- Ismed Sofyan mengaku bersyukur meski tak bekerja dalam hal ini latihan dan main, dirinya masih mendapat gaji 25 persen.
- PSSI dalam surat keputusan (SK) terbarunya memang memperbolehkan klub membayar gaji pemain maksimal 25 persen.
- Bek senior Persija Ismed Sofyan mengaku dengan tidak adanya kompetisi membuat semuanya menjadi berat.
SKOR.id - Pemain paling senior sekaligus wakil kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan mengaku, dengan tidak adanya kompetisi membuat semuanya menjadi berat.
Tidak hanya kondisi stamina dan performa pemain di lapangan, pendapatan para pemain pun turut terpengaruh.
Sebab, sebagaimana diketahui, akibat dihentikannya kompetisi, gaji para pemain terpaksa dipotong.
Bahkan pemain, pelatih, dan ofisial tim hanya mendapat haknya sebesar 25 persen dari nilai yang tertera dalam kontrak.
Hal itu mengacu pada surat keputusan (SK) terbaru dari PSSI perihal penundaan kompetisi.
"Kalau dibilang masalah semua pasti masalah dan kami juga harus mengerti juga kondisi saat ini," ujar Ismed Sofyan.
"Kami juga mengerti kondisi manajemen dan mereka juga tidak ada pemasukan dari penonton serta yang lain," katanya di sela acara perayaan HUT ke-92 Persija, Sabtu (28/11/2020).
Kendati demikian, lelaki asal Aceh tersebut tetap bersyukur masih diberikan nikmat dibanding banyak orang yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.
"Namun Alhamdulillah, kami masih diberi gaji 25 persen walaupun tidak bekerja," ujar Ismed Sofyan.
"Dalam arti, kami tidak punya latihan resmi. Tetapi, klub masih memberikan gaji 25 persen untuk kami. Jadi kami bersyukur saja di kondisi sekarang ini," Ismed menambahkan.
Lebih lanjut menurut Ismed, terhentinya kompetisi mengartikan banyak hal bagi pemain.
Salah satunya adalah penurunan performa di lapangan. Sebab, pesepak bola membutuhkan pertandingan agar ritme permainan tetap terjaga.
"Yang jelas sangat prihatin. Sangat miris, karena kami sebagai pelaku di lapangan dengan tidak ada kompetisi ya tentunya sedikit terganggu," kata Ismed Sofyan.
"Tidak hanya secara performa, secara fisik juga kami lemah, dan secara atmosfer juga kami tidak dapat. Jadi ya saya pikir sebagai pemain sangat rugi," Ismed memungkasi.
Seperti diketahui Liga 1 2020-2021 dijadwalkan bergulir kembali pada Februari 2021.
Sebelumnya, kompetisi yang dihentikan pada Maret tahun ini, dijadwalkan bergulir kembali pada Oktober dan November 2020, yang kemudian batal terlaksana.
Pembatalan tersebut akibat Polri tidak mengeluarkan izin keramaian menyusul kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih mengkhawatirkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadi Ikon Fesyen di Luar Lapangan Membantu Calvert-Lewin Mencetak Banyak Gol https://t.co/NS7OyJgzf7— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 28, 2020
Berita Persija Lainnya:
Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus Sempat Dua Kali Terpapar Covid-19
Diserang Diare, Persija Mangkir dari Laga kontra Persikab di Bandung