Genjot Lahirnya Grand Master Baru, Percasi Gelar Turnamen Internasional

Percasi bertekad terus melahirkan deretan pecatur baru dari Indonesia dengan gelar grand master.
Pada 4-8 Desember 2021, Percasi menggelar FIDE Rated Chess Tournament 2021.
Ini membuka kesempatan pecatur Indonesia agar segera mendapatkan ELO Rating internasional.

SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) bertekad untuk terus melahirkan deretan Grand Master (GM) baru dari Tanah Air.

Sepanjang sejarah, Indonesia baru memiliki delapan Grand Master. Mereka adalah GM Herman Suradirdja, GM Ardiansyah, GM Utut Adianto, dan GM Edhi Handoko.

Kemudian ada juga GM Raden Gunawan, GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto, dan GM Novendra Priasmoro.

Indonesia juga memiliki dua Grand Master Wanita (WGM), yaitu WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia.

Dari daftar di atas, tinggal tiga GM dan dua WGM yang saat ini masih aktif sebagai pecatur. Utut Adianto kini bahkan sudah menjadi Ketua Umum (Ketum) Percasi.

Demi melahirkan GM baru dari Indonesia, Percasi bakal menggelar JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021 di Gedung Sebaguna, Senayan, Jakarta, 4-8 Desember 2021.

Turnamen ini akan diikuti banyak pecatur yang belum punya rating internasional. Meski demikian, para pecatur Indonesia yang sudah memiliki gelar tetap diperbolehkan ikut.

Diharapkan, para pecatur nasional yang ikut dalam ajang ini dapat memberikan motivasi kepada pecatur-pecatur muda Indonesia demi bisa mengikuti jejak mereka.

"Initnya, kejuaraan ini membuka peluang para pecatur Indonesia agar memiliki ELO Rating Internasional," ucap Utut Adianto, Kamis (2/12/2021).

"Tentu ke depan, Percasi ingin lahir lagi para Grand Master baru dari Indonesia. Pecatur yang punya ELO Rating Internasional tentu bisa ikut ke kejuaraan bertaraf dunia."

Utut Adianto yakin, Indonesia memiliki banyak potensi pecatur yang masih bisa digali bakatnya.

Sementara itu, FIDE Rated Chess Tournament ini merupakan kejuaraan tatap muka pertama di Indonesia yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.

Selama pandemi, kebanyakan pecatur harus menghadapi lawan-lawannya secara daring.