- Federico Chiesa mengikuti jejak ayahnya, Enrico Chiesa yang mencetak gol di Liga Champions.
- Keluarga Chiesa menjadi dinasti keluarga Liga Champions kelima, ayah dan anak yang mencetak gol.
- Dinasti lainnya di antaranya adalah Marcus Thuram dan ayahnya yang merupaka bek terkenal, Lilian Thuram.
SKOR.id - Gol Federico Chiesa untuk Juventus memang membuat dirinya menorehkan gol pertamanya dalam karier bersama La Vecchia Signora.
Gol tersebut pun membuat Juventus berhasil mengamankan tiket ke 16 besar Liga Champions.
Namun, di sisi lain, gol itu juga mencatatkan sejarah unik dalam sejarah Liga Champions bahwa bapak dan anak sama-sama pernah mencetak gol dalam ajang bergengsi antarklub Eropa ini.
Like father, like son, mungkin demikian kalimat yang akrab untuk menggambarkan keterkaitan bapak dan anak yang pernah mencetak gol di Liga Champions.
Apalagi, faktanya tidak banyak ada satu keluarga dalam hal ini generasi kedua dari seorang pemain mampu mengikuti jejak ayahnya yaitu mencetak gol di turnamen Benua Biru ini.
Dan, Federico Chiesa yang mencetak gol pertama bagi Juventus dalam kemenangan 3-0 atas Dynamo Kiev pada 2 Desember 2020 lalu sekaligus menambah daftar "like father like son" di ajang Liga Champions yang sama-sama pernah mencetak gol.
Ayah Federico Chiesa, yaitu Enrico Chiesa, total mencetak 10 gol dalam 19 pertandingan di ajang Liga Champions.
Momen terbaik Enciro Chiesa terjadi ketika bersama Parma pada 1997/98 ketika dia menorehkan enam gol dan memberikan tiga assist.
Lalu pada 1999/2000, Enrico Chiesa bersama klub Fiorentina, mencetak lima gol dan memberikan satu assist dari 11 pertandingan.
Karena itu, performa Enrico Chiesa di Liga Champions menjadi tantangan bagi anaknya, Federico Chiesa.
Yang pasti, dengan generasi Chiesa, berarti pula telah ada lima dinasti ayah dan anak yang mencetak gol di Liga Champions. Berikut generasi tersebut:
Marcus dan Lilian Thuram (3 Gol)
Lilian Thuram yang kini berusia 48 tahun merupakan bek tangguh dan bintang bersama Parma, Juventus, dan timnas Prancis.
Total dia telah tampil dalam 69 pertandingan Liga Champions. Hanya, memang, Lilian Thuram cuma mencetak satu gol.
Kini, pengalaman mencetak gol pun telah dirasakan anak tertuanya yaitu Marcus Thuram. Dalam debutnya pada musim ini di ajang Liga Champions, dia total telah mencetak dua gol.
Gol Marcus Thuram diciptakan ke gawang Real Madrid. Selain mencetak dua gol, dia telah mengukir empat assist dari total lima laga yang telah dimainkannya di Liga Champions.
Luka dan Zlatko Zahovic (12 Gol)
Pada masa kariernya, Zlatko Zahovic total telah mencetak 11 gol dan memberikan empat assist dalam 32 laga Liga Champions.
Bintang yang sukses bersama FC Porto, Valencia, dan Benfica pada 1990 hingga 2000-an ini menjadi bintang pada masanya.
Dia menorehkan delapan gol di Liga Champions bersama Porto, dua dengan Olympiacos, dan satu gol bersama Valencia.
Anaknya, Luca, pun telah mencetak gol meski hanya sebiji gol setelah tampil dalam lima pertandingan untuk Maribor pada 2014/2015. Kini, Luca merupakan bintang klub Polandia, Pogon Szczecin.
Jordan, Andre, dan Abedi Bele (18 Gol).
Abedi Pele nama yang sangat dikenal pada 1980-an. Dalam kariernya, Abedi Pele telah mencetak tiga gol dan memberikan satu assist setelah tampil dalam 11 pertandingan besama Olympique Marseille.
Abedi Pele pula yang membawa tim asal Prancis ini juara Liga Champions pada 1992/1993. Dan, garis suksesnya coba diikuti oleh anak-anaknya yaitu Jordan Ayew dan Andre Ayew.
Jordan bermain di Crystal Palace saat ini, tapi sebelumnya dia pun bermain di klub ayahnya, Marseille.
Di klub tersebut, dia mencetak satu gol dan memberikan satu assist pula dari 14 pertandingan Liga Champions.
Andre Ayew memiliki rapor yang lebih bagus dalam soal gol. Dia merupakan pencetak gol terbanyak di keluarganya ini.
Total mampu menorehkan enam gol dan memberikan tiga assist dari 24 laga LIga Champions, juga bersama Marseille.
Justin dan Patrick Kluivert (30 Gol)
Keluarga pencetak gol terbanyak di antara dinasti keluarga di Liga Champions ini. Tentu saja, Patrick Kluivert, sang ayah yang lebih banyak mencetak gol.
Dari 30 gol total keluarga ini, 29 gol milik Patrick Kluivert, sisanya, satu gol yang hanya dari kaki Justin Kluivert.
Patrick Kluivert, mantan bintang Barcelona dan AC Milan telah mencetak 20 gol dan memberikan 14 assist dari 71 laga di Liga Champions.
Sementara Justin, baru mencetak satu gol dari 10 laga Liga Champions di Leipzig.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dihadiri 2000 Penonton, Kemenangan Arsenal Terasa Spesial https://t.co/sZzxavXudX— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 4, 2020
Baca Juga:
Klub Prancis Pecat Legenda Arsenal
Rivaldo: Saya Yakin Neymar Bakal Desak PSG untuk Rekrut Lionel Messi