Kisah Inspiratif Boaz Solossa: Berprestasi di Sepak Bola dan Pendidikan

Nizar Galang

Editor:

Ilustrasi pesepakbola legenda Papua, Boaz Solossa. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Boaz Solossa kembali perkuat Persipura Jayapura di Liga 2 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id - Perjalanan karier legenda pesepak bola Indonesia asal Papua, Boaz Solossa bisa menjadi kisah inspiratif bagi peserta Liga TopSkor.

Bisa dikatakan Boaz Salossa menjadi salah satu pemain terbaik di Indonesia dalam dua dekade terakhir.

Tapi siapa sangka dalam perjalanannya pemain kelahiran Sorong, 16 Maret 1986 itu sangat sulit menggapai kesuksesan di dunia sepak bola.

Bahkan dahulu seorang Boaz Solossa berfikir berkarier di dunia sepak bola adalah sebagai mimpi belaka.

Dikutip dari podcast kanal Youtube Sport77 Official, Boaz Solossa mengaku keinginannya menjadi pesepak bola profesional sempat tak direstui keluarga.

Ia menyebut salah satu yang menjadi tameng untuk terjun di dunia si kulit bundar adalah sang paman yang punya karakter keras.

Diketahui paman Boaz Solossa bernama Jaccobus Perviddya Solossa, sosok yang sempat menjabat sebagai gubernur Papua periode 2000-2005.

"Ayah saya meninggal tahun 2000, kebetulan paman saya Gubernur makanya setelah ayah saya meninggal, saya diurus dengan beliau. Suatu saat paman saya bilang saya harus ke Jayapura dan harus sekolah," ujar Boaz.

"Paman saya bilang hal itu karena Kakak Ortiz (Ortizan Solossa) sudah duluan ke sepak bola, jadi paman bilang saya harus sekolah," ungkapnya.

Skuad timnas Indonesia pada tahun 2004. (Dok. istimewa)
Boaz Solossa (nomor punggung 7) saat bersama skuad timnas Indonesia 2004. (Dok. istimewa)

PON 2004

Karier Boaz Solossa untuk terjun ke sepak bola di mulai dari Jayapura. Saat itu, lelaki yang kini berusia 37 tahun menjalani pendidikan SMA disana.

Boaz kemudian mendapatkan informasi mengenai seleksi tim Papua yang akan mengikuti PON 2004 yang berlangsung di Palembang. Ia secara diam-diam mengikuti seleksi tim yang ditukangi Rully Nere.

"Saya dapat informasi soal seleksi PON, saya memberanikan ikut tapi tanpa sepengetahuan paman saya," kata Boaz.

"Saya tunggu paman saya ke kantor dulu, saya pergi diam-diam naik taksi, selama perjalanan awal itu saya tidak beri tahu ke keluarga, hanya beberapa yang tahu," ucapnya.

Sampai akhirnya sang paman mengetahui bahwa Boaz berada di tim sepak bola Papua yang sedang seleksi PON.

Namun, dalam hal ini sosok Rully Nere yang menjadi pelatih kala itu berhasil meyakinkan Jaccobus Solossa bahwa Boaz mempunyai talenta yang sangat baik di sepak bola.

Rully pun mengajak Jaccobus Solossa untuk menonton salah satu laga uji coba tim PON Papua untuk melihat kualitas Boaz di lapangan.

"Itu pertandingan belum ada satu menit, saya sudah bisa cetak gol," ujar Boaz.

Setelah laga uji coba itu, restu dari sang paman pun didapatkan Boaz yang membuat kariernya pun terbuka lebar di dunia sepak bola.

"Saat itu paman saya bilang, kalau saya sehebat apapun menjadi pesepak bola harus pendidikan yang diutamakan," Boaz menambahkan.

Tim Papua yang berlaga di PON 2004 pun mampu meraih medali emas bersama tim Jawa Timur.

Boaz Solossa mendapatkan gelar M.Si (Magister Sains) di Universitas Cenderawasih, Jayapura, Desember 2022. (Dok. istimewa)
Boaz Solossa mendapatkan gelar M.Si (Magister Sains) di Universitas Cenderawasih, Jayapura, Desember 2022. (Dok. istimewa)

Karier dan Pendidikan Seimbang

Penampilan gemilang Boaz di PON 2004 menghasilkan panggilan ke timnas Indonesia asuhan Peter White untuk mengisi skuad Garuda di Piala AFF 2004.

Boaz yang saat itu berusia 18 tahun dan belum berstatus pemain profesional memberikan penampilan gemilang dengan menyumbang empat gol, sekaligus membawa Timnas Indonesia ke final, meski akhirnya dikalahkan oleh Singapura.

Setahun kemudian, Boaz semakin berkembang bersama Persipura Jayapura dengan meraih juara Liga Indonesia pada musim 2005.

Kemudian Boaz kembali mengantarkan Persipura juara di musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013 di Liga Indonesia yang saat itu bernama Indonesia Super League (ISL).

Dalam hal penghargaan individual, Boaz juga sempat menjadi pencetak gol terbanyak ISL, yakni pada musim 2008-2009 dengan 28 gol, ISL 2010-2011 sebanyak 22 gol, dan ISL 2012-2013 mencetak 25 gol.

Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di tahun 2009, 2011 dan 2013.

Bahkan pada tahun 2017 lalu, nama Boaz Solossa masuk dalam daftar 50 Pesepak Bola terbaik Asia versi FourFourTwo.

Saat ini, Boaz masih berkarier di sepak bola Indonesia bersama PSS Sleman. Ia bergabung dengan Super Elang Jawa pada 30 Mei 2022 setelah sebelumnya bersama Borneo FC.

Menariknya selama berkarier di sepak bola, Boaz tak lupa dengan janjinya kepada sang paman.

Hal itu dibuktikan ketika pada akhir tahun 2022 lalu, ia meraih gelar magister saat kompetisi Liga 1 sedang jeda paruh musim.

Boaz memiliki gelar M.Si (Magister Sains) di Universitas Cenderawasih, Jayapura.

Diketahui Boaz Solossa sudah menjalani pendidikan S2 di Universitas Cenderawasih, Jayapura, sejak pertengahan 2020.

Sebagai informasi, sebelumnya Boaz juga telah memiliki gelar S.IP (Sarjana Ilmu Pemerintahan).

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Inspirasi Bagi Para Pemain Liga TopSkor, Tirulah Rodri!

Inspirasi Bagi Para Pemain Liga TopSkor, Tirulah Rodri!

Tidak tertarik bermain media sosial dan memilih hidup sederhana.

Alumni Liga TopSkor Pakai Nomor Keramat di SEA Games 2023

PSSI telah merilis daftar nomor punggung pemain Timnas Indonesia U-22 yang akan turun di SEA Games 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

sea games 2025 cover

Other Sports

Tim Senam Indonesia Lampaui Target di SEA Games Thailand 2025

Tim Senam Indonesia sukses melampaui target di SEA Games Thailand 2025.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 05:45

Atlet renang Indonesia, Masniari Wolf. (Foto: PB Akuatik Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Other Sports

Profil Masniari Wolf, Atlet Berdarah Batak-Jerman Peraih Medali Emas SEA Games 3 Edisi Beruntun

Profil Masniari Wolf, atlet renang Indonesia berdarah Batak-Jerman, peraih medali emas SEA Games 3 edisi beruntun.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 05:08

Skuad Arsenal. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Duel Bumi dan Langit Pekan 16 Liga Inggris 2025-2026

Laga Arsenal vs Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris 2025-2026, bagai bumi dan langit.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 04:07

Pemain Liverpool, Mohamed Salah. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Dikabarkan Kembali ke Skuad Liverpool, Gawang Brighton Jadi Salah Satu Favorit Mohamed Salah

Brighton jadi salah satu tim yang sering dibobol Mohamed Salah selama membela Liverpool.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 03:22

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 03:10

Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 03:10

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 03:09

Cabang Olahraga Futsal Putri SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 02:58

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 02:57

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 Dec, 02:56

Load More Articles