• Max Verstappen kembali gagal memutus dominasi Mercedes AMG Petronas pada F1 musim ini.
• Pembalap Red Bull Racing itu cuma mampu finis ketiga dalam F1 GP Belgia, Minggu (30/8/2020). 
• Di atas kertas, Max Verstappen masih memiliki peluang untuk mengejar poin Lewis Hamilton.

SKOR.id - Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen lagi-lagi gagal memenuhi ambisinya untuk memutus dominasi tim Mercedes AMG Petronas pada Formula 1 (F1) 2020.

Max Verstappen cuma finis ketiga dalam Grand Prix (GP) Belgia, Minggu (30/8/2020). Ia berada di belakang duo Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Kegagalan pada F1 GP Belgia tampaknya membuat Max Verstappen sudah lempar handuk atau menyerah dalam persaingan menjadi juara dunia ajang balap jet darat tersebut.

Meski menjadi satu-satunya pembalap yang paling berpotensi menyulitkan Lewis Hamilton, Verstappen tidak yakin mampu merebut status juara dunia dari rivalnya itu musim ini.

Pernyataannya setelah balapan F1 GP Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps mengisyaratkan hal tersebut. Max Verstappen terlihat sudah tidak menikmati balapan musim ini.

"Jujur, cukup membosankan. Tak banyak yang bisa dilakukan. Saya tidak mampu mengejar Mercedes saat mereka menekan dengan maksimal," ujar Verstappen seperti dilansir Planet F1.

"Saya kehabisan ban menjelang akhir balapan, jadi dalam delapan lap terakhir, kami fokus menghemat ban depan. Ini membuat saya tidak bisa menikmati balapan," imbuhnya.

Sebenarnya, saat race F1 GP Belgia, Max Verstappen mencoba untuk memberikan tekanan kepada Valtteri Bottas yang ada di posisi kedua, namun gagal dilakukannya.

Bos KTM Ungkap Rahasia Dibalik Peningkatan RC16https://t.co/ddBVrRpu6t— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020

"Mereka (Mercedes) memintanya untuk menambah kecepatan dan itu membuat saya kesulitan mengejarnya dengan kondisi ban yang sudah tidak ideal," Verstappen mengungkapkan.

Mercedes memang telah mengantisipasi kemungkinan pembalap asal Belanda itu melakukan dua kali pit stop. Namun urung dilakukan karena gagal membuat gap dari Daniel Ricciardo.

Max Verstappen menyadari akan sulit untuk menyalip (overtake) kembali pembalap andalan Renault tersebut, yang menyelesaikan race di urutan keempat F1 GP Belgia.

Pencapaian mengecewakan di Sirkuit Spa-Francorchamps pun membuat Verstappen gagal memangkas jarak dengan Lewis Hamilton yang makin kokoh di puncak klasemen sementara.

Setelah tujuh seri F1 2020 bergulir, Max Verstappen masih tertahan di posisi kedua klasemen dengan total torehan 110 poin. Ia masih tertinggal 47 angka dari Hamilton.

Peluang untuk mengejar Lewis Hamilton memang masih terbuka mengingat ada 10 seri lagi yang bakal dijalani. Namun tentu Red Bull dan Verstappen perlu bekerja lebih keras.

Bagi Max Verstappen, F1 GP Belgia jadi podium keenam beruntun musim ini. Namun catatan tersebut, hanya sekali ia mengungguli Mercedes, yakni di F1 70th Anniversary GP.

Selebihnya di dominasi oleh Lewis Hamilton. Juara dunia F1 enam kali asal Inggris itu memenangi lima dari tujuh seri yang telah dilakoni sepanjang musim 2020.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Di F1, safety car digunakan secara permanen sejak 1993. Namun, sejak 1976, safety car hanya muncul khusus di beberapa sirkuit, tergantung kebutuhan. Federasi Automobil Internasional (FIA) telah bekerja sama dengan Mercedes untuk menyediakan safety car sejak 1996. Safety car membatasi kecepatan mobil-mobil F1 bila terjadi kecelakaan di lintasan. Pembalap baru boleh melewati safety car bila sirene hijau menyala dan dilarang mendahului safety car jika lampu kuning masih menyala. #F1 #FIA #porsche #lamborghini #honda #mercedesbenz #renault #formula1

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Aug 30, 2020 at 7:23am PDT

Berita F1 Lainnya:

Lewis Hamilton Juara F1 GP Belgia 2020, Mercedes Cetak Rekor

Sebastian Vettel Ingin Ferrari Tetap Kuat Lewati Momen Sulit