Liga Malaysia Mulai Hitung Kerugian, Dana Miliaran Hilang karena Covid-19

Estu Santoso

Editor:

  • Pandemi Covid-19 membuat Liga Malaysia 2020 ditangguhkan dan kerugian miliaran diterima klub.
  • Klub-klub Liga Malaysia semakin harus memeras otak akibat pandemi Covid-19 yang membuat keuangan mereka tergerus.
  • Tanpa pemasukan karena kompetisi ditangguhkan karena pandemi Covid-19, klub-klub Liga Malaysia terancam tekor soal dana.

SKOR.id - Kontestan Liga Malaysia (Liga M) diperkirakan akan menderita kerugian miliaran rupiah setelah pecahnya pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan industri sepak bola negara itu.

Angka itu sangat mungkin, terutama setelah penundaan Liga Malaysia yang mengakibatkan tidak ada pertandingan dan dengan demikian tim tidak dapat menghasilkan uang melalui pendapatan tiket.

Selama durasi darurat nasional dan kebijakan lockdown di Malaysia, lima pertandingan termasuk satu aksi Piala FA tidak dapat dimainkan sejak laga terakhir Liga M pada 14 Maret 2020.

Berita Liga Malaysia Lain: Aksi Mulia Para Senior Saddil Ramdani dari Klub Liga Malaysia

Namun, Liga M pada pertandingan sebelum kompetisi ditangguhkan berlangsung tanpa kehadiran pendukung klub yang bertanding.

Baca Juga: Pelatih Timnas Thailand Diklaim FAT Rela Gajinya Dipotong Setengah

Mengomentari perkembangan tersebut, Wakil Presiden Melaka Unite Datuk Mohd Yusoff Mahadi membenarkan bahwa mereka diperkirakan akan kehilangan hampir sejuta ringgit Malaysia atau setara 3,5 miliar rupiah.

Dana itu seharusnya mereka koleksi dari tiket pertandingan Melaka United jika pertandingan tidak mengalami penundaan.

"Namun, situasi ini tidak mempengaruhi keuangan kami karena pengumpulan tiket bukan merupakan sumber pendanaan utama. Kami memiliki banyak dukungan dari sponsor," kata Yusoff Mahadi.

"Melaka United mengharapkan persaingan Liga M berlanjut, tetapi apapun keputusan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan pemerintah, kami akan terima," ujar lelaku yang juga wakil presiden FAM.

Baca Juga: 11 Pemain ASEAN yang Berkarier di Eropa pada Era 1980 dan 1990, 3 dari Indonesia

Sementara itu, sekretaris jenderal Asosiasi Sepak Bola Kelantan (KAFA) yang mengelola Kelantan FA, Husin Deraman memperkirakan bahwa ia telah kehilangan hampir 200 ribu ringgit Malaysia atau setara Rp750 juta.

"Kami memiliki dua pertandingan yang seharusnya dilaksanakan di kandang selama suspensi Liga M," ujar Husin Deraman.

"Jika perkiraan kasar dibuat, laga ini akan menghasilkan dana hampir RM200 ribu dan bisa untuk menutupi sebagian biaya manajemen klub ini."

Menurut Hysen, 60 persen dari pendapatan Kelantan FA berasal dari pengumpulan tiket, sebab mereka minim sponsor.

"Tanpa laga, tidak ada uang yang dapat dihasilkan. Itu sebabnya kami melihat mungkin lebih baik jika rival liga tersingkir," kata Husin.

Sementara itu, Manajer Selangor FA Mahfizul Rusydin Abd Rashid mengatakan, penundaan pertandingan memiliki dampak ekonomi bagi klubnya.

Baca Juga: 6 Striker Asia Tenggara Favorit Fakhri Husaini, Ada Legenda Singapura

"Jika kami mengambil rata-rata setiap pertandingan dihadiri oleh 15.000 pendukung dengan tiket RM10, dari hitungan kasar saja klub dapat melihat bahwa setiap tim bisa memperoleh RM150 ribu," kata Mahfizul.

"Kalau tidak ada pertandingan, kami jelas tekor. Jumlah itu yang mungkin dapat dihasilkan, tetapi kini pertandingan tidak ada."

"Saya melihat penundaan liga tidak hanya mempengaruhi tim tetapi secara keseluruhan, semua orang di industri ini terpengaruh," kata Mahfizul.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Kuala Lumpur (KLFA) Nokman Mustaffa mengatakan, bahwa pengumpulan tiket mereka tidak sebesar musim lalu.

Karena, Kuala Lumpur FA berada di Liga Premier Malaysia, tetapi hasil tiket pertandingan dapat digunakan untuk membayar biaya penyelenggaraan laga dan masih ada untungnya.

Baca Juga: 8 Pilar Asing Persija dari Benua Biru, Satu Nama Anggota Juara Piala Eropa U-19

"Jika kami ingin mengatakan, pertandingan bukan penghasilan utama klub ini. Kami hanya mengumpulkan sekitar RM11 ribu untuk pertandingan kandang musim ini," kata Nokman.

"Namun, itu cukup bagi kami untuk membayar biaya stadion dan staf. Selain itu, penghasilan kami juga sering bergantung pada lawan kami."

 

Source: bharian.com.my

RELATED STORIES

Mantan Manajer Timnas Indonesia Sembuh dari Covid-19

Mantan Manajer Timnas Indonesia Sembuh dari Covid-19

Mantan manajer timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabussala, dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.

Klub Liga Malaysia Ini Terima Dana Cuma-cuma dari Pesepak Bola Asli Inggris

Klub Liga Malaysia Ini Terima Dana Cuma-cuma dari Pesepak Bola Asli Inggris

Pemain asing Terengganu FC yang juga pesepak bola asli Inggris, Lee Tuck, membuktikan cintanya pada klub Liga Malaysia yang dibelanya itu.

Sinyal Pemberhentian Liga Malaysia Menguat, FAM Putar Otak

Sinyal Pemberhentian Liga Malaysia Menguat, FAM Putar Otak

Liga Malaysia terancam tak bisa diselamatkan dan harus terhenti karena pandemi Covid-19.

Satu Syarat yang Buat Liga Malaysia Berhenti Musim Ini

Satu Syarat yang Buat Liga Malaysia Berhenti Musim Ini

Federasi sepak bola Malaysia menanti respons dari pemerintah untuk memberhentikan Liga Malaysia musim ini.

Pemerintah Mulai Terbuka, Liga Malaysia 2020 Berpeluang Jalan Lagi

Pemerintah Mulai Terbuka, Liga Malaysia 2020 Berpeluang Jalan Lagi

Persaingan Liga Malaysia (Liga M) tampak bisa 'diselamatkan' pada musim ini, tetapi harus memenuhi berbagai syarat dan catatan.

Liga Malaysia 2020 Lanjut Atau Dihentikan, Ini Deadline-nya

Liga Malaysia 2020 Lanjut Atau Dihentikan, Ini Deadline-nya

FAM tampaknya tidak punya pilihan selain membatalkan Liga Malaysia (Liga M) jika tidak bisa dilanjutkan setelah Agustus tahun ini.

Operator Kompetisi dan Federasi Aktif, Masa Depan Liga Malaysia 2020 Semakin Jelas

Liga Malaysia 2020 gagal memulai kompetisi lagi pada 1 Agustus tahun ini karena tak mendapatkan izin dari pemerintah negara itu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Update Bursa Transfer Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 18 Jul, 23:21

Arsenal datangkan pemain Chelsea, Noni Madueke. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Noni Madueke Merapat dari Chelsea, Arsenal Datangkan Pemain Ke 4 di Bursa Transfer

Arsenal berhasil mendatangkan Noni Madueke dari Chelsea di bursa transfer musim panas.

Pradipta Indra Kumara | 18 Jul, 23:20

MWI 2025 di Esports World Cup 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Menanti Gelar Juara Sempurna Team Vitality di MWI 2025

Di turnamen Mobile Legends, MWI 2025, gelar juara sempurna bisa diraih Team Vitality, juara tanpa kalah.

Thoriq Az Zuhri | 18 Jul, 22:52

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Mobile Legends MWI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Mobile Legends putri di Esports World Cup 2025, MWI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 18 Jul, 22:35

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honor of Kings World Cup 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen

Honor of Kings World Cup 2025 sedang digelar di Esports World Cup 2025. Berikut hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 18 Jul, 22:34

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Free Fire Esports World Cup 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen

Gelaran Free Fire Esports World Cup 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 18 Jul, 22:32

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Jul, 21:56

gerald vanenburg - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Meski Berbau Keberuntungan, Gerald Vanenburg Puas dengan Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Timnas U-23 Indonesia hanya menang 1-0 atas Filipina di Piala AFF U-23 meski tampil dominan sepanjang laga.

Teguh Kurniawan | 18 Jul, 20:17

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 18 Jul, 19:17

Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF U-23 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-23 Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 18 Jul, 19:10

Load More Articles