Lee Zii Jia Blak-blakan soal Alasan Keluar Pelatnas Malaysia

Any Hidayati

Editor:

  • Lee Zii Jia menceritakan bahwa salah satu alasannya keluar dari Pelatnas Malaysia (BAM) adalah tekanan yang terlalu besar.
  • Tunggal putra Malaysia tersebut sangat takut ketika larangan tanding dua tahun dikeluarkan oleh BAM.
  • Lee Zii Jia sangat berterima kasih atas dukungan pemain Denmark seperti Viktor Axelsen.

SKOR.id - Untuk kali pertama, Lee Zii Jia bicara blak-blakan mengenai alasan keluar dari Pelatnas Malaysia untuk beralih menjadi pemain profesional pada awal 2022.

Dalam wawancara dengan BWF TV, Lee Zii Jia mengatakan bahwa keinginan menjadi pemain profesional telah muncul sejak awal tahun lalu.

Tekanan yang diberikan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), terutama usai juara All England 2021, menjadi alasan Lee Zii Jia keluar Pelatnas.

"Saya merasa bahwa alasan pertama saya memilih menjadi profesional adalah kondisi internal di Pelatnas (Malaysia)," tunggal putra peringkat tujuh dunia itu menjelaskan.

"Rasanya saya tidak bisa mengatasi tekanan yang diberikan kepada saya. Itulah mengapa saya mengambil keputusan besar tersebut."

"Kala itu, saya masih merasa nyaman di Pelatnas. Namun, setelah tidak tampil maksimal dalam tiga turnamen beruntun (di Thailand) tahun lalu, saya mulai berpikir untuk menjadi pemain profesional," katanya.

Lee menjelaskan bahwa BAM telah berkali-kali memintanya untuk tetap bertahan di Pelatnas usai dirinya resmi melayangkan surat pengunduran diri.

Akan tetapi, atlet 24 tahun tersebut tetap bulat dengan keputusan keluar dari BAM karena menjadi profesional dianggap jadi satu-satunya jalan untuk karier bulu tangkisnya.

Meskipun telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk, Lee mengakui bahwa dirinya sangat stress ketika ancaman larangan tanding dua tahun dikeluarkan oleh BAM.

"Saya sebenarnya sudah mempersiapkan skenario terburuk. Akan tetapi, tetap saja saya merasa sangat takut. Apalagi dengan ancaman larangan tanding dua tahun," ucapnya.

"Saat itu, impian tampil di Olimpiade (Paris 2024) tiba-tiba menghilang. Alhasil, banyak hal yang memenuhi pikiran saya."

Namun, Lee bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukungnya dan meyakinkan diri untuk tetap maju ke depan dan menghadapi konsekuensi yang akan datang.

Lee Zii Jia juga bersyukur atas dukungan besar yang datang dari rekan sejawatnya, terutama dari Viktor Axelsen, yang kebetulan juga berstatus pemain independen.

Tunggal putra nomor satu dunia itu sangat vokal mendukung keputusan Lee Zii Jia dan siap menyambutnya untuk berlatih bersama di "Padepokan Dubai".

Viktor Axelsen bahkan tak segan melancarkan kritik saat mengetahui wacana BAM tak akan mengirim Lee Zii Jia ke berbagai turnamen internasional selama dua tahun.

Dukungan untuk Lee Zii Jia tidak hanya datang dari Viktor Axelsen tetapi juga tunggal putra Denmark lainnya, seperti Hans-Kristian Vittinghus dan Anders Antonsen.

"Saya merasa tegar karena dukungan publik. Terutama, saya ucapkan terima kasih banyak kepada Viktor Axelsen, Hans (Vittinghus), dan Anders Antonsen," ujarnya.

"Mereka adalah salah satu alasan utama saya bisa bertanding sekarang. Saya tak menyangka mereka mendukung saya dan saya sangat menghargai itu."

"Begitu juga dengan publik Malaysia yang berjuang agar saya tidak dilarang tanding selama dua tahun."

"Saya merasa karena hal tersebut (dukungan publik Malaysia), federasi (BAM) menemui orang tua saya dan pada akhirnya mengizinkan saya bertanding lagi," ujarnya memungkasi

Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Keluar dari BAM, Lee Zii Jia Banjir Dukungan dari Insan Bulu Tangkis Dunia

Gara-gara Kasus Lee Zii Jia, Muncul Ide Membuat Tur Tandingan BWF untuk Pemain Profesional

Padepokan Viktor Axelsen di Dubai Siap Menerima Lee Zii Jia untuk Latihan Bareng

Source: BWF TV

RELATED STORIES

Kisah Cinderella Weng Hong Yang, Tembus Final Korea Open 2022 dengan Status Pemain Serep

Kisah Cinderella Weng Hong Yang, Tembus Final Korea Open 2022 dengan Status Pemain Serep

Tunggal putra peringkat ke-156 dunia tersebut diproyeksi menjadi tunggal putra masa depan Cina.

Hasil Korea Open 2022: Kurang Tenang, Jonatan Christie Gagal Amankan Gelar

Hasil Korea Open 2022: Kurang Tenang, Jonatan Christie Gagal Amankan Gelar

Jonatan Christie gagal menjuarai tunggal putra Korea Open 2022 usai takluk 12, 19-21, dan 15-21 dari Weng Hong Yang.

Korea Open 2022: Jonatan Christie Menyesal Lewatkan Momentum di Gim Kedua

Korea Open 2022: Jonatan Christie Menyesal Lewatkan Momentum di Gim Kedua

Jojo tetap bersyukur dengan hasil runner-up karena mampu menyelesaikan Korea Open 2022 tanpa cedera.

Endo/Watanabe dan Kamura/Sonoda Reuni di Laga Perpisahan

Endo/Watanabe dan Kamura/Sonoda Reuni di Laga Perpisahan

Yuta Watanabe sengaja mengadakan pertandingan perpisahan untuk tiga seniornya yang pensiun di tengah pandemi.

Lee Chong Wei: Lee Zii Jia Calon Tunggal Putra Terbaik Dunia

Lee Chong Wei meyakini Lee Zii Jia saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi tunggal putra terbaik dunia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles