SKOR.id - Liga TopSkor sedang menjajaki penyelenggaraan di Makassar. Targetnya bisa menjangkau banyak tim dari ibu kota Sulawesi Selatan dan tentu beberapa daerah di sekitarnya.
Direktur Liga TopSkor, M. Yusuf Kurniawan, mengatakan sudah saatnya kompetisi ini merambah ke Pulau Sulawesi.
Dan, Makassar menjadi lokasi yang strategis karena merupakan salah satu kota besar di Indonesia.
“Liga TopSkor ingin terus lebih banyak menjangkau daerah di Indonesia. Makin banyak kompetisi di daerah, makin besar pula kesempatan bakat-bakat pemain usia muda memperlihatkan kemampuannya,” kata Bung Yuke, panggilan akrabnya.
Saat ini sudah ada calon operator Liga TopSkor Makassar. Proposal penyelenggaraan kompetisi usia muda ini juga sudah diserahkan.
“Proposal sudah kami pelajari dan berikutnya akan ada nota kesepahaman. Kalau semuanya lancar musim ini Liga TopSkor akan kembali bergulir di Makassar,” ujar Bung Yuke.
Beberapa tahun lalu Liga TopSkor memang sempat merambah Makassar. Namun berbagai dinamika dan halangan pandemi Covid-19, membuat kompetisi ini harus terhenti di wilayah tersebut.
Sekarang Liga TopSkor ingin kembali menyentuh pembinaan pemain usia dini dan usia muda di Makassar.
Maka, pada 2024 atau tahun ke-13 penyelenggaraan Liga TopSkor dinilai sebagai momen yang tepat untuk kembali ke Makassar.
Dilihat dari banyaknya jumlah SSB atau akademi sepak bola di Makassar dan sekitarnya, memang dibutuhkan kompetisi usia muda yang konsisten.
Diharapkan Liga TopSkor bisa menjadi jawaban atas kebutuhan para pemain usia muda untuk berkembang.
Di musim 2024 ini Liga TopSkor telah memiliki rencana penyelenggaraan lebih luas.
Selain Liga TopSkor Greater Jakarta juga ada Kepri (Kepulauan Riau), Papua, Sulteng (Sulawesi Tengah), Bandung, Cirebon, Medan, Jateng (Jawa Tengah), Palembang, Surabaya, Malang, Sumbar, dan DIY.
Setelah penyelenggaraan di tingkat daerah atau zona, pada pertengahan tahun digelar seri nasional. Rencananya seri nasional diselenggarakan di Jakarta atau Kab. Bogor. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)