Hasil Riset Sebut Pergi Berkemah Bisa Perbaiki Kualitas Tidur

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Berkemah pada akhir pekan bisa meningkatkan kualitas tidur. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Berkemah pada akhir pekan bisa meningkatkan kualitas tidur. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Segala sesuatu mulai dari jet lag, media sosial, hingga akhir pekan yang sibuk hingga larut malam (atau dikenal sebagai jet lag sosial) dapat merusak ritme sirkadian — jadwal alami yang dilakukan tubuh saat hendak tidur — Anda. Jika jadwal Anda tidak aktif, rasanya mustahil untuk mengembalikannya ke jalur yang benar. 

Namun hasil penelitian dari University of Colorado-Boulder menemukan bahwa yang diperlukan untuk mengembalikan tubuh Anda selaras dengan jadwal tidur yang lebih alami hanyalah berkemah di akhir pekan. 

Untuk mengetahui bagaimana cahaya alami mempengaruhi jam sirkadian seseorang (mekanisme pengaturan waktu alami yang dimiliki semua orang untuk mengontrol ritme sirkadian), para peneliti di Lab Tidur dan Kronobiologi UC-Boulder yang dipimpin oleh Dr. Ken Wright membawa peserta ke dalam hutan untuk berkemah pada akhir pekan tanpa semua penerangan listrik. 

“Tidak ada alat elektronik, tidak ada senter. Hanya sinar matahari dan api unggun,” ucap Ellen Stothard, lulusan UC-Boulder yang ikut menulis penelitian ini.

Begini cara kerjanya: “Saat Anda terkena cahaya, baik alami maupun buatan, hal itu memengaruhi jam sirkadian Anda melalui sekresi melatonin, bahan kimia yang memicu dan mengatur pola tidur manusia,” tutur Stothard. 

“Apa yang kami temukan adalah paparan cahaya alami mengubah waktu sekresi melatonin,” katanya menjelaskan.

Mereka menemukan bahwa berkemah pada akhir pekan menggeser waktu jam sirkadian seseorang agar lebih selaras dengan matahari terbit dan terbenam di musim panas, ketika siang lebih panjang dan malam lebih pendek. 

Bahkan pada musim dingin, dengan siang hari yang lebih pendek, pergeseran masih terjadi. Hanya, dengan keselarasan yang kurang tepat. 

“Bagi kebanyakan orang, ini berarti jam sirkadian mereka ‘bergerak maju’. Artinya, bagi kebanyakan orang, tubuh Anda secara alami ingin tidur dan bangun lebih awal,” ucapnya.

Stothard mengungkapkan bahwa orang pasti bisa memiliki hubungan yang “tidak tepat” dengan jam sirkadian mereka. 

“Bagi sebagian orang, hal ini bersifat genetik. Dan bagi sebagian orang, begadang merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan, sehingga mengakibatkan kesulitan bangun pagi untuk sekolah atau bekerja. Memajukan jam sirkadian membuat semua ini lebih mudah,” tutur Stothard.

Strategi penyesuaian tidur yang mencakup s’mores (singkatan dari “some more” atau “tambah lagi” dalam Bahasa Inggris) mungkin tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Namun selain memberikan cara yang mudah dan menyenangkan untuk membuat pagi hari lebih menyenangkan, penelitian Stothard membuka pintu untuk diskusi lebih dalam tentang kesehatan terkait tidur. 

“Meskipun ini bukan hal yang kami pelajari secara spesifik, mungkin saja upaya terus-menerus menjaga waktu sirkadian yang lebih alami dapat berdampak positif pada kesehatan Anda,” kata Stothard. 

“Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketidakselarasan sirkadian dapat berdampak negatif pada kesehatan metabolisme.”

Memang benar bahwa artikel ulasan tahun 2015 menunjukkan bahwa ketidakselarasan sirkadian dapat menyebabkan “hasil negatif” mulai dari nafsu makan, metabolisme dan suasana hati, hingga penyakit dan gangguan tidur. 

Meskipun Anda tidak bisa pergi berkemah setiap akhir pekan, Stothard menjelaskan bahwa tindakan drastis seperti berkemah tanpa alat elektronik, bahkan tidak diperlukan jika Anda berupaya untuk menyelaraskan aktivitas harian kita setiap hari. 

“Jika tidak bisa pergi berkemah, kami menyarankan agar Anda keluar pada pagi hari, sebanyak yang Anda bisa. Nikmati sarapan atau kopi Anda di luar atau duduk di dekat jendela. Lakukan semua yang Anda bisa untuk mendapatkan paparan cahaya. Cobalah bersepeda ke tempat kerja atau berjalan-jalan,” ujarnya. 

Menjelang pengujung hari, Stothard menyarankan pokok-pokok yang pernah publik dengar sebelumnya. “Matikan TV dan kurangi pencahayaan sekitar di malam hari. Kurangi penggunaan ponsel dan usahakan tidak menggunakannya sama sekali dua jam sebelum tidur,” tuturnya. 

RELATED STORIES

Tidur dengan Selimut Tebal Baik untuk Kesehatan Mental Anda

Tidur dengan Selimut Tebal Baik untuk Kesehatan Mental Anda

Tidur dengan selimut tebal baik untuk kesehatan mental Anda. Menggunakan selimut berbobot pada waktu tidur meningkatkan melatonin pada orang dewasa muda,

Bikin Penasaran, Cristiano Ronaldo Kenakan Cincin yang Meningkatkan Kualitas Tidur

Bikin Penasaran, Cristiano Ronaldo Kenakan Cincin yang Meningkatkan Kualitas Tidur

Cristiano Ronaldo terlihat mengenakan cincin kebugaran dari merek Oura yang merupakan perangkat cerdas dalam menyediakan data yang relevan seperti detak jantung, aktivitas olahraga, kualitas tidur, stres, dan oksigen dalam darah.

Jika Anda Menderita Insomnia, Ini Konsekuensi yang Dapat Mempengaruhi Otak Anda

Gangguan tidur serius dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 17:26

hong kong open 2025

Badminton

Hong Kong Open 2025: Alwi Farhan Jaga Asa Indonesia di Sektor Tunggal Putra

Harapan Indonesia untuk meraih gelar di sektor tunggal putra Hong Kong Open 2025 masih terjaga dengan lanjutnya Alwi Farhan.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 16:49

Timnas U-23 Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Widodo C Putro: Timnas U-23 Indonesia Jangan Terbebani Hasil Masa Lalu

Legenda sepak bola Indonesia, Widodo Cahyono Putro, tetap mengapresiasi perjuangan Timnas U-23 Indonesia meski gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 16:01

firman chandra - united bike

Other Sports

Rider United Bike Kencana Raih Podium di ASEAN BMX Racing Cup 2025 Thailand

Atlet BMX Indonesia dari tim United Bike Kencana, Firman Chandra, berhasil mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 14:19

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

The Indonesia Pro-Am 2025 Dimulai, Pegolf Filipina dan Indonesia Pimpin Putaran Pertama

The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2025 dimulai Rabu (10/9/2025) di Gunung Geulis Country Club, Bogor.

Taufani Rahmanda | 10 Sep, 14:01

IBL 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Catatan dari IBL 2025: Lebih Kompetitif, Penonton Bertumbuh, Kian Menarik

IBL 2025 rampung sekitar tiga bulan lalu, sederet catatan positif terlihat dari kompetisi basket tertinggi Indonesia tersebut.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 12:48

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup A. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup A Pekan Pertama

PSMS vs Persekat, FC Bekasi City vs PSPS, Persikad vs Sumsel United, Persiraja vs Adhyaksa FC, dan Sriwijaya FC vs Garudayaksa FC pada 12-14 September 2025.

Taufani Rahmanda | 10 Sep, 12:31

MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

MPL ID Season 16 Kembali Digelar Offline Mulai Pekan Keempat

Sebelumnya MPL ID Season 16 harus dipertandingkan secara online karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Gangga Basudewa | 10 Sep, 11:29

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir memantau para pebulu tangkis belia di Audisi Umum PB Djarum 2025. (PB Djarum)

Badminton

Audisi Umum PB Djarum 2025 Masuki Tahapan Turnamen, Persaingan Merata

Para pebulutangkis belia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia selalu mengalami peningkatan secara kualitas.

Gangga Basudewa | 10 Sep, 11:19

Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia

Badminton

Anthony Ginting Gugur di Babak Pertama Hong Kong Open 2025, Kesialan Berlanjut

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sudah gugur dini di empat turnamen beruntun sejak pulih dari cedera.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 11:06

Load More Articles