Liliyana Natsir Disebut Bakal Segera Menerima Gelar Hall of Fame BWF

Liliyana Natsir segera akan menerima penghargaan Hall of Fame BWF.
Sosok yang akrab disapa Butet itu jadi atlet Indonesia ke-10 peraih Hall of Fame BWF atau yang kedua untuk kategori putri.
Menurut Statuta BWF, penerima gelar Hall of Fame adalah sosok yang dianggap berjasa dalam dunia bulu tangkis.

SKOR.id - Kabar baik datang dari Liliyana Natsir yang akan segera menerima gelar Hall of Fame dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Berdasar "bocoran" dari Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, Liliyana Natsir akan menerima status Hall of Fame pada 18 Juni 2022.

"Liliyana Natsir akan masuk Hall of Fame BWF tgl 18 June," begitu cuit pria yang akrab disapa Koh Rudy itu pada Minggu (6/6/2022).

Sayang, cuitan Koh Rudy tersebut saat ini telah dihapus oleh si empunya akun. Namun, jika kabar itu benar, maka Liliyana akan mengukir sejarah tersendiri.

Sosok yang akrab disapa Butet itu bakal jadi pebulu tangkis Indonesia ke-10 yang masuk dalam daftar Hall of Fame BWF.

Ia juga akan tercatat sebagai pemain putri kedua asal Indonesia yang tercantum dalam daftar tersebut usai Susy Susanti dinobatkan pada 2004.

Sedangkan dua sosok asal Indonesia pertama yang masuk dalam daftar Hall of Fame BWF adalah Rudy Hartono dan Dick Sudirman, bersamaan pada 1997.

Rudy Hartono adalah pemain legendaris yang salah satu pencapaian ikoniknya adalah delapan kali juara All England (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976).

Sedangkan Dick Sudirman adalah Ketua Umum PBSI pertama yang berjasa menyatukan dua federasi bulu tangkis internasional menjadi BWF.

Atas jasanya, nama Dick Sudirman diabadikan sebagai titel trofi kejuaraan bulu tangkis beregu campuran "Sudirman Cup".

Menurut Statuta BWF, gelar Hall of Fame memang tak hanya ditujukan kepada eks pemain tetapi juga administrator federasi bulu tangkis yang berjasa besar untuk cabor ini.

Ada lima kriteria untuk memilih sosok Hall of Fame BWF, menurut Statuta pasal 1.2, yakni:

Pencapaian luar biasa selama berkarier penuh.
Kontribusi yang signifikan di bidang olahraga bulu tangkis di luar lapangan.
Sosok panutan yang patut dicontoh.
Nominator harus sudah pensiun dari turnamen bulu tangkis internasional atau tidak terlibat aktif dalam kejuaraan internasional selama setidaknya tiga tahun atau lebih.
Jika nominator seorang staf maka harus memberi pelayanan luar biasa di bulu tangkis dan para badminton, dihormati secara internasional oleh federasi olahraga seperti IOC, IPC, ASOIF, SportAccord, dan WADA.

Berikut ini daftar sosok asal Indonesia peraih Hall of Fames BWF: