Kronik Generasi Emas Piala AFF U-19 2013, yang Bertahan dan Redup

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Indra Sjafri merasa kehilangan beberapa pemain yang ikut mengantar juara Piala AFF U-19 2013.
  • Ada beberapa faktor yang disebut Indra Sjafri membuat sejumlah pemain muda meredup.
  • Pelatih asal Padang ini berharap pemain muda konsisten dan komitmen dalam menjalankan karier.

SKOR.id - Euforia sepak bola Indonesia pecah pada 2013. Setelah puasa gelar cukup lama, trofi juara Piala AFF U-19 2013, melepas dahaga.

Indra Sjafri jadi sosok yang cukup "diagungkan" kala itu. Berkat sistem blusukan, pelatih asal Sumatera Barat itu sukses meramu skuad generasi emas.

Indonesia jadi jawara usai mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti, skor 7-6 (0-0). Laga ini berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga: Pemanggilan Pemain di Timnas Indonesia Rekomendasi Indra Sjafri

Dari starter laga final tersebut, hanya beberapa nama yang hingga 2020 ini masih dalam performa terbaik dan membela klub elite Liga 1 2020.

Salah satunya Evan Dimas Darmono. Pemain asal Surabaya ini bahkan disebut-sebut menjadi pemain eks-timnas U-19 dengan kontrak tertinggi saat ini.

Kemudian ada Hansamu Yama Pranata yang selalu menjadi andalan Persebaya. Hansamu bahkan didaulat sebagai salah satu kapten Bajul Ijo, julukan Persebaya.

Ada pula Zulfiandi yang mampu bersaing dengan beberapa gelandang asing yang dimiliki Madura United, setelah sempat "hilang" pada 2017.

Lalu ada trio Putu Gede Juniantara, M. Fatchu Rochman, dan Muhammad Hargianto yang kini membela Bhayangkara FC. Namun hanya Putu yang masih stabil.

Satu nama lainnya yang masih jadi andalan klub Liga 1 2020 adalah Paulo Sitanggang, yang musim ini bermain untuk Persik Kediri.

Lantas ada Ilham Udin Armaiyn yang musim ini berseragam Barito Putera. Hanya saja penampilannya mulai mengalami penurunan. 

Namun tak sedikit pula dari starter juara Piala AFF U-19 2013 yang kariernya meredup setelah itu. Ada banyak faktor yang membuat hal itu terjadi.

Mereka adalah sang penjaga gawang utama Ravi Murdianto, bek tengah Muhammad Sahrul Kurniawan, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.

Nama terakhir, yang saat itu digadang-gadang sebagai penerus Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto, malah kesulitan bersaing.

Adapun Ravi saat ini tercatat sebagai anggota di tim Liga 1 2020, Tira Persikabo. Namun Ravi hanya menjadi kiper ketiga setelah Dwi Kuswanto dan Syahrul Trisna Fadhilah.

Ia bahkan kerap berpindah-pindah klub tanpa menit bermain yang cukup. Ketangkasannya seperti hilang saat masuk sepak bola profesional.

"Sahrul itu potensi besar. Saya juga merasa kehilangan dia. Susah cari pemain seperti dia dulu, blusukan ke Ngawi," cerita Indra Sjafri kepada Skor.id.

"Kalau saya yang tangani dia, saya yakin dia masih bisa maksimal," Indra melanjutkan penilaiannya terhadap potensi Sahrul Kurniawan.

Lebih lanjut, Indra mengatakan ada beberapa faktor yang membuat sebagian besar alumni timnas U-19 2013 gagal berkembang.

Beberapa di antaranya sejumlah pemain muda tersebut tidak percaya diri untuk menghadapi tantangan dalam berkarier di sepak bola profesional.

"Penyebabnya dalam diri sendiri yang tidak konsisten dan komitmen terhadap karier sepak bolanya," Indra menguraikan aspek-aspek yang memengaruhi.

"Bisa dipengaruhi faktor lingkungan, dan kesempatan bermain yang tidak dapat di klub, juga salah memilih klub" Indra melanjutkan analisisnya.

Terlepas dari itu, ada beberapa pemain yang mulai banting setir. Pilihan tersebut dilakukan karena pertimbangan masa depan dan sikap realisme hidup.

Baca Juga: Indra Sjafri Lelang Jaket Timnas U-19 yang Dikenakan saat Kalahkan Korsel

"Ada juga yang memilih karier di pekerjaan lain sebagai pegawai dan lainnya. Karena sebagian pemain masih belum yakin sepak bola," katanya.

"Padahal, kalau dilihat sekarang industri sepak bola di Indonesia sudah berkembang pesat sekali," Indra memungkasi penjelasannya.

Golden Boy Timnas Indinesia U-19 2013 yang Redup

  • Ravi Murdianto
  • Rully Desrian
  • M Sahrul Kurniawan
  • Febly Gushendra
  • Dimas Sumantri
  • Alqomar Tehupelasury
  • Mahdi Fahri Albar
  • Hendra Sandi
  • Maldini Pali
  • Muhamamd Dimas Drajad
  • Muchlis Hadi Ning
  • Dinan Javier
  • Angga Febrianto Putra

Golden Boy Timnas Indinesia U-19 2013 yang Bertahan

  • Putu Gede Juniantara (Bhayangkara FC)
  • Hansamu Yama Pranata (Persebaya)
  • M. Fatchu Rochman (Bhayangkara FC)
  • M. Hargianto (Bhayangkara FC)
  • Zulfiandi (Madura United)
  • Evan Dimas Darmono (Persija)
  • Paulo Sitanggang (Persik Kediri)
  • Ilham Udin Armaiyn (Barito Putera)

Starter Final Piala AFF U-19 2013

Formasi (4-3-3): Ravi Murdianto (PG); Putu Gede, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Fatchu Rochman; Evan Dimas, Hargianto, Zulfiandi; Dinan Javier, Muchlis Hadi, Ilham Udin. 

 

RELATED STORIES

Covid-19 Bukan yang Pertama, Timnas Indonesia Pernah Gagal ke AFF Karena Virus

Covid-19 Bukan yang Pertama, Timnas Indonesia Pernah Gagal ke AFF Karena Virus

Timnas Indonesia sering absen dalam kejuaraan AFF kategori usia, yakni Piala AFF U-19 dan Piala AFF U-16.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain Timnas U-17 Indonesia, Fadly Alberto. (Foto: Dok. Timnas Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

FIFA Soroti Kualitas Penyerang Timnas U-17 Indonesia Fadly Alberto

FIFA menilai Fadly Alberto menjadi salah satu talenta dari Asia yang bakal bersinar di Piala Dunia U-17 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 08:39

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 03 Nov, 08:11

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

PSSI Cari Pelatih Anyar Timnas Indonesia untuk Jangka Panjang

Vivin Cahyani Sungkono mengungkapkan PSSI kini lebih dulu fokus untuk mendukung Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 07:58

FFWS Global Finals 2025 di Jakarta. (Garena)

Esports

Rekap Hasil FFWS Global Finals 2025 Pekan Pertama, RRQ di Papan Atas

Beda RRQ beda pula nasib dari EVOS Divine yang harus berjuang lebih keras lagi setelah hanya menempati peringkat ke-13.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 06:37

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

M7 World Championship Bakal Gunakan Dua Venue Ini

MPL Arena dan Tenis Indoor Senayan akan menjadi venue M7 World Championship, Jakarta.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 05:42

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:43

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:38

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:33

Laga AC Milan vs AS Roma di Liga Italia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Italia

5 Fakta Kemenangan AC Milan Lawan AS Roma di Liga Italia

AC Milan berhasil menang tipis lawan AS Roma di Liga Italia, berikut ini fakta-fakta laga tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 23:04

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

2 Tim yang Bisa Kalahkan ONIC di MPL Indonesia Season 16

Di MPL Indonesia Season 16, hanya ada dua tim yang bisa mengalahkan ONIC. Siapa saja mereka?

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 22:50

Load More Articles