SKOR.id - Periode buruk yang tengah dialami tim voli putri Korea Selatan terus berlanjut. Teranyar, mereka finis di dasar klasemen Volleyball Nations League 2023 (VNL 2023).

Tim voli putri Korea Selatan makin jadi sorotan karena menyudahi kompetisi VNL 2023 dengan catatan nirkemenangan dari 12 laga yang dilakoni.

Beruntung, mereka berstatus sebagai salah satu dari 11 core team di sektor putri Volleyball Nations League sehingga aman dari jerat degradasi.

Meski demikian, catatan tanpa kemenangan di VNL 2023 tentu harus dijadikan bahan evaluasi untuk berbenah.

Apalagi tim voli putri Korea Selatan juga sama sekali tak meraih kemenangan dalam 12 pertandingan di VNL 2022.

Jika ditarik lebih panjang, skuad Negeri Ginseng sudah menjalani 27 laga tanpa kemenangan di ajang Volleyball Nations League.

Kemenangan terakhir mereka terjadi pada 14 Juni 2021 saat membekuk Kanada dengan skor 3-2 (15-25, 25-18, 27-29, 25-20, 21-19) pada pekan keempat VNL 2021.

Prestasi tim voli putri Korea Selatan memang dalam tren negatif, terutama usai Kim Yeon-koung dan Yang Hyo-jin pensiun dari Timnas selepas Olimpiade 2020.

Bahkan, mereka hanya mampu memenangi satu dari 35 laga resmi yang dilakoni selepas Olimpiade 2020 berlangsung di Tokyo, Jepang pada 2021.

Alhasil, peringkat tim voli putri Korea Selatan dalam ranking FIVB pun terjun dari posisi 14 ke 35 dalam dua tahun terakhir.

Situasi ini jelas menimbulkan kekhawatiran tersendiri mengingat ranking FIVB jadi salah satu hal yang menentukan proses kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.

Menurut rencana, kompetisi voli putri pada Olimpiade Paris 2024 nanti bakal diikuti oleh 12 negara di mana satu slot sudah pasti jadi milik tuan rumah Prancis.

Enam slot bakal diperebutkan 24 negara dalam Turnamen Kualifikasi Olimpiade 2024 yang bakal dihelat pada 16–24 September 2023 di Cina, Jepang, dan Polandia.

Sedangkan lima posisi tersisa disiapkan untuk tim terbaik berdasasr ranking FIVB per 17 Juni 2024 dengan memprioritaskan negara dari benua yang belum meloloskan wakil.

Tim voli putri Korea Selatan jelas berada dalam posisi terdesak. Sebab, peluang untuk lolos Olimpiade 2024 via jalur kualifikasi maupun ranking FIVB dinilai cukup berat.

Dalam Turnamen Kualifikasi Olimpiade 2024, Korea Selatan tergabung dalam Pool C yang bakal berlangsung di Polandia.

Park Jeong-ah cs harus bersaing dengan Polandia, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Slovenia, Kolombia, dan Thailand untuk dua tiket ke Olimpiade Paris 2024 dari Pool C.

Sedangkan berdasar ranking FIVB, Korea Selatan jelas bukan jadi prioritas utama apalagi mereka hanya duduk di peringkat empat zona Asia di bawah Jepang, Cina, dan Thailand.

Tekad untuk Berbenah

Menghadapi situasi yang terdesak, tim voli putri Korea Selatan pun bertekad untuk bangkit dari keterpurukan demi mewujudkan ambisi tampil di Olimpiade 2024.

Park Jeong-ah selaku kapten pun melihat masih ada harapan untuk tim voli putri Korea Selatan yang saat ini banyak diperkuat oleh pemain muda.

“Ini jadi laga terakhir (di VNL 2023) dan terasa sulit karena kami sama sekali tak bisa meraih kemenangan,” ujar perempuan 30 tahun itu pada Minggu (2/7/2023).

“Namun, saya senang melihat para pemain muda menjadi terus lebih baik. Saya juga banyak belajar meski kami terus kalah.”

“Saya akan berusaha memanfaatkan apa yang sudah saya pelajari dan berharap bisa kembali bermain voli untuk meraih kemenangan,” kata Park Jeong-ah. 

Sementara itu, Cesar Gonzalez selaku kepala pelatih tim voli putri Korea Selatan bertekad meningkatkan aspek serangan yang dinilai masih kurang efektif.

Meski terkesan "sederhana", juru taktik asal Spanyol itu menyebut ada beberapa hal detail yang perlu ditingkatkan untuk menciptakan serangan mematikan.

“Fokus utama saya adalah serangan. Kami harus meningkatkan aspek serangan dan efisiensinya,” ujar Cesar Gonzalez.

“Kami harus menemukan kombinasi serangan terbaik dari pemain yang ada. Selain itu, kami juga harus meningkatkan kualitas sentuhan pertama.” 

“Pertahanan yang baik dan umpan yang bagus juga bakal membantu kami untuk meningkatkan aspek serangan,” ujar mantan asisten pelatih VakifBank tersebut.