Kisah Timnas Indonesia Tur Eropa Timur pada 1956, 39 Hari 11 Laga

Abdul Susila

Editor:

  • PSSI dan Pemerintah Indonesia mengadakan tur Eropa Timur untuk timnas Indonesia pada 1956. 
  • Tur Eropa Timur ini dilakukan PSSI untuk persiapan timnas Indonesia dalam Olimpiade 1956. 
  • Dari 11 pertandingan selama tur Eropa Timur, timnas Indonesia hanya sekali meraih kemenangan. 

SKOR.id - Pada era kepemimpinan Soekarno, setelah 10 tahun Indonesia merdeka, timnas Indonesia dijadikan sebagai alat kampanye di dunia internasional.

Karenanya, setelah gagal dalam Asian Games 1951 lantas takluk pada babak semifinal Asian Games 1954, Olimpiade jadi sasaran timnas Indonesia. 

Berkaca dari tur Asia pada 1953 yang sukses mengangkat penampilan timnas Indonesia, PSSI dan pemerintah Indonesia merancang tur Eropa Timur. 

Ambisi itu akhirnya terwujud pada Agustus 1956. Timnas Indonesia diputuskan menggelar tur ke Uni Soviet (Rusia), Yugoslavia, Jerman Timur, dan Ceko. 

Timnas Indonesia memboyong 18 pemain, termasuk kiper Maulwi Saelan dan striker andalan asal Makassar, Sulawesi Selatan, Andi Ramang. 

Pada 19 Agustus 1956, timnas Indonesia menjajal kekuatan klub asal Baku, yang kini menjadi Azerbaijan, yakni Neftjanik. Indonesia takluk 1-3.

Empat hari berselang, 23 Agustus, timnas Indonesia bertanding dengan klub Dynamo Tbilisi di Tiflis. Lagi-lagi, timnas Indonesia diperdaya dengan skor 2-5. 

Tiga hari setelahnya, 26 Agustus, Djamiat Dalhar dan kawan-kawan menjajal kekuatan klub asal Kharkov yang kini menjadi Ukraina, Avangar. Indonesia takluk 1-2. 

Adapun pada 1 September, timnas Indonesia berhadapan dengan klub Buruh di Leningard yang kini berubah nama menjadi Saint Peterburg. 

Dalam catatan Novan Media Research, pertandingan ini disaksikan Presiden Soekarno, yang saat itu sedang berkunjung ke Uni Soviet. 

Adapun dalam ulasan Historia, diceritakan saat itu Soekarno mengunjungi sejumlah wilayah. Salah satu oleh-olehnya adalah membangun Stadion Utama Senayan. 

Pertandingan yang disebut-sebut disaksikan sekitar 110 ribu penonton itu Indonesia menyerah dengan skor 2-5. Kalah dengan berkelas. 

Adapun pertandingan terakhir di Uni Soviet, 4 September, berhadapan dengan klub Buruh Tekstil di Ivanovo. Dalam laga ini timnas Indonesia unggul 2-0. 

Setelah itu timnas Indonesia bergeser ke Yugoslavia dan menjalani pertandingan uji coba level A FIFA, melawan timnas Yugoslavia yang sedang berjaya, 9 September. 

Dalam sejumlah pemberitaan kala itu, timnas Indonesia diprediski bakal menjadi bulan-bulanan. Rentetan kekalahan Indonesia di Soviet jadi acuan. 

Namun, tak diduga timnas Indonesia malah bisa melesakkan dua gol di kota Belgrade. Dalam laga tersebut Indonesia takluk dengan skor 2-4. 

Dua gol timnas Indonesia dilesakkan Ashari Danu dan gol bunuh diri Branko Stankovic. Seusai itu koran-koran Eropa Timur memuji penampilan Indonesia. 

Sepekan setelahnya, yakni pada 16 September, timnas Indonesia menghadapi perkumpulan atau bond sepak bola Kroasia di Zagreb. Indonesia menyerah 2-5. 

Rombongan timnas Indonesia lantas bergeser ke Jerman Timur untuk melakoni pertandingan level A FIFA lainnya, melawan timnas Jerman Timur. 

Pada 20 September, timnas Indonesia menghadapi salah satu kekuatan sepak bola terbaik dunia saat itu, namun akhirnya kalah dengan skor 1-3. 

Tiga hari berselang, yakni 23 September, berlatih tanding dengan klub sepak bola Dresden, yakni melawan Einheit Club. Indonesia kalah dengan skor 1-4. 

Sebelum pulang kampung, timnas Indonesia mampir ke Cekoslowakia. Kali ini beradu tangkas dengan timnas Ceko B dan masuk level B FIFA.

Selama 39 hari di Eropa Timur, total 11 pertandingan dijalani. Hasilnya 10 kali kalah dan sekali menang dengan kebobolan 38 kali dan mencetak 16 gol.  

Hasil tur Eropa ini lantas mengantarkan Indonesia tampil garang dalam Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia pada Desember 1956. 

Setelah menang bey atas Vietnam, timnas Indonesia bisa menahan Uni Soviet dengan skor 0-0. Tetapi, pada pertemuan kedua dibantai 0-4. 

Hasil Pertadingan di Uni Soviet, Yugoslavia, Jerman Timur, dan Ceko

  • 19/8/1956: Indonesia 1-3 Neftjanik (Baku/Azerbaijan)
  • 23/8/1956: Indonesia 2-5 Dynamo Tbilisi (Tiflis)
  • 26/8/1956: Indonesia 1-2 Shakter (Stalinov/Ukraina)
  • 29/8/1956: Indonesia 1-2 Avangard (Kharkov/Ukraina)
  • 1/9/1956: Indonesia 2-5 Buruh (Leningrad/Saint Peterburg)
  • 4/9/1956: Indonesia 2-0 Buruh Tekstil (Ivanovo)
  • 9/9/1956: Indonesia 2-4 Yugoslavia (Belgrade)
  • 16/9/1956: Indonesia 2-5 Bond Kroasia (Zagreb/Kroasia) 
  • 20/9/1956: Indonesia 1-3 Jerman Timur (Chemnitz)
  • 23/9/1956: Indonesia 1-4 Einheit Club (Dresden)
  • 26/9/1956: Indonesia 1-5 Cekoslowakia B (Pilzen)

Daftar 18 Pemain Timnas Indonesia ke Eropa Timur 

Kiper: Maulwi Saelan (Makassar), Paidjo (Malang); 

Belakang: Chairuddin Siregar (Jakarta), Thio Him Tjiang (Jakarta), Mohammad Rasjid (Medan);

Tengah: Ramlan Jatim (Medan), Sudjana Rukma (Bandung), Kwee Kiat Sek (Jakarta), Tan Liong Houw (Jakarta), Sidhi (Surabaja), Phoa Sian Liong (Jakarta);

Depan: Aang Witarsa (Bandung), Ade Dana (Bandung), Ashari Danu (Semarang), Lie Kian An (Semarang), Moh. Djamiat Dalhar (Jakarta), Andi Ramang (Makassar), Ramly Jatim (Medan).

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya: 

Kushedya Hari Yudo Akhirnya Dipanggil TC Timnas Indonesia

Selain Salto, Widodo C Putro Punya Momen Spesial Lagi dengan Timnas Indonesia

Kisah Timnas Indonesia Lesakkan 46 Gol di Filipina, Hong Kong, dan Bangkok

RELATED STORIES

Langganan Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae-yong pada TC Kali Ini

Langganan Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae-yong pada TC Kali Ini

Tercatat ada 11 nama langganan timnas Indonesia yang kali ini tak terpanggil oleh Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan (TC) kali ini.

Pemuncak Klasemen Liga 1 2020, Persib Sumbang Satu Nama untuk Timnas Indonesia

Pemuncak Klasemen Liga 1 2020, Persib Sumbang Satu Nama untuk Timnas Indonesia

Untuk pemusatan latihan timnas Indonesia, pemuncak klasemen Liga 2020, Persib, hanya sumbang satu pemain.

Persija Sumbang Tiga Pemain Muda untuk Timnas Indonesia

Persija Sumbang Tiga Pemain Muda untuk Timnas Indonesia

Persija menyumbang tiga pemain untuk pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan.

Tak Diduga, Kiper Baru Persebaya Dapat Panggilan Timnas Indonesia

Empat pemain Persebaya mendapatkan panggilan timnas, yakni Rachmat Irianto, Koko Ari, Rivky Mokodompit, dan Arif Satria.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nathan Tjoe-A-On (Willem II Tilburg).

National

Klub Nathan Tjoe-A-On dan Mauro Zijlstra Beda Nasib di Piala Belanda

Klub Nathan Tjoe-A-On, Willem II Tilburg, kalah telak di ajang Piala Belanda, sedangkan Klub Mauro Zijlstra, FC Volendam, memetik kemenangan.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 01:10

David Neres, pemain andalan Antonio Conte di Napoli. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

David Neres Cetak Gol Langka usai Bobol Gawang AC Milan

David Neres cetak gol langka usai cetak gol di laga PIala Super Italia antara Napoli vs AC Milan.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 23:25

Profil klub Liga Italia 2025-2026, Fiorentina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Tumbang di UEFA Conference League, Fiorentina Hanya Menang Sekali dalam 10 Laga Terahir

Fiorentina kalah di UEFA Conference League, hanya sekali menang dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 22:38

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

Load More Articles