SKOR.id - Timnas Voli Putra U-21 Indonesia menelan kekalahan pada laga perdana Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025.Menghadapi tim unggulan Italia di Jiangmen Sports Center, Cina, Kamis (21/8/2025), skuad Merah Putih takluk 0-3 (21-25, 17-25, 22-25).Meski demikian, perjuangan Muhammad Haikal dan kawan-kawan patut diapresiasi. Mereka mampu memberi perlawanan terhadap juara 2021 tersebut.Pada set pertama, Indonesia sempat kejar-kejaran poin dengan Italia sebelum tertinggal cukup jauh 11-16. Jelang akhir, mereka juga mampu menempel hingga 20-22 walaupun ujungnya kalah 21-25.Set kedua, Italia mulai memperlihatkan dominasi. Kombinasi serangan mematikan dan pertahanan solid membuat tim asuhan Anwar Sadat mati kutu.Sejak awal, runner-up edisi 2023 itu terus memimpin sampai akhirnya menutup set 25-17.Pertarungan sengit terjadi di set ketiga. Untuk kali pertama, Timnas Voli Putra U-21 Indonesia mampu memimpin cukup lama sampai 19-15.Namun, pengalaman dan mental menjadi pembeda. Usai timeout, Italia mampu bangkit dan meraih poin beruntun untuk berbalik memimpin 21-19.Walaupun Indonesia sempat menyamakan kedudukan 21-21, sang wakil Eropa sudah menemukan momentum dan mengunci pertandingan 25-22.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DNnmco7yFlJ"></oembed></figure>Kekalahan ini membuat Indonesia menempati peringkat kelima klasemen sementara Pool D Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025.Mereka hanya unggul rasio poin dibanding Tunisia, yang juga menelan kekalahan 0-3 dari Prancis.Berikutnya, dua tim ini akan saling berhadapan pada Jumat (22/8/2025) malam di Jiangmen Sports Center.Laga yang wajib dimenangi Timnas Voli Putra U-21 Indonesia jika ingin memenuhi target lolos ke babak 16 besar.Peluangnya terbuka, terutama jika mempertahankan permainan seperti melawan Italia. Namun, evaluasi tentu harus dilakukan juga.Meminimalisasi error, menambah variasi serangan, serta mempertahankan fokus adalah hal-hal yang perlu ditekankan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=VGoJkU46c4sgiE2w" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski takluk dari Italia, Kamis (21/8/2025), Timnas Voli Putra U-21 Indonesia mampu beri perlawanan.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Timnas Voli Putra U-21 Indonesia Awali Kejuaraan Dunia 2025 dengan Kekalahan dari Italia

SKOR.id - Liga Inggris 2025-2026 telah bergulir, banyak bintang-bintang baru yang bergabung dengan klub peserta di bursa transfer musim panas.Di antara pemain-pemain yang berlaga di Liga Inggris 2025-2026, ada beberapa nama pemain Italia yang ikut meramaikan kompetisi tersebut.Sebagai salah satu negara dengan segudang talenta sepak bola terbaik, kehadiran pemain Italia di Liga Inggris.Terbaru ada Giovanni Leoni yang bergabung dari Parma ke juara bertahan Liga Inggris, Liverpool, pada bursa transfer musim panas.Giovanni Leoni adalah bek berusia 18 tahun, yang digadang-gadang menjadi andalan masa depan Italia.Kini ia akan bermain dalam satu tim bersama pemain yang ia idolakan, Virgil van Dijk, yang merupakan bek senior Liverpool sekaligus Belanda.Selain Giovanni Leoni, Liverpool juga memiliki Federico Chiesa, yang lebih dulu bergabung bersama The Reds musim lalu.Federico Chiesa sempat kesulitan di musim pertamanya bersama Liverpool, terutama karena diganggu cedera yang membuat performanya tak bisa maksimal.Musim 2025-2026, Federico Chiesa membantu Liverpool menang 4-2 atas Bournemouth dengan sumbangan satu gol, meski hanya tampil delapan menit.Selain duo Liverpool, Liga Inggris juga masih diramaikan dengan keberadaan gelandang Italia, Sandro Tonali, yang kini memperkuat Newcastle United.Sempat tersandung kasus, Sandro Tonali saat ini masih menjadi bagian penting di lini tengah skuad Newcastle United.Pada musim 2025-2026, Sandro Tonali juga tampil 90 menit saat Newcastle United berhadapan dengan Aston Villa, tetapi ia gagal memberikan kemenangan kepada timnya setelah bermain imbang 0-0.Pemain lainnya adalah Emerson Palmieri, bek kiri yang saat ini membela West Ham United.Meski lahir di Santos, Brasil, Emerson Palmieri memilih membela Timnas Italia di level senior, dan sejauh ini telah menjalani 29 pertandingan.West Ham United mendatangkan Emerson Palmieri pada tahun 2022 lalu dari Chelsea.Selain pemain, ada satu pelatih asal Italia yang ambil bagian di Liga Inggris 2025-2026, ia adalah Enzo Maresca, yang saat ini menangani Chelsea.Berikut ini 11 pemain Italia di Liga Inggris 2025-2026.1. Giovanni Leoni (Liverpool)2. Federico Chiesa (Liverpool)3. Sandro Tonali (Newcastle United)4. Guglielmo Vicario (Tottenham Hotspur)5. Destiny Udogie (Tottenham Hotspur)6. Riccardo Calafiori (Arsenal)7. Emerson Palmieri (West Ham United)8. Wilfried Gnonto (Leeds United)9. Michael Kayode (Brentford)10. Diego Coppola (Brighton)11. Luca Koleosho (Burnley)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/P_Vm3f6TMS8?si=d7nn6XjsYW0E-7Rj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada 11 pemain Italia yang bermain di Liga Inggris 2025-2026, terbaru ada Giovanni Leoni di Liverpool.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

11 Pemain Italia di Liga Inggris 2025-2026, Terbaru Giovanni Leoni

SKOR.id - Kali kedua dalam sejarah, Timnas Voli Putra U-21 Indonesia akan tampil di Kejuaraan Dunia.Tiga puluh enam tahun sejak debut pada edisi 1989, skuad Merah Putih kini berkesempatan lagi unjuk kemampuan di Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025.Tiket didapatkan usai finis keempat pada Kejuaraan Asia U-20 2024 di Surabaya, Juli tahun lalu.Adapun Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025 akan dihelat di Jiangmen Sports Center, Cina, mulai Kamis (21/8/2025) sampai Minggu (31/8/2025).Timnas Voli Putra U-21 Indonesia tergabung di Grup D yang panas bersama Italia, Argentina, Prancis, Ukraina, dan Tunisia.Hanya empat dari enam tim tersebut yang berhak lolos ke babak 16 besar dan bersaing menuju gelar juara.Itu adalah target minimal Indonesia yang dicanangkan PBVSI, namun mencapainya dipastikan tidak mudah.Italia merupakan salah satu kekuatan voli terbesar dunia, bahkan di kelompok usia. Mereka adalah juara 2021 dan pada Kejuaraan Dunia 2023 finis sebagai runner-up.Argentina tak kalah menakutkan, dua kali menjadi finalis pada 2011 dan 2015. Wakil Amerika Selatan itu menempati peringkat keempat pada edisi sebelumnya, 2023.Prancis terakhir kali tampil pada Kejuaraan Dunia U-21 2015, tapi mereka pun pernah menyabet medali perak edisi 1999.Adapun Ukraina dan Tunisia merupakan veteran. Nama pertama kini memulai partipsipasi keempat, dengan pencapaian terbaik peringkat kesembilan 1999.Sementara, sang rival asal Afrika sudah 14 kali ikut Kejuaraan Dunia U-21. Terakhir, 2023 lalu, mereka ada di urutan ke-16.Dilihat dari sisi manapun, tidak ada partai mudah bagi Indonesia. Jadi, tim asuhan Anwar Sadat harus mengerahkan kemampuan terbaik agar bisa setidaknya finis empat besar di Grup D.Langkah sudah terjal sejak awal, yakni menghadapi Italia yang bisa dibilang tim terkuat di grup ini. &nbsp;Jadwal Timnas Voli Putra U-21 Indonesia di Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025:Kamis, 21 Agustus 2025Italia vs Indonesia - Jiangmen Sports Center, Cina - 19.00 WIBJumat, 22 Agustus 2025Tunisia vs Indonesia - Jiangmen Sports Center, Cina - 19.00 WIBSabtu, 23 Agustus 2025Ukraina vs Indonesia - Jiangmen Sports Center, Cina - 19.00 WIBSenin, 25 Agustus 2025Argentina vs Indonesia - Jiangmen Sports Center, Cina - 19.00 WIBSelasa, 26 Agustus 2025Prancis vs Indonesia - Jiangmen Sports Center, Cina - 19.00 WIB<a href="https://www.vidio.com/sections/31600-volleyball-schedule">Link Live Streaming Timnas Voli Putra U-21 Indonesia di Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=cn2z20OzCppD76J0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Voli Putra U-21 Indonesia akan tampil di Kejuaraan Dunia untuk kali kedua dalam sejarah.

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Voli Putra U-21 Indonesia di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025

SKOR.id - Berikuti ini profil Giovanni Leoni, bek baru Liverpool yang didatangkan dari klub Liga Italia, Parma, pada bursa transfer musim panas 2025.Dilansir dari BBC, Liverpool membeli Giovanni Leoni dari Parma dengan biaya 26 juta pound, atau sekitar Rp570,566 miliar.Kedatangan Giovanni Leoni diproyeksikan menjadi bagian lini pertahanan Liverpool, yang terus diperkuat pada bursa transfer musim panas kali ini."Saya sangat senang berada di sini. Ini adalah sensasi yang luar biasa dan saya merasa terhormat berada di sini," ujar Giovanni Leoni dilansir dari Liverpoolfc.com."Ya, banyak sekali [kegembiraan]. Saya merasa sangat terhormat. Saya sangat senang [Liverpool tertarik]. Ketika saya melihat ini, saya berkata, 'Wah, ini gila.' Saya sangat senang," ujarnya menambahkan.Ada beberapa fakta menarik seputar Giovanni Leoni, berikut ini selengkapnya1. Talenta yang Sedang Naik DaunGiovanni Leoni adalah bek muda Italia yang sedang naik daun, karena digadang-gadang menjadi pemain besar.Ia mulai merasakan debut di tim utama pada usia 16 tahun tiga bulan, saat bermain untuk Padova di Seri C menghadapi Albinoleffe, Maret 2023.Penampilannya membuat Giovanni Leoni menjadi pemain termuda di seluruh liga profesional Italia.2. Pemecah Rekor di ParmaSempat pindah ke Sampdoria dan bermain setengah musim di kasta kedua, ia kemudian bergabung dengan Parma yang kembali ke Serie A pada musim 2024-2025.Giovanni Leoni tampil enam kali, dan menjadi bek termuda yang mencetak gol di kasta tertinggi.Pada usia 18 tahun 50 hari, ia mencetak gol sundulan ke gawang Cagliari.3. Gaya BermainGiovanni Leoni memiliki tinggi 1,95 meter, musim lalu ia memenangi 60,6 persen duel bola, dan 63 persen duel uudara. Ia juga punya akurasi umpan 88,7 persen.Total ia melakukan 619 umpan, 180 di antaranya umpan progresif ke depan, dan 535 lainnya umpan pendek."Dia pemain yang sangat cerdas. Dengan kecerdasan di atas rata-rata, Anda bisa melangkah lebih jauh, dan dia bisa membaca niat lawan. Itu adalah keterampilan yang kami sadari sejak awal dalam dirinya. Ketika seorang pemain bertahan menghadapi penyerang yang cepat, atau yang lebih kuat, dia mencoba untuk "mengendalikannya", dengan dorongan bahu sederhana atau dengan mengantisipasi bola. Ini adalah trik-trik halus yang biasanya hanya bisa dikuasai oleh pemain berpengalaman ketika dia sudah mengenal pemain yang dihadapinya. Namun Leoni sudah memiliki pengetahuan ini, tingkat kelicikan ini," ujar &nbsp;Roberto Baronio, asisten pelatih di Sampdoria.4. Dipuji LegendaKetika berada di Sampdoria, Giovanni Leoni dilatih oleh Andrea Pirlo, yang memberikan pujian untuk talentanya, begitu juga legenda Italia lainnya, Arrigo Sacchi."Kita berhadapan dengan pemain yang fantastis. Saya yakin dia akan lolos ke Serie A. Dia pantas mendapatkannya," kata Andrea Pirlo."Jika seseorang bagus, jika seseorang memiliki pemikiran yang tepat, itu langsung terlihat. Seseorang bisa saja telah bermain 200 kali di Serie A dan masih belum memiliki kualitas yang ditunjukkan Leoni di musim pertamanya sebagai pemain dewasa. Bakat tidak mengenal usia. Mari kita beri dia kesempatan untuk membuat kesalahan. Di usia 18 tahun, beberapa kesalahan wajar dan dapat dimaafkan. Dan bagaimanapun juga, Leoni tidak akan membuat banyak kesalahan. Dia pria tangguh yang telah mempelajari pelajaran penting: tetap rendah hati dan bekerja keras," kata Arrigo Sacchi.5. Inspirasi di Sepak BolaLeoni kini akan belajar langsung dari pemain yang ia kagumi, setelah bergabung ke Liverpool.Sosok Virgil van Dijk menjadi pemain yang ia jadikan panutan saat membela Padova.Kini Leoni berkesempatan belajar dari Virgil van Dijk, dan bermain bersama sang idola.6. Nama PanggilanNama belakang Giovanni (Leoni), jika diterjemahkan berarti singa.Di negaranya ia dipanggil sebagai Leoncino, atau singa kecil, nama panggilan ini di diberikan oleh pelatih sepak bola pertamanya.7. Koneksi Italia di LiverpoolAda delapan pemain kelahiran asli Italia yang pernah bermain untuk Liverpool sebelum Giovanni Leoni.Mereka adalah Daniele Padelli, Andrea Dossena, Alberto Aquilani, Fabio Borini, Mario Balotelli, Thiago Alcantara, dan Federico Chiesa.Thiago Alcantara meski berkewarganegaraan Spanyol dan Brasil, ia lahir di San Pietro Vernotico, Italia.Sementara Gabriel Paletta yang pernah membela Timnas Italia, merupakan kelahiran Longchamps, Argentina.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SztUEzCsOwI?si=g4cuSIIVzdxssfZv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

7 Fakta seputar Giovanni Leoni, bek baru Liverpool yang dibeli dari klub Italia, Parma.

7 Fakta Giovanni Leoni, Bek Baru Liverpool dari Italia

SKOR.id - Mimpi Timnas Voli Putri U-21 Indonesia untuk melangkah ke perempat final Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 urung terwujud.Sebab, pada laga 16 besar kontra Italia di Jawa Pos Arena, Surabaya, Rabu (13/8/2025), tim asuhan Marcos Sugiyama itu harus mengakui keperkasaan Italia.Chelsa Berliana dan kawan-kawan sudah berjuang sekuat tenaga, tapi akhirnya takluk dengan skor 1-3 (12-25, 19-25, 25-21, 13-25).Meski demikian, usaha yang diperlihatkan Timnas Voli Putri U-21 Indonesia di turnamen ini tetap layak diapresiasi.Tampil sebagai debutan, mereka mampu mengimbangi beberapa lawan kelas dunia, sempat memetik satu kemenangan atas Kanada di fase grup.Bahkan, pada laga versus Italia ini, performa mereka sejatinya cukup baik. Para pemain Indonesia tak minder menghadapi salah satu tim terbaik sekaligus calon kuat kampiun Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DNTBshRSDgW"></oembed></figure>Ya, pada set pertama, Chelsa Berliana dan kawan-kawan memang belum panas, berkali-kali tertinggal cukup jauh sebelum menyerah 12-25.Namun, set kedua, mereka memberikan perlawanan sengit. Timnas Voli Putri U-21 Indonesia bahkan mampu memimpin hingga 12-9.Sayang, perbedaan kualitas dan pengalaman berbicara. Italia lantas bangkit dan berbalik unggul, menutup set dengan skor 25-19.Set ketiga adalah momen di mana skuad Indonesia memperlihatkan bahwa mereka punya potensi untuk bersaing di kancah dunia.Pasukan Marcos Sugiyama mampu kejar-mengejar poin dengan Italia, sampai akhirnya mengambil keunggulan jelang akhir. Mereka pun menang 25-21.Sayang, momentum tersebut tak lanjut di set keempat. Sempat imbang 10-10, Indonesia kecolongan sembilan poin beruntun dan memberi angin segar buat Italia.Pemenang Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2011 dan 2021 itu kemudian menutup pertandingan dengan telak 25-13.Walaupun kalah, perjuangan Timnas Voli Putri U-21 2025 tetap dapat sambutan positif. Faktanya, menjejak di babak 16 besar kejuaraan dunia sudah merupakan prestasi positif.Lagi pula, langkah mereka belum sepenuhnya terhenti. Chelsa Berliana dan kawan-kawan masih lanjut di playoff peringkat 9-16, menghadapi Thailand.Pertandingan akan dihelat Jumat (15/8/2025) setelah menikmati istirahat satu hari.&nbsp;Siapa tahu mereka bisa mengakhiri Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 di zona 10 besar.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=61RFG6X_m6JHd7pD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kalah dari Italia, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia harus melupakan mimpi ke perempat final Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.

Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Belum Berhasil Capai Perempat Final Kejuaraan Dunia 2025

SKOR.id - Nasib baik masih menyertai Timnas Voli Putri U-21 Indonesia di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.Sempat dinyatakan gagal lolos ke babak 16 besar, pasukan Marcos Sugiyama kini mendapati diri di antara tim-tim terbaik yang berlaga di fase gugur.Hal ini bisa terjadi karena skandal yang menimpa Vietnam, di mana mereka disinyalir menurunkan pemain yang tak sesuai aturan kompetisi.Sebagai informasi, wakil Asia Tenggara tersebut sempat diisukan memakai pemain pria, yakni kapten tim Dang Thi Hong.Kecurigaan kian menguat ketika Dang tidak tampil pada laga pamungkas kontra Puerto Riko, Selasa (12/8/2025), setelah ditenggarai menjalani tes kromosom, sehari sebelumnya.Demi meredam spekulasi yang kian liar, FIVB selaku federasi voli internasional pun akhirnya melakukan investigasi mendalam.Hasilnya, berdasarkan Regulasi Disiplin FIVB 2023 pasal 12.2, mereka menyimpulkan bahwa pemain bersangkutan memang "tidak memenuhi kriteria" untuk tampil di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.&nbsp;Namun, tidak disebutkan secara spesifik apakah sosok tersebut adalah Dang Thi Hong dan apakah pelanggarannya terkait pemalsuan gender.Satu hal yang pasti, FIVB menilai ini pelanggaran berat. Oleh karena itu, Timnas Voli Putri U-21 Vietnam bakal dijatuhi hukuman setimpal.&nbsp;"Berdasarkan pasal 13.5.2 di Regulasi Kompetisi dan pasal 14.4 Regulasi Disiplin, Panel Disiplin FIVB menyatakan bahwa semua pertandingan tim Vietnam yang diikuti pemain tersebut dibatalkan, dan sang pemain didiskualifikasi dari turnamen, berlaku segera," begitu bunyi pernyataan FIVB via situs resmi mereka.&nbsp;Tak sampai di sana, FIVB juga berencana menindaklanjuti kasus ini lebih jauh, yang berpotensi menghasilkan sanksi tambahan bagi Vietnam dan sang pemain setelah turnamen selesai."Pada tahap itu, Federasi Bola Voli Vietnam dan sang pemain akan diminta menyampaikan tanggapan mereka secara tertulis. FIVB takkan memberi komentar lebih jauh selama prosesnya berjalan," induk voli dunia itu menambahkan.Imbas keputusan ini, Vietnam harus merelakan semua pertandingan yang diikuti Dang Thi Hong berubah menjadi kekalahan 0-3 (0-25, 0-25, 0-25). Itu termasuk saat mereka menang atas Indonesia, Serbia, dan Kanada.Vietnam, yang tadinya ada di peringkat kedua Pool A Kejuaraaan Dunia Voli Putri U-21 2025, langsung terjun bebas ke dasar klasemen.Tempat mereka di babak 16 besar pun pindah tangan ke Indonesia, yang sebelumnya ada di peringkat kelima naik ke posisi ketiga.Ini merupakan sejarah bagi Timnas Voli Putri U-21 Indonesia, yang pada partisipasi pertama langsung menjejak ke babak 16 besar.Junaida Santi dan kawan-kawan akan menghadapi runner-up Pool C, Italia, pada Rabu (13/8/2025) malam.Sementara, Vietnam mesti melanjutkan perjalanan ke playoff peringkat 17-24. Lawan mereka adalah Mesir, yang merupakan penghuni tangga kelima Pool C.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=G7kLnbS5Bpvpdjdh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Voli Putri U-21 Indonesia melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 berkat kasus yang menimpa Vietnam.

BREAKING: FIVB Hukum Berat Vietnam, Slot 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 Jatuh ke Indonesia

SKOR.id - Berikut ini 10 negara dengan total nilai pasar terbesar, ada Inggris hingga Belgia di dalam daftar ini.Dilansir dari Transfermarkt, Inggris memiliki total nilai pasar termahal, dengan jumlah 1.862 pemain.Jika dikombinasikan, total Inggris memiliki nilai 4,96 miliar euro, atau sekitar Rp94,15 triliun.Meski tak memenangi gelar bergengsi dalam 60 tahun terakhir, Inggris diperkuat banyak talenta besar.Setidaknya ada lima pemain dengan nilai pasar 100 juta euro atau lebih, tertinggi dipegang oleh Jude Bellingham dengan 180 juta euro, sekitar Rp3,416 triliun.Brasil dengan segudang talenta yang tersebar di seluruh dunia, berada di posisi kedua dalam daftar ini dengan nilai pasar 4,85 miliar euro, sekitar Rp92,06 triliun.Nilai pasar ini merupakan jumlah total dari 2.759 pemain Brasil dalam database Transfermarkt.Vinicius Junior menjadi yang teratas di antara pemain Brasil dengan nilai pasar 170 juta euro, sekaligus menepati peringkat kelima di antara pemain lain.Spanyol dengan 3.988 pemain, berada di urutan ketiga dengan total nilai pasar sebesar 4,63 miliar euro atau sekitar Rp87,888 triliun.Di posisi lima besar, Spanyol memliki jumlah pemain terbanyak, sementara itu Italia memiliki jumlah pemain terbanyak di daftar 10 besar, dengan total 5.880 pemain.Lamine Yamal menjadi yang teratas dengan nilai pasar 200 juta euro.Italia, berada di peringkat enam dengan nilai pasar 2,83 miliar euro (Rp53,72 triliun), di bawah Prancis yang ada di posisi empat dengan 4,35 miliar euro (Rp82,57 triliun) dan Argentina di posisi lima dengan 2,99 miliar euro, atau sekitar Rp56,756 triliun.Di dalam daftar 10 besar ini ada tiga negara dengan jumlah pemain kurang dari 1000, yaitu Portugal, Belanda, dan Belgia.Belgia menjadi negara dengan jumlah pemain paling sedikit di daftar 10 besar, hanya 678 pemain.Berikut ini 10 besar Negara dengan nilai pasar terbesar1. Inggris Jumlah pemain: 1862 Nilai pasar: 4,96 miliar euro2. Brasil Jumlah pemain: 2.759 Nilai pasar: 4,85 miliar euro3. Spanyol Jumlah pemain: 3.988 Nilai pasar: 4,63 miliar euro4. Prancis Jumlah pemain: 1.738 Nilai pasar: 4,35 miliar euro5. Argentina Jumlah pemain: 2.915 Nilai pasar: 2,99 miliar euro6. Italia Jumlah pemain: 5.880 Nilai pasar: 2,83 miliar euro7. Jerman Jumlah pemain: 2.926 Nilai pasar: 2,81 miliar euro8. Portugal Jumlah pemain: 849 Nilai pasar: 2,19 miliar euro9. Belanda Jumlah pemain: 957 Nilai pasar: 2,17 miliar euro10. Belgia Jumlah pemain: 678 Nilai pasar: 1,36 miliar euro<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/siWwxlkk22Q?si=LS1ja8ps4g7x74Kl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

10 negara dengan total nilai pasar terbesar di Transfermarkt, ada Inggris hingga Belgia.

World

10 Negara dengan Total Nilai Pasar Terbesar, Ada Inggris hingga Belgia

SKOR.id - Timnas Italia kini telah berpisah dengan pelatih mereka, Luciano Spalletti, yang ia umumkan sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Moldova.Kekalahan 0-3 yang dialami Italia saat melawan Norwegia, menjadi alasan pemecatan Luciano Spalletti.Kini Italia tengah mencari pelatih pengganti, nama Gennaro Gattuso masuk menjadi salah satu calon penerus Luciano Spalletti.Gli Azzurri sudah berganti tiga pelatih dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.Jika dilihat dalam 20 tahun ke belakang, setidaknya ada delapan nama pelatih yang pernah menangani Timnas Italia.Dimulai dari Marcelo Lippi, ia diangkat menangani Timnas Italia pada 2004, dan debutnya berjalan kurang mulus karena Italia kalah 0-2 dari Islandia di laga persahabatan.Marcelo Lippi berhasil membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2006, dengan hanya mengalami satu kekalahan dari Slovenia (0-1).Pada putaran final Piala Dunia 2006, eks pelatih Juventus itu membawa Gli Azzurri berjaya.Tanpa kekalahan, dan cuma kebobolan sekali hingga semifinal (2 di sepanjang turnamen), Italia akhirnya menjadi juara Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Prancis di final.Hanya dua tahun menjabat, posisi Marcello Lippi kemudian digantikan oleh Roberto Donadoni.Sama seperti Marcelo Lippi, Roberto Donadoni juga mengalami kekalahan 0-2 di laga debutnya, ketika timnya ditundukkan Kroasia.Berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia 2006, Roberto Donadoni memimpin timnya melaju ke putaran final Euro 2008.Hanya meraih satu kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah di fase grup Euro 2008, Italia berhasil melaju ke perempat final.Namun, langkah mereka terhenti di tangan Spanyol yang saat itu menundukkan mereka dengan skor 4-2.Timnas Italia kemudian bereuni dengan Marcelo Lippi, untuk kembali menangani mereka selepas Roberto Donadoni.Namun pada periode keduanya, Marcelo Lippi gagal mempersembahkan gelar untuk Gli Azzurri.Gagal di Piala Konfederasi 2009, Italia juga tak berkutik di Piala Dunia 2010 setelah tersingkir di fase grup tanpa meraih kemenangan (dua imbang, satu kalah).Reuni dengan Lippi tak mulus, selepas masa kedua jabatannya, Italia ditangani oleh Cesare Prandelli.Sama dengan para pendahulunya, debut Cesare Prandelli juga berakhir dengan kekalahan, timnya tumbang 0-1 di tangan Pantai Gading pada Agustus 2010.Di tangan Cesar Prandelli, Timnas Italia berhasil dibawa melaju hingga ke final Euro 2012.Namun, di laga puncak mereka tak bisa berbuat panyak seusai ditekuk Spanyol 0-4.Spanyol kembali menjadi mimpi buruk mereka di semifinal Piala Konfederasi 2013, yang akhirnya membuat Italia menempati posisi tiga setelah mengalahkan Uruguay.Pada Piala Dunia 2014, Italia kembali gagal dan harus tersingkir di fase grup.Harapan Italia kemudian berlanjut ke Antonio Conte, yang mengambil alih tim pada Agustus 2014.Ia mengawali debut dengan mengesankan, setelah meraih kemenangan 2-0 atas Belanda di laga uji coba.Antonio Conte hanya menangani Timnas Italia selama dua tahun, prestasi terbaiknya adalah membawa Italia ke perempat final Euro 2016, sebelum kalah dari Jerman.Selanjutnya Italia ditangani Gian Piero Ventura, debutnya berakhir dengan kekalahan 1-3 dari Prancis.Momen tak terlupakan adalah ketika Gian Piero Ventura gagal membawa Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2018, setelah di babak playoff disingkirkan Swedia.Seusai kegagalan Gian Piero Ventura, Italia sempat ditangani Luigi Di Biagio, ia hanya memimpin Gli Azzurri dua kali dengan hasil kekalahan 0-2 melawan Argentina, dan imbang 1-1 melawan Inggris.Era baru Italia beralih ke tangan Roberto Mancini, yang memulai debutnya pada Mei 2018 dengan kemenangan 2-1 melawan Arab Saudi.Roberto Mancini berhasil mempersembahkan gelar Euro 2020 setelah mengalahkan Inggris di final.Namun, ia juga gagal membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2022 setelah disingkirkan Makedonia Utara di babak playoff.Luciano Spalletti kemudian menangani Timnas Italia, setelah Roberto Mancini mundur.Namun, hanya kurang dari dua tahun, Luciano Spalletti harus melepas jabatannya.Berikut ini daftar pelatih Italia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.Marcelo Lippi (2004-2006) Roberto Donadoni (2006-2008) Marcelo Lippi (2008-2010) Cesare Prandelli (2010-2014) Gian Piero Ventura (2016-2017) Luigi Di Biagio (2018) Roberto Mancini (2018-2023) Luciano Spalletti (2023-2025).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=DXz6h-l1OR-2u1fz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Daftar pelatih Italia dalam 20 tahun terakhir, dari Marcelo Lippi hingga Luciano Spalletti.

Daftar Pelatih Timnas Italia dalam 20 Tahun Terakhir

SKOR.id - Gennarro Gattuso muncul menjadi salah satu calon pelatih pengganti Luciano Spalletti di Timnas Italia.Luciano Spalletti berpisah dengan Timnas Italia, ia mengungkapkannya sebelum laga melawan Moldova di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Perpisahan ini tak lepas dari hasil buruk yang diperoleh sebelumnya ketika menghadapi Norwegia, di mana Gli Azzurri kalah telak 0-3.Sebelumnya, Claudio Ranieri sempat mendapatkan tawaran untuk menangani Timnas Italia.Namun, sang pelatih menolak tawaran tersebut, begitu juga dengan pelatih sebelumnya, Stefano Pioli, yang dikabarkan telah menjalin kontak dengan Fiorentina.Claudio Ranieri yang sempat menjadi favorit, memilih untuk menghormati kontraknya di AS Roma.Kini muncul nama-nama baru sebagai pengganti Luciano Spalletti untuk menangani Timnas Italia.Filansir dari Sky Italia, Gennaro Gattuso, Fabio Cannavaro, dan Daniele De Rossi.Di antara ketiga nama tersebut, Gennaro Gattuso disebut menjadi yang paling divaforitkan menjadi penerus Luciano Spalletti.Terkait hal ini, FIGC selaku Federasi Sepak Bola Italia, dikabarkan sudah menjalin kontak dengan Gennaro Gattuso.Meski begitu, belum ada perkembangan signifikan mengenai pembicaraan Gennaro Gattuso dengan FIGC.Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengungkapkan belum ada perkembangan terbaru soal pengganti Luciano Spalletti."Tidak ada berita terbaru, satu-satunya berita adalah kami sedang belajar. Kami punya beberapa hari yang tersedia dan kami ingin memanfaatkannya," kata Gabriele Gravina."Di luar nama, kami ingin memahami apakah ada proyek baru," ujarnya menambahkan.Gravina menegaskan sebelumnya, bahwa kekalahan Italia dari Norwegia tidak bisa diterima.Sebab Gli Azzurri tumbang dengan skor 0-3, yang menurutnya sangat memalukan.Namun, ia juga menuturkan bahwa hubungannya dengan Luciano Spalletti sangat baik."Dunia kami juga hidup dengan perasaan dan aku harus tulus dengan Luciano aku memiliki hubungan yang luar biasa dan telah diperkuat pada hari-hari ini," ujar Gravina."Namun ketika ikatan yang begitu erat dengan kehidupan sehari-hari putus, dia membuatku sakit hati, dia adalah korban dan penerima serangan," ujarnya menambahkan.Belum ada tanggapan dari Gennaro Gattuso mengenai kabar ketertarikan Timnas Italia.Eks pemain AC Milan itu juga sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih Hajduk Split.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=DXz6h-l1OR-2u1fz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nama Gennaro Gattuso hingga Daniele De Rossi muncul setelah Luciano Spalleti didepak dari Timnas Italia.

Nama Gennaro Gattuso Muncul setelah Luciano Spalleti Didepak dari Timnas Italia

SKOR.id - Timnas Italia dan Luciano Spalletti resmi berpisah, pengumuman ini dilakukan pada konferensi pers jelang pertemuan dengan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Luciano Spalletti mengungkapkan perpisahannya dengan Timnas Italia, tetapi masih akan memimpin skuadnya menghadapi Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Ini mengakhiri kebersamaan mereka yang berlangsung hampir dua tahun, atau sejak September 2023."Saya akan berada di sana besok malam melawan Moldova, lalu saya akan mengakhiri kontrak saya. Saya selalu menegaskan bahwa pemain saya kuat," kata Luciano Spalletti."Hasil yang ada di bawah manajemen saya adalah ini dan saya harus bertanggung jawab.""Saya suka kaos ini, pekerjaan ini, dan pemain yang saya latih: besok malam saya akan meminta mereka untuk menunjukkan apa yang saya minta, meskipun saya tidak bisa membuat mereka mengekspresikan yang terbaik." ujar Luciano Spalletti menambahkan.Berakhirnya hubungan ini, dikabarkan merupakan keputusan dari Presiden FIGC, Gabriele Gravina.Penyebabnya adalah kekalahan memalukan yang dialami Italia saat berjumpa Norwehia pada pertandingan Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026.Italia kalah telak 0-3 di tangan Norwegia pada pertandingan perdana mereka di Grup I.Dilansir dari Eurosport, Gabriele Gravina menilai kekalahan seperti itu melawan Norwegia adalah hal yang tidak dapat diterima."Anda bisa kalah dari Norwegia, tapi tidak dengan cara seperti itu; itu tidak bisa diterima," ujarnya Gravina."Musim ini telah membuat para pemain kelelahan, dan kami tidak siap menghadapi lawan seperti ini.""Saya bahkan tidak berpikir tentang Piala Dunia lainnya tanpa Italia," ujarnya menambahkan.Gravina khawatir Italia tak lolos lagi ke Piala Dunia setelah kegagalan pada 2018 dan 2022.Sementara itu Luciano Spalletti juga mengungkapkan bahwa Gravina telah memberi tahunya tentang pemutusan kerja sama ini.Ia sebenarnya masih ingin bertahan memimpin Gli Azzurri, apalagi di tengah situasi buruk yang menimpa timnya, tetapi ia tak bisa berbuat banyak dengan keputsan dari FIGC."Saya berbicara dengan Gravina tadi malam dan dia mengatakan kepada saya bahwa saya akan dibebaskan dari tugas saya sebagai pelatih tim nasional. Saya menyesal: mengingat hubungan yang kita miliki, saya tidak punya niat untuk menyerah," ujar Spalleti."Terutama ketika keadaan tidak berjalan baik, saya lebih suka bertahan dan melakukan pekerjaan saya. Namun, ini adalah pemecatan dan saya harus memperhatikannya.""Saya selalu mengartikan peran ini sebagai pengabdian kepada negara dan saya ingin memfasilitasi masa depan tim nasional. Saya pikir sudah tepat untuk mencari yang terbaik," ujarnya menambahkan.Hasil melawan Moldova ini penting demi menjaga langkah Italia dalam perjuangan mereka kembali tampil di Piala Dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TKcDKwC_eDQ?si=Sg6C--qiLtuKIHdA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Luciano Spalletti, resmi mengumumkan perpisahan dengan Timnas Italia jelang hadapi Moldova.

Latest Articles - Italia