SKOR.id - Saatnya mengenang kisah Sulaiman Al-Obaid, Sang Pele dari Palestina yang kini telah tiada.
Suleiman Ahmed Zaid Obeid nama lengkapnya, ia lahir 24 Maret 1984 di Gaza, Palestina.
Sulaiman Al-Obaid lalu tumbuh besar menjadi pemain sepak bola.
Kemampuannya di lini depan, bahkan membuatnya disemati julukan Pele dari Palestina, bukan julukan yang sembarangan.
"Sepanjang kariernya, Sulaiman Al-Obaid, 41 tahun, mencetak lebih dari 100 gol, membuatnya menjadi salah satu bintang paling terang di sepak bola Palestina," ujar PFA, PSSI-nya Palestina.
Di level klub, ia membela Khadamat al-Shati dan Markaz Shabab al-Am’ari dari Tepi Barat, dan juga Gaza Sport.
Di level timnas, ia sempat menjadi kapten Timnas Palestina, mencatat 24 caps, lima di antaranya bukan laga yang diakui FIFA.
Dua kali ia menjebol gawang lawan bersama Timnas Palestina.
Pertama, ia mencetak tendangan gunting indah lawan Yaman di Piala Asia Barat 2010.
Kedua, ia mencetak gol lawan Timnas Indonesia pada laga persahabatan tahun 2011 di Stadion Manahan, Surakarta.
Kini, ia telah tiada.
Sulaiman Al-Obaid ditembak oleh tentara Israel dan harus gugur di Gaza saat menunggu bantuan kemanusiaan datang, meninggalkan istri dan lima orang anak.
Berpulangnya Sulaiman Al-Obaid semakin menambah panjang daftar atlet yang meninggal dunia di Gaza sejak perang ini dimulai.
Total, ada 662 orang yang berkaitan dengan olahraga gugur di Gaza.
"Jumlah pesepak bola yang dibunuh atau meninggal karena kelaparan mencetak 421 orang, termasuk 103 anak-anak," tulis PFA.
Selain itu, ada 288 fasilitas olahraga yang juga rusak bahkan hancur akibat serangan Israel, termasuk stadion, lapangan latihan, gym, dan markas klub.
Kantor pusat PFA di Gaza juga tak lepas dari kerusakan akibat serangan udara dari Israel.
Beristirahatlah dengan tenang, Pele dari Palestina!