Jelang lawan Arsenal, Liverpool Tutup Tempat Latihan karena Lonjakan Kasus Covid-19

Liverpool menutup tempat latihan, AXA Training Centre, karena kasus Covid-19.
Padahal Liverpool akan menghadapi Arsenal di Piala Liga Inggris, Kamis (7/1/2022) dini hari WIB.
Liverpool ingin pihak Liga Inggris menjadwalkan ulang laga melawan Arsenal.

SKOR.id - Liverpool telah menutup tempat latihan mereka, AXA Training Centre, karena adanya beberapa kasus Covid-19.

Padahal pasukan Jurgen Klopp dijadwalkan untuk bertandang ke markas Arsenal pada laga pertama semifinal Piala Liga Inggris, Jumat (7/1/2022) dini hari WIB.

Mengenai lonjakan kasus tersebut The Reds telah berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat untuk menutup AXA Training Centre.

"Liverpool Football Club dapat mengonfirmasi bahwa fasilitas pelatihan tim utama di AXA Training Center telah ditutup sementara karena meningkatnya jumlah kasus dugaan positif Covid-19 yang pesat," demikian bunyi keterangan klub.

"The Reds bertindak untuk menangguhkan operasi di dalam fasilitas hari ini setelah pengujian terbaru mengungkapkan beberapa dugaan kasus positif baru."

"Keputusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan otoritas Kesehatan masyarakat terkait."

Liverpool telah meminta jika laga lawan Arsenal dibatalkan. Pasalnya, asisten pelatih mereka, yaitu Pep Lijnders juga harus membatalkan sesi konferensi pers karena dinyatakan positif Covid-19.

"Klub telah mengajukan aplikasi ke EFL untuk penundaan pertandingan leg pertama semifinal Piala Carabao Kamis dengan The Gunners di Stadion Emirates. Hasil dari pengajuan itu saat ini sedang menunggu."

"Kami akan menawarkan pembaruan lebih lanjut tentang pembukaan kembali pusat pelatihan pada waktunya."

Tetapi hingga saat ini pihak Liga Inggris belum memberikan jawaban terkait permintaan dari Liverpool.

Pihak Liverpool meminta agar pertandingan lawan Arsenal dijadwalkan ulang untuk menjamin keselamatan semua pihak.

"Dengan tidak adanya perkembangan yang baik menjelang pertandingan Kamis dan potensi memburuk, klub menganggap bijaksana dan masuk akal untuk meminta jadwal ulang."