Kabar Terkini Para Pemain Timnas Indonesia Peraih Emas SEA Games 1991 (Bagian 1)

Adif Setiyoko

Editor:

  • Timnas Indonesia pernah meraih capaian gemilang saat merebut medali emas ajang SEA Games 1991.
  • Dalam edisi SEA Games yang digelar di Filipina itu, timnas Indonesia sukses mengalahkan Thailand pada partai final lewat drama adu penalti.
  • Berikut kabar terkini 18 pemain timnas Indonesia yang sukses persembahkan medali emas SEA Games 1991.

SKOR.id - SEA Games 1991 menjadi salah satu torehan tinta emas tersendiri bagi sejarah prestasi timnas Indonesia di regional Asia Tenggara.

Sebab, saat itu timnas Indonesia berhasil menggondol medali emas SEA Games 1991 yang digelar di Manila, Filipina.

Raihan itu sekaligus menjadi medali emas pertama timnas Indonesia di luar negeri.  Sebelumnya, skuad Garuda pernah meraih emas pada SEA Games 1987 yang saat itu digelar di Jakarta.

Berita SEA Games 1991 Lainnya: Emas SEA Games 1991, Herrie Setyawan Bayar Kesalahan untuk Timnas Indonesia

Pencapaian pada edisi 1991 semakin spesial karena timnas Indonesia yang saat itu dilatih juru taktik asal Rusia, Anatoli Polosin, sukses menumbangkan musuh bebuyutan, Thailand, di partai final.

Sepanjang turnamen, Ferryl Raymin Hattu dan kawan-kawan tak pernah tumbang.

Saat bersaing di Grup B bersama Malaysia, Vietnam, dan tuan rumah Filipina, timnas Indonesia sukses tampil tak terkalahkan.

 

Mereka menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, sekaligus lolos ke fase gugur dengan status sebagai pemuncak klasemen.

Tren itu berlanjut saat Indonesia berjumpa Singapura pada partai semifinal. Skuad Garuda sukses tumbangkan tim lawan lewat babak adu penalti.

Berita SEA Games 1991 Lainnya: Memori SEA Games 1991: Jalan Timnas Indonesia Meraih Emas Penuh Ketegangan

Pada partai final, timnas Indonesia kembali dipaksa menentukan pemenang lewat babak tos-tosan.

Menghadapi Thailand, Indonesia sukses menumbangkan tim lawan lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.

Berikut kabar terkini 18 pemain timnas Indonesia yang kala itu sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 1991:

1. Eddy Harto

Eddy Harto menjadi salah satu penyelamat nasib timnas Indonesia saat berjumpa Thailand pada partai final SEA Games 1991.

Saat itu, ia berhasil menggagalkan eksekusi penalti terakhir pemain Thailand, Pairote Pongjan, dan sukses membuat skuad Merah Putih menjadi juara.

Saat ini, lelaki berusia 57 tahun itu menjabat sebagai pelatih kiper di tim promosi Persiraja Banda Aceh.

Sebelumnya, Eddy Harto sempat membesut tim Elite Pro Academy (EPA) Bali United di berbagai kelompok usia, yakni U-16, U-18, dan U-20.

2. Erick Ibrahim

Selama SEA Games 1991, Erick Ibrahim lebih banyak duduk di bangku cadangan. Sebab, posisi penjaga gawang utama menjadi milik Eddy Harto.

Erick yang saat itu berusia muda hanya mendapat kesempatan tampil satu kali, yakni saat melawan Filipina.

Pada laga itu, skuad Garuda sukses menang dengan skor 2-1 atas tim tuan rumah.

Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain, Erick melanjutkan karier sebagai pelatih. Kini, Erick bertguas sebagai pelatih kiper Persela Lamongan.

3. Heriansyah

Nama Heriansyah muncul untuk menggantikan gelandang senior Inyong Lolombulan.

Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Heriansyah lantas melanjutkan perjalanannya sebagai pelatih. Saat ini, ia juga sudah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC.

Sejumlah klub pernah merasakan tangan dinginnya, salah satunya yakni tim muda Putra Samarinda U-21.

Heriansyah saat ini bertugas di federasi sebagai salah satu instruktur filosofi sepak bola Indonesia (filanesia).

Berita SEA Games Lainnya: Hamka Hamzah Ungkap Alasan Dirinya Tak Pernah Tampil di SEA Games

4. Robby Darwis

Pada ajang SEA Games 1991, Robby Darwis menjadi salah satu pemain belakang andalan pelatih Anatoli Polosin.

Bahkan, Robby yang sempat mengalami cedera retak tangan pada masa persiapan pun tetap diminta pelatih untuk ikut ke Filipina. Alhasil, ia tetap bermain menggunakan gip di tangannya.

Robby Darwis saat ini menjadi pelatih klub Liga 2, yakni PSKC Cimahi. Klub asal Jawa Barat itu sudah diasuh Robby Darwis sejak masih berkompetisi di Liga 3 pada tahun 2017.

5. Sudirman

Sudirman bisa dibilang salah satu pahlawan timnas Indonesia saat menggondol medali emas SEA Games 1991.

Eddy Harto mampu menghalau eksekusi penalti milik tim lawan, tapi ada sosok Sudirman sebagai algojo terakhir skuad Garuda yang sukses menuntaskan tugasnya dengan sempurna.

Saat ini, Sudirman menjabat sebagai asisten pelatih tim Persija Jakarta.

Sudirman memang bukan lagi sosok asing bagi Persija Jakarta. Dengan lisensi kepelatihan A AFC miliknya, ia sempat membesut tim Persija Jakarta U-20.

6. Salahudin

Salahudin termasuk pemain termuda di timnas Indonesia pada ajang SEA Games 1991.

Berusia 21 tahun, Salahudin yang kala itu baru dua bulan membela Barito Putera langsung dipanggil pelatih Anatoli Polosin.

Saat ini, Salahudin merupakan pelatih kepala klub Liga 2, Persis Solo.

Bersama Laskar Sambernyawa, juru strategi berusia 50 tahun itu diharapkan mampu membawa tim kebanggaan Pasoepati itu menembus kasta tertinggi.

7. Herrie Setyawan

Herrie Setyawan menjadi salah satu pilar timnas Indonesia pada ajang SEA Games 1991.

Setidaknya, eks-asisten pelatih Persib Bandung ini sempat mencicipi tiga edisi SEA Games, yakni mulai edisi 1989, 1991, dan 1993.

Saat ini, lelaki yang akrab disapa Jose itu menjabat sebagai asisten pelatih PSM Makassar.

Bersama Bahar Muharram, Syafril Usman, dan pelatih kiper Hendro Kartiko, Jose membantu pelatih kepala asal Kroasia, Bojan Hodak.

Berita SEA Games Lainnya: Luis Milla Bicara SEA Games 2017 dan Kondisi Sepak Bola Indonesia Saat Ini

8. Toyo Haryono

Barisan pertahanan timnas Indonesia mampu dibangun dengan kokoh karena kehadiran Toyo Haryono.

Bahkan, Toyo Haryono menjelma sosok penting dan tak tergatikan sepanjang SEA Games 1991.

Saat ini, Toyo tengah sibuk mengurusi sekolah sepak bola (SSB) miliknya di Halim, yakni SSB Toyo Haryono.

SSB tersebut memiliki tiga kelompok usia, yakni usia 8, 10, dan 12 tahun.

9. Aji Santoso

Posisi bek kiri timnas Indonesia pada SEA Games 1991 sudah pasti menjadi milik Aji Santoso.

Saat ini, Aji Santoso merupakan pelatih kepala Persebaya Surabaya. Ia juga telah mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro.

Sebelumnya, ia juga aktif membesut sejumlah klub, baik di kasta tertinggi maupun kasta kedua, seperti Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta.

 

RELATED STORIES

Mantan Kapten Timnas Indonesia Cemaskan Situasi di PSSI

Mantan Kapten Timnas Indonesia Cemaskan Situasi di PSSI

Kapten timnas Indonesia saat SEA Games 1991 ingin PSSI kembali solid dan fokus perbaiki sepak bola di Indonesia.

Simon McMenemy Bersuara, Minta Indonesia Belajar ke Vietnam

Park Hang-seo adalah pelatih sukses timnas Vietnam sejak 2018 dan Simon McMenemy respek dengan lelaki asal Korea itu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Boston Celtics

Basketball

Playoff NBA 2024: Boston Celtics ke Semifinal Wilayah Timur, Singkirkan Miami Heat

Boston Celtics memastikan diri lolos ke semifinal Wilayah Timur NBA setelah mengalahkan Miami Heat pada game kelima putaran pertama playoff.

I Gede Ardy Estrada | 02 May, 08:10

Liga TopSkor

SSB Nafri Pinjam 7 Pemain untuk Tambah Kekuatan di TopSkor Cup National Championship U-16 2024

SSB Nafri Papua sudah mulai menatap seri nasional Liga TopSkor tahun ini.

Sumargo Pangestu | 02 May, 05:15

MPL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Ketujuh MPL ID Season 13, Ada Royal Derbi

Laga Royal Derbi antara ONIC menghadapi RRQ akan menjadi penutup pekan ketujuh.

Gangga Basudewa | 02 May, 04:58

AS Roma vs Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

5 Alasan Bayer Leverkusen akan Kalahkan AS Roma di Liga Europa

Berikut ini 5 faktor yang membuat Bayer Leverkusen bisa mengalahkan AS Roma di semifinal Liga Europa.

Pradipta Indra Kumara | 02 May, 04:32

Petenis Rusia Andrey Rublev

Tennis

Madrid Open 2024: Tembus Semifinal, Andrey Rublev Putus Rekor Carlos Alcaraz

Petenis Andrey Rublev akan bertemu Taylor Fritz di semifinal Madrid Open 2024 usai mengubur asa Carlos Alcaraz untuk hat-trick gelar.

I Gede Ardy Estrada | 02 May, 04:08

Stadion GBK untuk sementara ditutup untuk umum termasuk untuk kegiatan olahraga pada Selasa dan Rabu (14-15/11/2023) namun ada sejumlah lokasi yang bisa jadi pengganti. (Hendy AS/Skor.id)

All Culture

Gaya Hidup Sehat Bisa Imbangi Faktor Genetik hingga 60% dan Menambah Usia

Orang dengan gaya hidup tidak sehat memiliki peluang kematian dini 78%, terlepas dari risiko genetik

Kunta Bayu Waskita | 02 May, 02:56

Chelsea vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Chelsea vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2023-2024

berikut ini prediksi dan link live streaming Chelsea vs Tottenham Hotspur pada pertandingan Liga Inggris 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 02 May, 01:50

MPL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Daftar Pemenang Penghargaan Mingguan MPL Indonesia Season 13

Di MPL Indonesia Season 13, ada beberapa penghargaan mingguan yang diberikan. Berikut ini adalah daftar pemenangnya.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 00:51

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 9: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 9 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 00:48

Laga Borussia Dortmuns vs Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama semifinal Liga Champions 2023-2024, di Stadion Signal Iduna Park, Kamis (2/5/2024) dini hari WIB. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

5 Catatan Laga Borussia Dortmund vs PSG di Semifinal Liga Champions 2023-2024

Berikut ini 5 catatan yang tercipta pada laga Borussia Dortmund vs Paris Saint-Germain (PSG), di semifinal Liga Champions 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 01 May, 23:53

Load More Articles