Generasi Emas Belgia, Empat Tahun Nomor 1 Dunia Tanpa Gelar

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, dan Eden Hazard merupakan bagian dari generasi emas Belgia yang sulit juara karena konflik internal berkepanjangan. (Hendy AS/Skor.id)
Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, dan Eden Hazard (ki-ka) merupakan bagian dari generasi emas Belgia yang sulit juara karena konflik internal berkepanjangan. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – The Red Devils berada di peringkat pertama dunia selama empat tahun beruntun antara 2018 dan 2022. Namun, tidak satu pun gelar yang mampu mereka rebut kendati Belgia memiliki banyak pemain dengan talenta luar biasa. 

Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Thibaut Courtois, Eden Hazard, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, hingga Vincent Kompany saat itu tengah di puncak kejayaan dan mereka salah satu yang terbaik di dunia di posisinya masing-masing. 

Karena satu dan lain hal, mereka sulit menyatu, baik itu di lapangan maupun ruang ganti. Efek dari kondisi tersebut jelas sangat memengaruhi performa tim. 

Hasil terbaik generasi emas Belgia di turnamen utama selama periode tersebut hanyalah peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Pada dua Piala Eropa terakhir, 2016 dan 2020, The Red Devils tersingkir di perempat final. 

Terakhir pada Piala Dunia 2022 di Qatar lalu, Kevin de Bruyne dan kawan-kawan tidak mampu lolos dari fase grup. Inilah puncak keterpurukan generasi emas Belgia. 

Ternyata lima pemain memesan penerbangan pulang lebih awal dari Timur Tengah dengan biaya sendiri setelah kamp mereka dilaporkan terpecah. Itu diawali dengan pernyataan De Bruyne yang mengklaim grup itu “terlalu tua” untuk memenangi Piala Dunia. 

Hazard juga telah mengakui “kata-kata itu diucapkan” setelah De Bruyne – playmaker Manchester City – bentrok dengan Alderweireld saat menang 1-0 atas Kanada pada awal turnamen.

Vertonghen juga mengisyaratkan rasa frustrasinya terhadap De Bruyne setelah dengan sinis menyebut “mungkin kami terlalu tua” setelah kekalahan mengejutkan Belgia dari Maroko di turnamen tersebut.

“Kami mungkin juga menyerang dengan buruk karena terlalu tua, pasti itu sekarang, kan?” kata Vertonghen.

“Kami memiliki banyak kualitas di lini depan, begitu juga Maroko, dan mereka tampil lebih baik. Ini sangat membuat frustrasi.” 

Kelompok yang terlibat dalam ketegangan itu semuanya disebut-sebut bentrok di ruang ganti di pengujung pertandingan.

Pelatih Belgia saat itu Roberto Martinez menepis rumor itu dan menyebutnya sebagai berita palsu. Namun, seperti pepatah tidak ada asap jika tak ada api serta laporan bahwa beberapa pemain kemudian terbang pulang secara terpisah, sulit menyanggah bila kubu Belgia telah terpecah dan sudah runtuh dari dalam.

Penampilan buruk The Red Devils di Piala Dunia adalah perbuatan mereka sendiri. Sayangnya, pertarungan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda saat mereka ingin membangun kembali setelah kepergian Martinez.

Pekan ini perselisihan berkecamuk di laga Grup F kualifikasi Piala Eropa 2024 setelah Courtois dilaporkan sempat menolak untuk kembali bertugas di Belgia setelah kesal karena Lukaku dipilih sebagai kapten, menyusul kepemimpinan pelatih baru Domenico Tedesco.

Lukaku diberi ban kapten menjelang hasil imbang mereka dengan Austria, 1-1, Sabtu (17/6/2023) pekan lalu. Turun di kandang, Belgia tidak diperkuat kapten De Bruyne. 

Courtois tidak hadir di hotel tim sebelum pertandingan (namun ikut bermain), meskipun Tedesco berencana memberinya kehormatan untuk laga berikutnya di kandang Estonia. 

Dikabarkan bahwa Courtois mengobrak-abrik sejumlah rekan satu timnya di ruang ganti setelah peluit akhir, sebuah pertandingan di mana gol penyama kedudukan dari striker Lukaku menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Tiga hari setelah ditahan Austria, Belgia mampu menggulung Estonia, 3-0, Selasa (20/6/2023). Namun, tidak ada Courtois di bawah mistar – digantikan Matz Sels – dan De Bruyne di lini tengah. Lukaku mencetak dua gol (menit 37 dan 40) ditambah satu dari Johan Bakayoko (90). 

Tim nasional sarat konflik internal tak berkesudahan seperti Belgia tidak akan pernah memiliki harapan untuk sukses. Pada 2016 mereka membuang peluang besar untuk sukses di Euro seusai kalah 1-3 dari tim kejutan Wales di perempat final. 

Mereka nyaris sukses pada 2018 di Piala Dunia Rusia sebelum kalah tipis dari Prancis di semifinal. Sebelum grup “pulih”, mereka kemudian disingkirkan oleh Italia di perempat final Euro 2020.

Pada saat Qatar datang, Anda bisa merasakan ada rasa frustrasi di antara grup, dan komentar De Bruyne melukiskan gambaran dan menyimpulkan perasaan itu.

Meski jelas kurang percaya pada timnya, De Bruyne adalah satu-satunya pemain yang bersedia menyuarakan perasaannya dengan jujur. Tetapi, pernyataan De Bruyne jelas membuat gugup di antara skuad.

Rasa frustrasi juga dirasakan dari Courtois karena tersingkirnya mereka di Piala Dunia 2022 Qatar dipastikan setelah gagal mengalahkan Kroasia (0-0).

Kiper Real Madrid itu mengecam kurangnya peningkatan mereka sejak 2018, dengan menyebut mereka “memalukan” dan tidak dapat dianggap sebagai generasi emas tanpa memenangi trofi. 

“Di Piala Dunia dan Euro, kami tidak menjadi diri kami sendiri, ini sedikit memalukan. Lihat saja apa yang akan terjadi, siapa yang bertahan, siapa yang tidak bertahan. Sepak bola, berjalan cepat. Pada bulan Maret sudah ada pertandingan kualifikasi untuk Euro (2024),” ujar mantan kiper Chelsea itu.

“Sulit untuk menyebut diri Anda generasi emas ketika tidak memenangi apa pun. Kami bukan generasi emas, kami adalah generasi dengan banyak talenta dan pemain hebat dari seluruh Eropa. Kami menunjukkan di Rusia 2018 bahwa kami adalah Belgia yang memainkan sepak bola bagus.” 

Masalahnya, kini Courtois terlibat konflik anyar dengan pelatih baru. Tantangan terbesar Tedesco adalah membuat para pemainnya sejalan dan meredakan ketegangan.

Tetapi, pekerjaan itu menjadi lebih sulit setelah Courtois tersinggung dengan klaim Tedesco soal sang kiper tidak melakukan perjalanan ke Estonia. Courtois bersikeras bahwa cederalah yang membuatnya absen.

“Bersama-sama kami memutuskan bahwa Romelu akan menjadi kapten melawan Austria dan Thibaut saat melawan Estonia,” ujar Tedesco, saat itu. 

“Tidak masalah untuk semua orang. Namun, setelah pertandingan (melawan Austria) dia (Courtois) tiba-tiba ingin berbicara dengan saya dan mengatakan akan pulang karena dia kecewa dan merasa tersinggung. 

“Tentu saja, saya mencoba beberapa kali untuk berbicara dengannya: ‘Jangan lakukan itu, kepada saya, jangan lakukan itu kepada staf, jangan lakukan itu kepada tim.’ Karena itu sulit, itu keputusan sulit yang dia ambil.

“Sejak awal saya mencoba menunjukkan kepadanya penghargaan yang pantas dia dapatkan. Di mata saya, dia penjaga gawang terbaik di dunia. Saya mencintainya sebagai penjaga gawang tetapi juga sebagai manusia.”

Courtois kemudian membalas dengan kemarahan di situs pribadinya mengatakan dia “sangat kecewa” dengan klaim sang pelatih. 

“Sore ini (21 Juni 2023 lalu) saya terkejut mendengar konferensi pers pelatih, saat dia memberikan laporan parsial dan subjektif tentang percakapan pribadi yang kami lakukan setelah pertandingan melawan Austria,” tutur Courtois.

“Saya ingin memperjelas bahwa ini bukan pertama atau terakhir kali saya berbicara dengan pelatih tentang masalah yang berkaitan dengan ruang ganti. Namun, ini pertama kalinya seseorang memutuskan untuk menceritakannya secara terbuka.

“Saya sangat kecewa dengan ini, tapi saya ingin menjelaskan bahwa penilaian pelatih tidak sesuai dengan kenyataan.

“Saya menegaskan tidak akan menuntut apa pun dan bahwa saya telah berbicara dengan rekan setim saya Romelu Lukaku untuk mengklarifikasi keadaan apa pun yang berkaitan dengan situasi ini.”

Dari satu krisis ke krisis berikutnya, problem terus mengikuti Belgia ke mana pun mereka pergi. Saat mereka ingin membuka lembaran baru dan bangkit kembali dengan generasi baru, pertempuran sulit terbentang di depan, baik di lapangan maupun dengan iblis yang mengikuti mereka.

RELATED STORIES

Kualifikasi Piala Eropa 2024: Belgia Tunjuk Kevin De Bruyne sebagai Kapten Baru

Kualifikasi Piala Eropa 2024: Belgia Tunjuk Kevin De Bruyne sebagai Kapten Baru

Belgia menunjuk Kevin de Bruyne sebagai kapten baru jelang laga Kualifikasi Piala Eropa 2024, untuk menggantikan Eden Hazard.

Hasil Jerman vs Belgia: Die Mannschaft Dipermalukan Setan Merah di Kandang Sendiri

Hasil Jerman vs Belgia: Die Mannschaft Dipermalukan Setan Merah di Kandang Sendiri

Belgia meraih kemenangan kedua beruntun setelah mempermalukan Jerman 3-2 di RheinEnergiStadion, Rabu (29/3/2023) dini hari WIB.

Thibaut Courtois Pilih Romelu Lukaku ketimbang Kevin De Bruyne Juarai Liga Champions

Kiper Real Madrid asal Belgia Thibaut Courtois ternyata lebih mendukung Inter Milan untuk memenangkan Liga Champions ketimbang Manchester City.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles