Ayah dan Anak di J.League, dari Takagi Senior yang Penyerang ''Turun'' ke Bek Kiri

Estu Santoso

Editor:

  • Ada ayah dan anak di J.League saat ini tetapi beda peran dari dua kasta beda.
  • Ayah dan anak ini bernama belakang Takagi, yang punya kiprah "beda" di lapangan.
  • Sang ayah, Takuya Takagi adalah penyerang, dan putranya, Toshiya merupakan bek kiri tangguh.

SKOR.id - Dari penyerang menurun ke bek kiri dan sama-sama berkiprah di J.League, itulah kenyataan dari ayah serta anak bernama belakang Takagi.

Pada awal 1990-an, Takuya Takagi adalah pemain muda potensial dengan posisi penyerang.

Era Japan Soccer League (JSL), lelaki asli Nagasaki, Jepang ini jadi bagian tim semipro Fujita Industries (kini bernama Shonan Bellmare) untuk kasta kedua musim 1990-1991.

Kala itu, usia Takagi senior sudah 23 tahun tetapi masih minim jam main dan hanya 15 kali turun di JSL dengan sumbangan tiga gol.

Akhirnya pada akhir 1991, Mazda merekrut Takuya yang dinilai mereka potensial.

Ternyata, Mazda tak salah dan dia menyumbang sembilan gol dari 22 laga kasta teratas JSL 1991-1992.

Ketika mulai lahir J.League, Takuya Takagi setia dengan Mazda yang ganti nama menjadi Sanfrecce Hiroshima.

Dia pun menjadi bagian penting lini serang Sanfrecce Hiroshima di J1 League dengan total bermain 151 laga dengan sumbangan 53 gol.

Mulai 1998 sampai 1999, Verdy Kawasaki merekrutnya dan selama dua musim menyumbang 40 laga dengan 11 gol.

Consadole Sapporo yang berlaga di J2 League musim 2000 jadi persinggahan terakhirnya dengan penampilan 17 laga tanpa menyumbang gol.

Untuk level timnas Jepang, Takuya Takagi membela negerinya medio 1992 hingga 1997. Dia jadi bagian timnas Jepang juara Piala Asia 1992.

Bakat besar Takuya Takagi ternyata menurun ke putranya yang akhirnya juga berkiprah di J.League mulai 2015.

Sang junior Takuya itu bernama Toshiya Takagi, tetapi bukan penyerang melainkan bek kiri.

Pesepak bola yang kini berusia 28 tahun memulai karier membela klub J1 League, Montedio Yamagata dan musim pertamanya dia main 20 laga di kompetisi domestik.

Sayang, Montedio Yamagata pada tahun pertama Toshiya berkarier pada level senior harus turun kasta ke J2 League.

Tim yang dia bela degradasi, Toshiya Takagi setia dan masih jadi bagian Montedio Yamagata untuk musim 2016 serta 2017.

Musim 2018, edarnya masih di J2 League dengan membela JEF United Chiba tetapi hanya setahun saja bersama klub ini.

Lalu, Toshiya Takagi musim 2018 gabung Kashiwa Reysol dan tragisnya, klub yang dia bela akhir kompetisi edisi itu degradasi.

Setengah musim pada 2019, dia masih jadi bagian Kashiwa Reysol yang berkompetisi di J2 League.

Namun setengah putaran pertama selesai, dia gabung klub kasta kedua Liga Jepang lainnya, Matsumoto Yamaga sampai saat ini.

Jika sang ayah Takuya punya edar di level atas J.League plus membela timnas Jepang dan berprestasi, Toshiya Takagi masih berjuang lebih keras lagi.

Skorer bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.

Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) 

Berita J.League Lainnya:

Hasil, Klasemen, dan Highlight J1 League Pekan Ke-8: Nagoya Grampus dan Kawasaki Frontale Belum Tersentuh

Rekam Jejak Pemain Thailand di J.League: Ada Daya Magis dan Prestasi

RELATED STORIES

Rapor Pemain ASEAN di J.League Pekan Ke-10: Theerathon Kembali, Derby Thailand Terwujud

Rapor Pemain ASEAN di J.League Pekan Ke-10: Theerathon Kembali, Derby Thailand Terwujud

Berikut ini adalah rapor pemain ASEAN pada pekan ke-10 Meiji Yasuda J1 League 2021.

Shuichi Gonda, Kiper J.League yang Kenyang Bersama Timnas Jepang di Semua Level

Shuichi Gonda, Kiper J.League yang Kenyang Bersama Timnas Jepang di Semua Level

Shuichi Gonda pada musim 2021 kembali ke J.League dan tetap menjadi andalan timnas Jepang.

Respons Sho Inagaki seusai Nagoya Grampus Catatkan Kekalahan Perdana

Respons Sho Inagaki seusai Nagoya Grampus Catatkan Kekalahan Perdana

Pekan ke-10 perhelatan Meiji Yasuda J1 League membawa mimpi buruk tersendiri bagi Nagoya Grampus.

Misteri Hilangnya Ketajaman Lini Depan Gamba Osaka, Baru Cetak Sebiji Gol

Misteri Hilangnya Ketajaman Lini Depan Gamba Osaka, Baru Cetak Sebiji Gol

Musim ini, ada misteri soal lini depan Gamba Osaka yang sangat mandul. Baru mencetak satu gol dalam tujuh laga.

Klan Babunski dari Makedonia, Ayah dan Dua Anaknya Jadi Pemain Asing di J.League

Klan Babunski dari Makedonia, Ayah dan Dua Anaknya Jadi Pemain Asing di J.League

Medio 1996 sampai 1998, salah satu klub elite J.League, Gamba Osaka punya bek tengah asing bernama Boban Babunski asal Makedonia.

Kazuaki Tasaka, Rookie Terbaik Edisi Kedua J.League yang Bersinar Sejak Pertama

Kazuaki Tasaka, Rookie Terbaik Edisi Kedua J.League yang Bersinar Sejak Pertama

Rookie atau pemain baru terbaik J.League 1994 sangat layak diberikan kepada gelandang kelahiran Hiroshima atas nama Kazuaki Tasaka

Patrick Mboma Rela Tinggalkan PSG lalu Jadi TopSkor Pertama J.League asal Afrika

Patrick Mboma bukan pemain asing asal Afrika pertama di J.League, tetapi dia adalah jadi topskor pertama asal Benua Hitam di Liga Jepang.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pb persani kirim wakil ke parkour world cup 2024

Other Sports

Indonesia Kirim Perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Prancis

Untuk kali pertama, Indonesia akan berpartisipasi dalam single event parkour terbesar di bawah bendera FIG, yakni Parkour World Cup 2024.

Teguh Kurniawan | 06 May, 17:45

Jersey kandang-tandang Corinthians 2024-2025 memiliki makna sangat dalam. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Corinthians Melawan Rasisme lewat Jersey 2024-2025 dari Nike

Tak kurang 41 persen pemain di liga utama sepak bola Brasil mengalami perlakuan berbau rasisme.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 16:23

Stres berlebihan sangat memengaruhi kadar gula dalam darah dan memicu penyakit lain seperti diabetes tipe 2. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Bagaimana Stres Pengaruhi Glukosa Darah dengan 3 Konsekuensi Serius yang Harus Diperhatikan

Stres tak hanya mengubah kadar glukosa, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:38

Mural Pele di Kota Santos karya seniman jalanan Brasil (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Art

Mural Pele di Santos Terinspirasi dari Foto Ikonik Tahun 1976

Seni jalanan Santos di area pelabuhan dibuat oleh Eduardo Kobra, Strikerfeno, dan Jack Lack.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 15:33

Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump

Formula 1

McLaren Buka Suara tentang Kontroversi Kehadiran Donald Trump di F1 GP Miami 2024

Kehadiran Donald Trump di garasi tim McLaren saat penyelenggaraan F1 GP Miami 2024 menimbulkan kontroversi.

Arin Nabila | 06 May, 15:09

The Roast of Tom Brady mengungkap sisi pribadi mantan bintang NFL dalam kemasan komedi. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Gisele Bundchen Jadi Bahan Lelucon di The Roast of Tom Brady

Acara eksklusif bergenre komedi olahraga di Netflix itu menghadirkan mantan bintang NFL Tom Brady.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:08

Irina Voronkova at Proliga 2024

Other Sports

Rekap Pekan 2 Proliga 2024: Jakarta Popsivo Polwan Belum Tersentuh Kekalahan

Jakarta Popsivo Polwan jadi satu-satunya tim voli yang belum menelan kekalahan hingga pekan kedua Proliga 2024 bergulir.

Doddy Wiratama | 06 May, 14:56

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Lima Nama Main, Thom Haye dan Jay Idzes Tampil Penuh

Lima pemain di Belanda, tiga pada Belgia, satu di Inggris, dan satu Italia, pada periode awal Mei 2024.

Nizar Galang | 06 May, 14:48

Djembe, alat musik pukul khas Afrika yang berasal dari Guinea (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Music

Mengenal Djembe, Kendang asal Guinea yang Kerap Dibawa Suporter Afrika

Djembe pertama kali dibuat pada abad ke-12 di wilayah cikal bakal negara Guinea.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 14:16

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glsaner. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Crystal Palace Asuhan Oliver Glasner, Ancaman Serius Manchester United

Oliver Glasner berhasil membawa Crystal Palace tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir, termasuk menang atas Liverpool.

Irfan Sudrajat | 06 May, 13:34

Load More Articles