Jadi Rival di Geopolitik, Cina Belajar Sport Science dari Amerika Serikat

CdM Indonesia untuk Olimpiade Tokyo, Rosan Perkasa Roeslani menyebut pentingnya Indonesia belajar sport science dari negara lain.
Cina yang punya prestasi olahraga mendunia, bahkan masih belajar sport science dari AS.
AS dan Cina merupakan rival di peta geopolitik.

SKOR.id - Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo, Rosan Perkasa Roeslani, jadi salah satu narasumber acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Senin (23/7/2021).

Dalam kesempatan ini, pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) itu menyebut sport science sangat penting untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

Rosan P Roeslani menegaskan Indonesia tak perlu malu untuk belajar sport science dari negara-negara lain, terutama yang jauh lebih maju.

Bahkan, Cina yang kini menjelma sebagai kekuatan utama olahraga di Asia serta kedua di dunia, tak segan mengambil tenaga sport science dari Amerika Serikat (AS).

Selama ini, AS memang dikenal sebagai pusat sport science dunia. Negeri dengan penduduk 300 jutaan orang ini adalah role model pengembangan olahraga.

"Kita lihat di Olimpiade, Cina mendominasi angkat besi. Saya ngobrol-ngobrol dengan mereka, ternyata tenaga sport science Cina juga dari AS," ucapnya.

Hal ini cukup unik karena AS adalah rival Cina dalam geopolitik. Dan, di bidang olahraga, Cina juga pesaing terdekat AS.

Buktinya, di Olimpiade Tokyo 2020, Cina menghuni peringkat kedua perolehan medali dengan selisih hanya satu emas dari AS.

Di sisi lain, Rosan P Roeslani yang akan menjadi Duta Besar Indonesia untuk AS, diharapkan bisa memberi kontribusi.

Beberapa atlet panjat tebing seperti Veddriq Leonardo dan Aries Susanti Rahayu berharap bisa berdampak positif untuk olahraga Indonesia.

Rosan P Roeslani yang sudah sekitar enam tahun berkiprah di olahraga, bisa lebih mendalami soal sport science di Negeri Paman Sam.

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.