Liga TopSkor U-13 Bandung Libur, Panitia Evaluasi dan Matangkan Live Streaming

Liga TopSkor U-13 Bandung awalnya libur karena ada PPKM.
Libur tetap diberlakukan meski PPKM dibatalkan.
Live streaming coba disegerakan, karena banyak orangtua nekat datang ke venue.

SKOR.id - Penyelenggaraan Liga TopSkor U-13 Bandung 2021-2022 diliburkan selama dua minggu. Awalnya dulu karena ada rencana diterapkannya PPKM Level 3 selama nataru (natal dan tahun baru).

Tapi pemerintah batal menerapkan kebijakan PPKM, dengan berbagai pertimbangan ekonomi sosial, termasuk kesehatan.

Karena penyusunan jadwal di awal musim telanjur ada libur selama dua pekan selama nataru, panitia sengaja tidak mengubahnya walau PPKM batal.

Rd Galih Sumantri, Event Manager Liga TopSkor Bandung, mengungkapkan alasan kenapa tidak lantas mengubah jadwal, dengan menggelar kompetisi setelah PPKM batal diterapkan.

"Kompetisi tetap libur walau PPKM batal, karena kami ingin menghormati pemain yang merayakan hari besar. Jadi lebih baik diliburkan," kata Galih Sumantri.

Kompetisi Liga TopSkor U-13 Bandung musim ini baru berjalan dua pekan pertandingan.

Sementara Bina Sentra FA memimpin puncak klasemen dengan 6 poin.

Sebenarnya poin itu sama dengan Bandung Pro Uniteed dan R2B Legend. Tapi Bina Sentra punya selisih gol yang lebih baik.

Panpel Terus Bekerja Keras

Dari pihak panpel atau panitia penyelenggara, libur kompetisi selama dua minggu bukan berarti santai. Panpel terus bekerja menyiapkan penyelenggaraan kompetisi kelompok usia lainnya.

"Januari nanti tiga kelompok usia sudah digelar. Dari U-12, U-13 yang sudah dimulai, hingga U-15," kata Galih Sumantri.

Rencananya tiga liga itu juga diselenggarakan di Lapangan Lodaya. Sehingga perlu perencanaan jadwal yang memadai.

Rencana Live Streaming

Panpel Liga TopSkor Bandung selama libur kompetisi dua minggu ini, juga dipakai untuk mematangkan rencana live streaming. Siaran langsung pertandingan harus disegerakan, karena masih banyak penonton yang berusaha masuk ke venue.

Padahal pelaksanaan Liga TopSkor Bandung diselenggarakan tanpa penonton. Sebab masih dalam status pandemi COVID-19.

"Kami upayakan awal tahun sudah bisa live streaming. Karena sampai pekan kemarin banyak orangtua pemain masih datang ke lapangan, bahkan memanjat tembok venue dan mengintip-intip dari celah tembok," kata Galih Sumantri.