.

“Saya menantikan untuk balapan Moto3 Junior World Championship lagi pada akhir pekan ini. Putaran terakhir memang berat, tetapi kami tidak akan menyerah,” ujar Mario Suryo Aji.

Sepanjang FIM CEV Moto3 Junior tahun ini, pembalap 16 tahun tersebut telah membukukan empat poin dengan pencapaian terbaik diraihnya dalam seri keenam di Aragon, Spanyol.

Dalam race kedua di Sirkuit Motorland Aragon, 4 Oktober lalu, Mario sukses finis di urutan ke-12 dan berhak mengantongi empat poin. Ini tentu akan jadi modal bagus di Valencia.

WJC 2020 Batal, Putri KW Gagal Wujudkan Impian Jadi Juara Dunia Junior https://t.co/wP7n3qdWX8— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 30, 2020

Pada Agustus 2020, Mario Suryo Aji mengalami cedera di Sirkuit Jerez, Spanyol saat tampil dalam seri perdana FIM CEV Moto3 Junior. Ia baru bisa turun di Aragon dan tampil impresif.

Pembalap kelahiran Madiun, Jawa Timur ini finis di posisi 12 setelah mengawali lomba dari grid ke-26. Mario tentu siap kembali berusaha memberikan yang terbaik di Valencia.

Pada seri terakhir, Mario Suryo Aji dijadwalkan mengikuti tiga balapan. Sang rider akan menjalani kualifikasi pada Jumat (30/10/2020) ini untuk mendapatkan posisi start.

Kemudian, seri penutup di Sirkuit Ricardo Tormo dilanjutkan dengan sesi balapan pada Sabtu (31/10/2020) dan Minggu (1/11/2020).

Race pertama pada hari Sabtu berlangsung pukul 13.00 waktu setempat atau 19.00 WIB. Untuk balapan Minggu bergulir pukul 11.00 dan 14.00 (17.00 dan 20.00 WIB).     

“Akhir pekan ini kami akan berusaha dan berjuang untuk meraih hasil sebaik mungkin pada tiga balapan. Saya bakal berusaha maksimal menutup musim ini dengan baik,” ujar Mario.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Andrea Dovizioso sudah kehilangan asa untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Secara matematis, peluangnya masih ada. Namun fakta di trek berbicara lain. Usai memenangi Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring, rider Ducati Team ini tak pernah lagi merasakan podium. Sejak itu, raihan terbaiknya posisi keempat di Prancis. Alhasil, Andrea Dovizioso, yang sempat memimpin klasemen sementara MotoGP 2020, kini melorot ke peringkat kelima. Gapnya dengan posisi puncak pun makin jauh, 28 poin. Sepanjang 12 tahun kariernya di kelas premier (utama), pembalap asal Italia ini tidak pernah merasakan manisnya memiliki status sebagai juara dunia MotoGP. Pencapaian terbaik Dovizioso adalah tiga kali runner-up MotoGP secara beruntun pada 2017, 2018, dan 2019. Ia kalah bersaing dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Dengan usia Andrea Dovizioso sekarang plus masa kerja dengan Ducati yang selesai tahun ini, kemungkinan ia tidak bakal pernah meraih gelar prestise tersebut. Ditambah lagi, hingga kini masa depan sang pembalap masih samar, apakah tetap terjun di MotoGP 2021 atau tidak? Masalahnya, belum ada pabrikan yang bergerak merekrutnya. Jika itu yang terjadi, maka Andrea Dovizioso akan bernasib seperti pendahulunya. Ya, ada beberapa pembalap elite yang juga tak pernah menyabet gelar juara dunia MotoGP. Skor Indonesia menghimpun daftar enam pembalap hebat yang kariernya tak pernah benar-benar komplet karena gagal mendapatkan titel juara dunia di kelas premier era MotoGP.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Oct 29, 2020 at 5:11am PDT

Berita Balap Lainnya:

Kembali Diaspal, Sirkuit Sentul Siap Gelar Balapan November Mendatang

6 Pembalap Elite Tanpa Gelar Juara Dunia di Era MotoGP