Memori SEA Games 1991: Jalan Timnas Indonesia Meraih Emas Penuh Ketegangan

Estu Santoso

Editor:

  • SEA Games 1991 adalah kali terakhir timnas Indonesia meraih emas sepak bola.
  • Pada SEA Games 1991, timnas Indonesia dan peserta lain masih memakai pemain umum alias belum ada batasan usia.
  • Timnas Indonesia kala itu dilatih Anatoly Polosin dan berjuang sangat keras untuk meraih emas SEA Games 1991.

SKOR.id - SEA Games 1991 cukup fenomenal bagi timnas Indonesia karena berhasil membawa pulang emas.

Pada saat ajang itu digelar 29 tahun silam, timnas Indonesia mengulang sukses SEA Games 1987.

Namun emas SEA Games 1991 lebih istimewa, sebab direbut di luar Indonesia tepatnya, Manila, Ibu Kota Filipina.

Sedangkan emas SEA Games 1987 direbut timnas Indonesia saat ajang itu berlangsung di Jakarta.

Berita Timnas Indonesia Lainnya: Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 1984, Penyebabnya Setengah Matang

Sepak bola SEA Games 1991 diikuti tujuh negara dan dibagi dua grup pada fase penyisihan. Semua laga dimainkan di Stadion Rizal Memorial, Manila.

Timnas Indonesia gabung Grup B dan bersaing dengan juara bertahan timnas Malaysia, tuan rumah Filipina, serta Vietnam.

Baca Juga: Menu Favorit Evan Dimas Saat Berbuka Puasa

Thailand ada di Grup A bersama timnas Myanmar serta timnas Singapura. Sepak bola SEA Games 1991 berlangsung 25 November sampai 4 Desember pada 29 tahun silam.

Untuk Grup A, Thailand menguasai pool mereka dengan memang sekali dan imbang sekali. Catatan itu sama dengan Singapura.

Myanmar selalu kalah dari dua pesaingnya itu. Thailand ke semifinal sebagai juara grup karena unggul produktivitas gol atas Singapura.

Dari Grup B, timnas Indonesia mengawali perjuangan dengan kemenangan menyakinkan 2-0 atas Malaysia. Pada fase yang sama di SEA Games 1989, Malaysia menang 2-0 atas Indonesia.

Kemenangan skuad Garuda pada 26 November 1991, berkat gol Widodo Cahyono Putro dan Rochi Putiray. Catatan ini membalaskan dendam mereka dua tahun sebelumnya di Kuala Lumpur.

Baca Juga: Winger Bali United Mancing Kakap Merah Saat Kompetisi Ditangguhkan

Lanjut partai kedua pada 28 November 1991, timnas Indonesia menghadapi timnas Vietnam. Vietnam yang absen pada SEA Games 1989 tak mudah dikalahkan.

Skuad Garuda hanya menang 1-0 melalui gol bek tengah Robby Darwis pada pertengahan babak pertama.

Pada 30 November 1991, timnas Indonesia menghadapi tuan rumah Filipina dan menang tipis 2-1. Kali ini, gol Indonesia disumbangkan Ferrel Raymon Hattu dan Widodo.

Ferrel, kapten timnas Indonesia, membuat gol penyama via sepakan 12 pas, setelah skuad Garuda tertinggal 0-1 pada babak pertama. Tiga menit jelang kaga usai, Widodo membuat gol kemenangan.

Semifinal terlaksana 2 Desember 1991, timnas Indonesia menang atas Singapura via adu penalti dengan skor 4-2 setelah laga normal partai selesai tanpa gol.

Laga Indonesia kontra Singapura ini seru. Sebab, Singapura sedang hebat-hebatnya dengan keberadaan trio Fandi Ahmad, V Sundramoorthy, Malek Awab, plus kiper David Lee.

Baca Juga: Liga Sepak Bola Putri Negara yang Tak Jauh dari Pusat Corona Berjalan Lancar

Fandi dan Sundramoorthy sempat memiliki karier di Eropa dan Awab adalah gelandang yang sedang bersinar di Liga Malaysia.

Sementara itu, timnas Thailand menang besar 6-2 atas Filipina pada semifinal lain. Ronnachai Sayomchai yang sempat main di Jepang bareng striker Indonesia, Ricky Yakobi, membuat hat-trick pada laga ini.

Timnas Thailand pun melaju ke final dengan modal lebih menterang daripada Indonesia, yang melaju setelah susah payah mengalahkan Singapura.

Ternyata, final juga menyajikan laga yang tak kalah seru. Timnas Indonesia dan Thailand berbagi skor kaca mata pada waktu normal pertandingan.

Penentuan pemenang pun dilakukan dengan adu tos-tosan. Kondisi ini, skuad Garuda jelas lebih siap karena saat semifinal juga menjalaninya.

Partai 4 Desember 1991 ini akhirnya dimenangi Indonesia dengan skor tipis pada adu penalti yaitu 4-3.

Baca Juga: Ayah dan Paman Petinju, Striker PSCS Cilacap Mantap Pilih Sepak Bola

Namun dari catatan penendang, pendukung Indonesia harus spot jantung. Setelah tiga penendang awal Thailand sukses semua, eksekutor kedua Indonesia, Maman Suryaman gagal.

Hanya saja, kiper timnas Indonesia, Edy Harto sangat brilian. Penendang keempat sampai keenam Thailand gagal membobol gawang Edy Harto.

Sedangkan tiga penendang akhir Indonesia, hanya Widodo yang tak mampu membuat gol. Penentu kemenangan Indonesia adalah eksekutor terakhir dan sukses atas nama Sudirman.

 

RELATED STORIES

Emas SEA Games 1991: Anak Muda Galatama, Fase Uji Coba, dan Shadow Football

Emas SEA Games 1991: Anak Muda Galatama, Fase Uji Coba, dan Shadow Football

Sejak akhir 1990 ada kekhawatiran. Anatoli Polisin, pelatih timnas Indonesia, disorot tajam karena rentetan hasil buruk.

Klub Malaysia yang Identik dengan Pemain Timnas Indonesia Siap Latihan Lagi

Klub Malaysia yang Identik dengan Pemain Timnas Indonesia Siap Latihan Lagi

Selangor FA, klub Liga Super Malaysia yang sering memakai jasa pemain timnas Indonesia, siap untuk melakukan aktivitas tim.

Simon McMenemy Bersuara, Minta Indonesia Belajar ke Vietnam

Simon McMenemy Bersuara, Minta Indonesia Belajar ke Vietnam

Park Hang-seo adalah pelatih sukses timnas Vietnam sejak 2018 dan Simon McMenemy respek dengan lelaki asal Korea itu.

Kilas Balik Piala AFF 2010: Superior, Timnas Indonesia Sapu Bersih Fase Grup

Bermain di hadapan publik sendiri, timnas Indonesia tampil sangat garang dalam gelaran Piala AFF 2010.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

3 Pemain Valorant Indonesia Juara VCT 2024: Pacific Stage 1

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1, berakhir dengan ada tiga pemain asal Indonesia yang berhasil jadi juara bersama tim Paper Rex.

Thoriq Az Zuhri | 14 May, 00:05

Pertandingan Barcelona vs Real Sociedad di La Liga 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

La Liga

Barcelona vs Real Sociedad: Blaugrana Kembali ke Peringkat 2 Klasemen La Liga

Barcelona berhasil mengalahkan Real Sociedad pada jornada ke-35 La Liga (Liga Spanyol) 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 13 May, 23:55

Rex Regum Qeon atau RRQ. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Esports

Melihat Kembali Sejarah Posisi Klasemen RRQ di MPL Indonesia

Dalam sejarah gelaran turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia, berikut ini adalah sejarah posisi RRQ di Musim Reguler.

Thoriq Az Zuhri | 13 May, 23:41

Turnamen Mobile Legends, MSC 2024, di Piala Dunia Esports alias Esports World Cup 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Esports World Cup 2024: Daftar Tim yang Sudah Lolos MSC 2024

Berikut ini adalah daftar tim yang sudah lolos turnamen Mobile Legends, MSC 2024, yang merupakan bagian dari Esports World Cup 2024.

Thoriq Az Zuhri | 13 May, 23:11

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 9: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 9 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 13 May, 21:22

Piala Asia Wanita U-17 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Piala Asia Wanita U-17 2024: Semua Wakil ASEAN Rontok di Fase Grup

Tak satu pun tim Asia Tenggara mampu melangkah ke semifinal Piala Asia Wanita U-17 2024.

Teguh Kurniawan | 13 May, 20:15

ryo fujii - preah khan reach svay rieng

World

Mantan Pemain PSIS Semarang Bawa Timnya Raih Gelar Dobel di Kamboja

Dibuang PSIS Semarang, Ryo Fujii bangkit di Kamboja dengan mengawinkan gelar juara liga dan piala liga.

Teguh Kurniawan | 13 May, 18:27

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Carlo Ancelotti Sebut Lima Pemain Real Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Bagus

Selain Toni Kroos dan Luka Modric, ada tiga nama pemain Real Madrid lain yang diyakini Carlo Ancelotti mampu menjadi pelatih yang baik.

Tri Cahyo Nugroho | 13 May, 18:21

Nike belum lama ini merilis seragam kandang Paris Saint-Germain untuk musim 2024-2025. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Jersey Kandang PSG untuk 2024-2025 Terlihat Lebih Klasik

Jersey musim depan PSG itu sudah dipakai perdana oleh tim pria dan wanita pada laga kandang terakhir musim ini.

Tri Cahyo Nugroho | 13 May, 17:28

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, bawa timnya belum terkalahkan sepanjang musim ini. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Bayer Leverkusen Menuju 53 Laga Tidak Terkalahkan pada 2023-2024

Xabi Alonso berpeluang membawa Bayer Leverkusen mencatat rekor tidak terkalahkan sepanjang musim 2023-2024 ini dalam 53 pertandingan.

Irfan Sudrajat | 13 May, 16:38

Load More Articles