- Pelatih Diklat ISA, Agustinus mengaku sudah meramu skuadnya untuk menaklukkan Erlangga FC.
- Diklat ISA akan menghadapi Erlangga FC di semifinal Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-12 2022-2023.
- Sementara itu, pelatih Erlangga FC Oki Zulkifli mengaku fokus membenahi timnya pada transisi dari positif ke negatif.
SKOR.id - Pelatih Diklat ISA, Agustinus mengaku sudah meramu skuadnya untuk menghadapi semifinal Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-12 2022-2023.
Diklat ISA akan melawan pasukan Erlangga FC pada semifinal Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-12 2022-2023 di Lapangan Sepakbola H Abdul Malik BIG, Depok, pada Sabtu (18/3/2023).
Agustinus mengaku persiapan timnya selama sepekan berjalan dengan baik. Ia berharap para pemainnya bisa bermain fokus hingga akhir laga.
"Menurut saya semua tim di semifinal ini kuat. Maka dari itu kepelatihan sudah melakukan evaluasi disemua lini," ujar Agustinus.
Agustinus menambahkan timnya sudah sama-sama menganalisa permainan Erlangga FC. Hal itu diharapkan membuat para pemain mempunyai bayangan terkait kekuatan lawan.
"Sepekan ini saya juga lebih fokus untuk membenahi lini pertahanan. Saya ingin antisipasi karena Elangga FC mempunyai serangan yang cukup baik," ucap Agustinus.
"Tetapi kami juga akan mencoba bermain menyerang untuk membongkar pertahanan lawan semaksimal mungkin. Kami sudah mengevaluasi dari sektor mana lawan menyerang, mungkin itu menjadi pegangan kami untuk laga besok," ungkapnya.
Sementara itu, pelatih Erlangga FC Oki Zulkifli mengatakan bahwa dalam persiapan timnya menatap laga semifinal, dia memfokuskan untuk memperbaiki transisi dari positif ke negatif.
"Untuk menghadapi partai semifinal berdasarkan evaluasi kemarin kami adalah transisi dari menyerang ke bertahan masih lambat," kata Oki kepada tim media Liga TopSkor.
"Karena saya lihat Diklat ISA memiliki pemain yang cepat kalau kami melakukan transisi yang lambat pasti para pemain akan kerepotan. Hal itu yang akan menjadi fokus utama kami dalam masa persiapan ini," tambah Oki.
Tidak hanya soal transisi, Oki juga menyebutkan bahwa organisasi permainan juga perlu untuk dirapikan. Hal itu menjadi catatan timnya di laga babak 8 besar.
"Karena para pemain juga banyak kehilangan bola yang tidak penting ditambah dengan distribusi yang lebih dipertajam lagi," ia memungkasi.