Hadiah Uang Tour de France Tidak Sebesar Gengsinya

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • Pemenang Tour tahun ini minimal bisa pulang dengan lebih dari 500 ribu euro, itu pun masih harus dibagi rekan-rekan setim. 
  • Tahun lalu, Novak Djokovic mengantongi 2,35 juta pound seusai juara di Wimbledon.
  • Etape 6 Tour de France 2020 dimenangi Alexey Lutsenko tetapi klasemen umum tidak banyak berubah, Adam Yates masih memimpin.

SKOR.id - Alexey Lutsenko (Astana Pro Team) berhasil memenangi etape 6 Tour de France 2020 yang bertipe pegunungan dari Le Teil menuju Mont Aigoual, Prancis, pada Kamis (3/9/2020).

Namun, posisi lima besar klasemen umum tidak banyak berubah. Tiga besar masih ditempati Adam Yates (Mitchelton–Scott) dengan waktu 27:3:57 jam, Primoz Roglic (Team Jumbo–Visma) yang terpaut 3 detik, dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) dengan gap 7 detik.

"Etape 7 nanti akan berlangsung di lintasan datar dan itu akan sangat berat," ujar Yates yang finis di posisi ke-10 pada etape 6.

"Saya masih ingin memenangi etape dan itu salah satu tujuan saya turun di Tour. Tapi saat memimpin klasemen umum, konsentrasi Anda pasti akan terpecah," kata Yates yang belum memenangi etape di Tour kali ini.

Tour, biasa Tour de France disebut, adalah salah satu dari tiga grand tour, balap sepeda jalan raya nomor satu di bawah otoritas Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI).

Dibanding Vuelta a Espana dan Giro d'Italia, Tour adalah yang paling bergengsi. Jika diibaratkan, bobot Tour setara dengan ajang grand slam paling bergengsi di cabang tenis, Wimbledon.

Tetapi, siapa yang menyangka bila hadiah uang yang akan diterima para pembalap di Tour tidak sebesar, bahkan jauh sangat kecil, dibandingkan dengan gengsi ajangnya?

Tahun 2019 lalu, Novak Djokovic berhasil menjadi juara tunggal putra Wimbledon. Petenis asal Serbia itu mengantongi 2,35 juta pound (sekira Rp46 miliar dengan nilai tukar saat ini).

Karena hanya bermain dalam 25 set, petenis nomor satu dunia itu mengantongi 94 ribu pound per set.

Angka-angka di atas sangat kontras dengan hadiah uang yang akan diteruma pemenang Tour tahun ini yang hanya akan menerima 500 ribu euro (sekira Rp8,8 miliar) atau 452.367 pound, namun harus berlomba sejauh 3.470 km selama lebih dari tiga minggu.

Sesuai tradisi, pemenang Tour akan membagi hadiah uangnya untuk rekan-rekan setimnya. Itu karena dalam lomba balap sepeda seketat dan seberat Tour, mustahil seorang pembalap mampu mengenakan jersi kuning tanpa bantuan rekan setimnya.

Total hadiah uang di Tour tahun ini adalah 2,57 juta euro. Meskipun pemenang nantinya akan membagi hadiah uang dengan rekan setimnya, masih banyak cara untuk mendapatkan "tambahan" uang di Tour.

Pemenang jersi hijau dan polka dot -- klasemen poin (sprint) dan tanjakan -- masing-masing akan menerima 25 ribu euro. Sementara, jersi putih (pembalap muda) akan menerima 20 ribu euro.

Tadej Pogacar yang kini memimpin klasemen pembalap muda misalnya, bisa mendapatkan tambahan hadiah uang bila mampu konsisten di tiga besar klasemen umum dan memenangi jersi putih di akhir lomba nanti.

Hadiah tambahan juga bisa didapatkan para pemimpin klasemen umum. Pemegang jersi kuning bisa mendapatkan 500 euro untuk setiap kali mengenakan.

Adam Yates misalnya. Karena memimpin sejak etape 5, ia kini paling tidak sudah mengantongi 1.000 euro karena sudah dua hari mengenakan jersi kuning (sampai etape 6).

Jika jersi kuning "dihargai" 500 euro per hari, maka jersi hijau dan polka dot masing-masing menerima 300 euro per hari.

Di setiap etape, ada juga hadiah uang untuk tiga besar intermediate sprints (1.500 euro, 1.000 euro, dan 500 euro).

Sementara, pemenang sampai posisi ke-14 di setiap etape masing-masing akan menerima 11 ribu euro, 5.500 euro, 2.800 euro, 1.500 euro, 830 euro, 780 euro, 730 euro, 670 euro, 650 euro, 600 euro, 540 euro, 470 euro, 440 euro, dan 340 euro.

Adapun peringkat 15 sampai 20 di setiap etape masing-masing akan mengantongi 300 euro.

Pembalap pertama yang mampu finis di beberapa kategori tanjakan juga bisa mendapatkan hadiah uang.

Pemenang kategori hors (tanjakan tanpa dukungan mobil tim) menerima 800 euro, 650 euro untuk tanjakan kategori satu, 500 euro untuk kategori dua, 300 euro untuk kategori tiga, dan 200 euro untuk kategori empat.

Hadiah uang terbesar di kategori tanjakan ini adalah Souvenir Henri Desgrange -- hadiah untuk pembalap pertama yang sampai di Col de la Loze (etape 17) -- yakni 5 ribu euro.

Pembalap paling agresif di setiap etape juga mendapatkan combativity award senilai 2 ribu euro. Adapun hadiah total, super combativity, adalah 20 ribu euro.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Beragam pilihan desain kaos Liga Topskor terbaru sudah tersedia. Selain kaos, ada juga tas Liga Topskor. Dapatkan semuanya dengan klik link berikut https://linktr.ee/Skormerchandise Atau search 'Merchandise Skor' di Tokopedia / Shopee. =========== Kebanggaan Indonesia adalah campaign dari Skor Indonesia untuk menggaungkan bahwa Indonesia bukanlah negara yang berpacu pada hasil akhir, tapi pada proses terjadinya suatu hasil. Skor.id menggaungkan #KebanggaanIndonesia melalui konten artikel dan video tentang sepakbola Indonesia di portal skor.id dan topskor.id. Dapatkan spesial merchandise #KebanggaanIndonesia di link berikut https://linktr.ee/Skormerchandise Atau search 'Merchandise Skor' di Tokopedia / Shopee.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor Indonesia (@skorindonesia) pada

Berita Tour de France Lainnya:

Tour de France 2020: Hasil Etape 5 Mengubah Posisi Jersi Kuning

Egan Bernal: Pekan Terakhir Tour de France 2020 Krusial

Perawatan Kuku, Conor McGregor Pakai Jersey Kuning Tour de France

Source: Telegraphcyclingnews.com

RELATED STORIES

Mundur dari Tour de France, Egan Bernal Dipastikan Gagal Pertahankan Gelar

Mundur dari Tour de France, Egan Bernal Dipastikan Gagal Pertahankan Gelar

Kabar mengejutkan datang dari pesepeda Ineos Grenadiers, Egan Bernal, yang memutuskan mundur dari Tour de France 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Thoriq Az Zuhri | 03 Aug, 00:18

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Skin Nathan MSC Pass 2025. (Moonton)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, telah usai. Berikut ini mereka yang meraih penghargaan di turnamen ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:36

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Daftar Prestasi Team Liquid PH usai Juara MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, menjadi koleksi gelar juara terbaru bagi tim Filipina, Team Liquid PH.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:25

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMWC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile tingkat dunia, PMWC 2025 alias PUBG Mobile World Cup 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:02

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:01

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

tim voli putri indonesia

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Dipastikan Gagal Juara Leg Pertama SEA V.League 2025

Kalah lagi lawan Thailand, Sabtu (2/8/2025), Timnas Voli Putri Indonesia tak mungkin lagi juara leg pertama SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:08

Load More Articles