Hubungan Antara Gangguan Kecemasan dan Kafein

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Minum kopi yang mengandung kafein bisa menyebabkan gangguan kecemasan. (Hendy AS/Skor.id)
Minum kopi yang mengandung kafein bisa menyebabkan gangguan kecemasan. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id - Minum kopi di kafe atau di sela-sela rutinitas pekerjaan saat ini sudah menjadi salah satu gaya hidup yang digemari masyarakat. Seperti diketahui, kopi mengandung kafein, dan jika terlalu banyak mengonsumsi kafein itu dapat membuat Anda gelisah.

Misalnya, bila Anda minum espresso kedua setelah makan malam, Anda pasti akan merasa sedikit tegang akibat efek dari kafein di dalam kopi tersebut. Tetapi, apakah kafein bisa menyebabkan gangguan kecemasan?

"Secara keseluruhan, kafein seringkali tidak baik bagi orang yang mengalami kecemasan," kata Susan Bowling, PsyD, seorang psikolog di Pusat Kesehatan Wanita di Cabang Wooster Cleveland Clinic seperti dikutip Health.

Hal ini disebabkan oleh stimulan kuat yang secara alami terdapat dalam biji kopi yang memicu kecemasan dengan mempercepat fungsi tubuh.

"Efek alami dari kafein merangsang berbagai sensasi, seperti jantung berdetak lebih cepat, tubuh menjadi panas, laju pernapasan meningkat, semua hal yang menyerupai kecemasan," ujar Bowling.

"Secara psikologis, sulit bagi pikiran Anda untuk mengenali bahwa ini bukan kecemasan karena terasa sama."

Menurut National Library of Medicine, tanda-tanda umum kecemasan yang dipicu oleh kafein meliputi: Rasa Gelisah, kekhawatiran, sakit kepala, berkeringat, susah tidur.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, lebih dari 400 miligram kafein per hari (sekitar empat hingga lima cangkir kopi) dapat meningkatkan kemungkinan kecemasan dan serangan panik pada orang yang sensitif terhadapnya. 

“Kafein dapat begitu kuat sehingga gangguan kecemasan yang disebabkan oleh kafein adalah salah satu kategori dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Jiwa (DSM-5),” ucap Susan Bowling.

Namun, kafein - zat psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di dunia, menurut tinjauan penelitian tahun 2013 dalam Journal of Caffeine Research - tidak memengaruhi kita semua dengan cara yang sama. Bowling menuturkan, itu lantaran sebagian adalah bagaimana cara tubuh diprogram.

"Beberapa orang bisa mengatasi sedikit kafein, dan yang lain sangat sensitif terhadapnya. Ini terutama didasarkan pada genetika Anda," jelasnya.

Menurut penelitian tahun 2019 dalam American Journal of Clinical Nutrition, orang yang sensitif terhadap efek kafein mungkin metabolismenya lebih lambat daripada orang lain, yang berarti kafein bisa bertahan lebih lama di dalam tubuh. Konsumsi kafein secara teratur dapat membentuk siklus berbahaya jika Anda rentan terhadap perasaan cemas setelah minum kopi.

"[Mungkin] seseorang mengalami serangan kecemasan, sulit tidur karena kecemasan yang disebabkan oleh kafein, merasa sangat lelah di pagi hari, lalu minum kopi untuk bangun. Dan siklus itu dimulai lagi," kata Bowling.

Apakah kopi pagi Anda ada hubungannya dengan kecemasan Anda? Ada cara untuk mengetahuinya. Bowling menyarankan untuk melakukan studi observasional mini pada diri sendiri untuk mencari tahu.

"Catat dampak kafein dalam jurnal selama seminggu," ujar Bowling.

Selain menghitung setiap cappuccino dan latte yang Anda minum, catat juga sumber kafein yang mungkin tersembunyi lainnya yang Anda konsumsi, seperti kopi tanpa kafein (ya, bahkan kopi tanpa kafein mengandung sedikit kafein), minuman cola, cokelat, obat pereda nyeri tanpa resep, minuman energi, dan permen atau camilan yang diberi kafein. Pada minggu berikutnya, hilangkan semua kafein sambil menjaga diet dan aktivitas lainnya tetap sama.

"Bagi orang yang mengalami kecemasan, mereka seringkali melihat peningkatan pada tingkat kecemasan mereka," katanya.

Cara Mengurangi Konsumsi Kafein

Beberapa orang mungkin ingin secara bertahap mengurangi atau membatasi konsumsi kafein (daripada berhenti tiba-tiba) untuk menghindari gejala penarikan kafein. Gejala umum penarikan kafein meliputi sakit kepala, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah marah.

Menurut tinjauan penelitian dalam Journal of Caffeine Research, secara perlahan mengurangi konsumsi kafein dengan mengurangi dosisnya dapat membantu mengurangi gejala-gejala tersebut.

Bagaimana jika Anda tidak mengalami kecemasan? Apakah Anda tetap harus mengurangi konsumsi kopi atau teh berkafein untuk kesehatan mental Anda?

Tidak selalu, kata Lauren Slayton, RDN, ahli gizi dan pendiri praktik pribadi Foodtrainers di New York City.

"Ini adalah masalah dosis," ucap Slayton, tegas.

"Kopi memang memberikan energi dan meningkatkan kognisi dan performa atletik. [Namun] terlalu banyak dari hampir semua hal akan berdampak buruk."

Menurut Johns Hopkins Medicine, meskipun tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua orang dalam mengonsumsi kafein, minum kopi dengan moderat dapat memiliki manfaat kesehatan, termasuk risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

"Kami merekomendasikan satu atau dua cangkir kopi per hari maksimal, tanpa pemanis atau krim yang buruk," kata Slayton.

Source: Health.com

RELATED STORIES

6 Tips Mencegah Kenaikan Berat Badan Saat Libur Sekolah

6 Tips Mencegah Kenaikan Berat Badan Saat Libur Sekolah

Lebih baik makanlah sebelum lapar menyerang dan berhentilah sebelum benar-benar kenyang.

Mengenal Jenis-jenis Aneurisma dan Gejalanya

Mengenal Jenis-jenis Aneurisma dan Gejalanya

Aneurisma merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan stroke hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Penolak Nyamuk Sederhana dari Buah Jeruk

Ada sesuatu dalam aroma buah-buahan ini yang mengganggu nyamuk.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Borneo FC vs Persebaya Surabaya pada penutup pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 di Staadion Segiri, Samarinda, 18 Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Persebaya di Liga 1 2024-2025

Penutup pekan ke-33, Minggu (18/5/2025) malam, Borneo FC menjadi ujian berat bagi Persebaya Surabaya.

Taufani Rahmanda | 17 May, 05:28

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 17 May, 05:27

Semen Padang FC vs Persik Kediri pada lanjutan peka ke-33 Liga 1 2024-2025 di Stadion H Agus Salim, Padang, 18 Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Semen Padang vs Persik di Liga 1 2024-2025

Jelang lanjutan pekan ke-33, Minggu (18/5/2025) sore, motivasi Semen Padang FC ditantang kebangkitan Persik Kediri.

Taufani Rahmanda | 17 May, 05:13

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 17 May, 03:02

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 17 May, 03:02

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 May, 02:58

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 May, 02:58

PSBS Biak. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Yan Mandenas Pastikan Tidak Ada Kegaduhan di Internal Manajemen PSBS Biak

Presiden PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas, mengapresiasi Eveline Sanita Injaya dan bicara soal RUPST, RUPSLB, serta persiapan musim depan.

Taufani Rahmanda | 17 May, 02:19

Ilustrasi bermain game PS4, PS5, Xbox, atau PC (Jovi Arnanda/Skor.id).

Esports

9 Ide Kado untuk Gamers

Jika ingin memberikan kado untuk seseorang yang merupakan gamers, apa saja kado terbaik yang bisa diberikan?

Thoriq Az Zuhri | 17 May, 00:50

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Daftar Tim yang Sudah Lolos Grand Final FFWS SEA Spring 2025

FFWS SEA Spring 2025 akan segera memasuki fase Grand Final, berikut ini tim-tim yang sudah lolos ke Grand Final.

Thoriq Az Zuhri | 16 May, 23:31

Load More Articles