Gianluigi Donnarumma Spesialis Peredam Penalti

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, tinggalkan PSG. (Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Gianluigi Donnarumma kembali beraksi ketika membela Italia berhadapan dengan Venezuala pada laga uji coba internasional.

Gianluigi Donnarumma menjadi penjaga gawang utama Timnas Italia saat melawan Venezuela di Stadion Chase, Florida, Jumat (22/3/2024) dini hari WIB.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 untuk Italia berkat dua gol yang dicetak Mateo Retegui (40', 80').

Pada kemenangan tersebut, Gianluigi Donnarumma menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan setelah mampu menghentikan penalti Salomon Rondon di awal pertandingan.

Ternyata Gianluigi Donnarumma memiliki catatan menarik setelah aksinya menggagalkan penalti Salomon Rondon, seperti dilansir dari Sky Italia.

Tercatat penjaga gawang Paris Saint-Germain (PSG) itu, memiliki rata-rata penyelamatan penalti sebesar 25,5 persen,.

Persentase penyelamatan penalti tersebut cukup tinggi, jika dibandingkan dengan salah satu stoper penalti terbaik belakangan ini, Samir Handanovic, dengan 27,4 persen.

Selain itu, keberhasilan menghentikan sepakan Salomon Rondon dari titik putih saat melawan Venezuela, menjadi yang pertama bagi Gianluigi Donnarumma dalam enam kesempatan, ketika menghadapinya bersama Timnas Italia.

Sebelumnya kiper terakhir Italia yang berhasil menghentikan tendangan penalti adalah Gianluigi Buffon, yaitu pada tahun 2015 saat menghadapi Kroasia.

Pada Euro 2020 (Piala Eropa 2020), Donnarumma juga sempat beberapa kali berurusan dengan algojo titik putih, terutama pada babak adu penalti.

Total pemain berusia 25 tahun itu menghadapi sembilan tendangan penalti, sebanyak lima penalti gagal menembus gawangnya di mana tiga di antaranya berhasil ia selamatkan dengan tangannya sendiri.

Sepatu bola dan sarung tangan custom untuk Gianuigi Donnaruma dari Jordan Dawson. (M. Yusuf/Skor.id)
Sepatu, bola, dan sarung tangan custom untuk Gianuigi Donnaruma dari Jordan Dawson. (M. Yusuf/Skor.id)

Pada kesempatan adu penalti pertama melawan Spanyol di babak semifinal Euro 2020, tendangan Dani Olmo melambung tinggi, lalu tendangan Alvaro Morata berhasil ia selamatkan sebelum kemasukan dua gol.

Pada pertandingan final lagi-lagi ia menghadapi adu penalti, di mana aksinya menjadi penentu kemenangan Italia.

Inggris berhasil mencetak dua gol pertama dari titik putih, Marcus Rashford sebagai penendang ketiga justru sepakannya membentur tiang.

Donnarumma kemudian beraksi dengan mengamankan tendangan Jadon Sancho dan Bukayo Saka yang menjadi penentu gelar Euro 2020 untuk Italia.

Donnarumma bahkan sempat tidak sadar momen penyelamtan penalti Bukayo Saka menjadi penentu gelar.

Aksi penting pada babak adu penalti, juga pernah dialami pemain dengan tinggi 196 sentimeter itu ketika masih membela AC Milan.

Momen itu terjadi saat ia membela AC Milan menghadapi Juventus di laga Piala Super Italia 2016.

Imbang 1-1 di waktu normal dan tak ada tambahn gol di waktu perpanjangan, laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti.

Pada momen penting ini gawang Donnarumma jebol tiga kali melalui Claudio Marchisio, Gonzalo Higuain dan Sami Khedira.

Sepakan Mario Mandzukic gagal menemui sasaran, dan saat menghadapi sang penendang kelima, Paulo Dybala, Donnarumma berhasil menghentikannya, AC Milan pun berhak meraih gelar Piala Super Italia.

Donnarumma juga mengambil peran penting ketika melakoni adu penalti di babak semifinal Coppa Italia melawan Lazio, ia berhasil mengamankan tendangan Sergej Milinkovic-Savic dan Lucas Leiva, AC Milan menang pada laga itu.

Momen kemenangan di babak adu penalti lain yang pernah dimenangkan Donnarumma adalah ketika melawan Rio Ave di babak kualifikasi Liga Europa 2020-2021.

Pertandingan berakhir dengan kemenangan 9-8 untuk AC Milan di babak adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 2-2.

Donarumma yang juga maju sebagai penendang, gagal melakukan tugasnya, tetapi ia berhasil menyelamatkan tendangan terakhir pemain Rio Ave, di antara tiga kegagalan tim asal Portugal tersebut.

Satu-satunya kegagalan Donnarumma pada babak adu penalti adalah saat membela PSG menghadapi OGC Nice di ajang Piala Prancis tahun 2022.

Kedua tim bermain imbang 0-0, pada babak adu penalti, Donnarumma melakukan kesalahan, sehingga OGC Nice menang dengan skor 6-5.

RELATED STORIES

Hasil Italia vs Venezuela: Mateo Retegui Menangkan Gli Azzurri

Hasil Italia vs Venezuela: Mateo Retegui Menangkan Gli Azzurri

Berikut ini hasil pertandingan uji coba internastional antara Italia vs Venezuela.

7 Pemain Terbaik dalam Sejarah Piala Eropa, Ada Zidane hingga Xavi

7 Pemain Terbaik dalam Sejarah Piala Eropa, Ada Zidane hingga Xavi

Sejauh ini baru ada 7 pemain yang mendapat gelar pemain terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Piala Eropa (Euro).

20 Tim Lolos ke Jerman dari Jalur Kualifikasi Euro 2024

Sebanyak 20 negara sudah memastikan diri lolos ke Jerman melalui jalur Kualifikasi Euro 2024.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

EVOS Divine Juara EWC 2025 Free Fire. (Garena)

Esports

Pesan Pemain RRQ Kazu untuk EVOS Divine agar Lolos ke Grand Final

EVOS masih harus berjuang keras di pekan kedua untuk memastikan langkah ke Grand Final FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 11:30

PSBS Biak vs Persita Tangerang di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 6 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Dramatis, PSBS Akhiri Rekor 8 Laga Tak Terkalahkan Milik Persita

PSBS Biak menang 2-1 atas Persita Tangerang pada laga pembuka pekan ke-12 Super League 2025-2026, Kamis (6/11/2025) sore.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 11:01

Coach Adi (jaket hitam) bersama skuad RRQ Kazu di pekan pertama FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

Coach Ady Tak Mau Indonesia Arena Jadi RRQ Arena di Grand Final FFWS GF 2025

Coach Ady mendukung EVOS berharap EVOS bisa kembali ke performa maksimalnya agar bisa lolos ke Grand Final di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 09:57

Sriwijaya FC. M Yusuf - Skor.id

Liga 2

Sriwijaya FC Panen Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Berikut keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 23, 29, dan 30 Oktober 2025.

Rais Adnan | 06 Nov, 09:34

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Pasang Target di Piala Asia Futsal 2026, FFI Berharap Lebih

Terdapat perbedaan target di Piala Asia Futsal 2026 antara FFI dengan pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:11

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

best xi super league 2025-2026 - skor.id

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 11 Super League 2025-2026, 3 Pemain Lokal Impresif

Berikut susunan tim terbaik untuk pekan ke-11 Super League 2025-2026 versi Skor.id.

Rais Adnan | 06 Nov, 07:26

Honor of Kings International Championship atau KIC 2025. (Honor of Kings)

Esports

Drawing KIC 2025, Dua Wakil Indonesia Satu Grup

Tahun ini, sistem pengundian berlangsung tanpa batasan region maupun status juara.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 06:58

Load More Articles