SKOR.id - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, merasakan gawangnya dihujani lima gol saat membela klubnya, FC Dallas, pada Minggu (4/5/2025).
Maarten Paes kembali jadi andalan untuk mengamankan gawang FC Dallas di kompetisi sepak bola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS) 2025.
Namun tepatnya saat bertandang menghadapi San Diego FC pada pekan ke-11 Wilayah Barat, kiper berusia 26 tahun itu malah jadi bulan-bulanan lawan.
Bertempat di Stadion Snapdragon, San Diego, gawangnya sudah dibobol dua kali pada babak pertama, yakni oleh Hirving Lozano, salah satunya penalti.
Memasuki babak kedua, Maarten Paes bahkan harus mendapati bola tiga kali masuk ke gawangnya, dan FC Dallas akhirnya mengalami kekalahan 0-5.
Tiga gol tambahan San Diego FC diciptakan oleh Anders Dreyer, Onni Valakari, dan Milan Iloski, yang memperpanjang rapor negatif sang kiper belakangan ini.
Dengan hasil terkini, penjaga gawang andalan Garuda tersebut artinya sudah kemasukan delapan gol hanya dalam dua pertandingan beruntun di MLS 2025.
Hanya saja sebelumnya FC Dallas berhasil meraih kemenangan, sebab mampu bangkit dan menang 4-3 ketika bertandang menghadapi Inter Miami CF.

Adapun sejauh bergulirnya MLS 2025, Maarten Paes selalu menjadi andalan, yakni tampil pada 10 dari 11 laga yang dijalani tim berjuluk Los Toros.
Duel yang dilewatkan pun terjadi karena ia harus pergi membela Timnas Indonesia, tepatnya lawan Real Salt Lake City di pekan kelima, 23 Maret 2025.
Namun dari 10 penampilannya, penjaga gawang berdarah Kediri ini sudah merasakan gawangnya kebobolan 19 gol dan baru merasakan satu clean sheet.
Sementara itu bagi FC Dallas, hasil terkini membuat catatan tak terkalahkan dalam dua pertandingan terakhir (yang semuanya juga tandang) harus terputus.
Los Toros menempati peringkat ketujuh klasemen sementara Wilayah Barat MLS 2025 dan terancam digeser tim-tim di bawahnya yang baru 10 kali main.
Untuk diketahui, hanya tim di posisi tujuh besar klasemen akhir setiap wilayah yang berhak lolos langsung ke ronde berikutnya; dua wilayah akan disatukan.
Tim peringkat delapan dan sembilan setiap wilayah berjuang di play-off. Para pemuncak klasemen mendapatkan slot pada Liga Champions CONCACAF.